Setelah KTM melewatkan batas waktu terakhir opsi perpanjangan kontrak tanggal 1 Juni lalu dan managernya Alberto Vergani juga nampaknya tidak bisa memastikan perpanjangan kontrak dengan KTM. Gosip berhembus sepoi-sepoi berkata bahwa KTM memastikan dia akan naik kelas ke team Tech3 mendampingi team matenya Remy Gardner meskipun gelar jurdun tahun ini belum bisa dipastikan.
Opsi yang tersedia untuk Petrux adalah menjadi test rider menggantikan Mika Kallio yang sudah berusia 39 tahun (buset tuwir juga yak) dan bisa membalap dengan memanfaatkan wild card yang sangat enggan diambil oleh test rider pengembang mereka, Dani Pedrosa.
Opsi lain yang tersedia untuk Petrux adalah dengan bergabung kembali bersama Ducati di kelas WSBK. Namun sepertinya ini akan menjadi dilema karena untuk tetap bersama KTM, postur tubuhnya sama sekali tidak memberi keuntungan.
"Salah satu masalah saya adalah saya sangat tinggi (note 184 cm 78 kg). Saya adalah salah satu pembalap MotoGP terhebat. Tapi motor ini dibuat untuk orang 'normal'" kata Petrux mengenai ke-tidak normal-an dia.
Emang dia cucoknya sama Ducati sih. Postur dia yang tinggi besar sama si imut Dani itu macam bumi langit. Susah match jadinya ya berpengaruh sama balapan. Pengumuman kemungkinan akan dilakukan di homerace KTM, Austria. Ya udah lah, nikmati sambil ngunyah kuaci aja. Hmmmm...
#Mbak_Yu #RaulFernandez #DaniloPetrucci #DaniPedrosa #MotoGP
Di web profile dia di motogp web 180. Berarti yg benar 184 ya mbak yu? Terkadang kan di web ngukurnya waktu masih masa pertumbuhan belum diubah lagi. Pantas bongsor banget. Kalo vale tinggi langsing jadi ga berat amat. Nah petrucci udah tinggi, gede lagi. Kaya kingkong dah. Persis icon dia kingkong.
BalasHapusEmang setau gw dia nyaris sama tinggi dengan Maro. Maro aja lebih jangkung dari kakaknya. Keunggulan tu bersaudara emang gen ceking lah petrux emang gen polisi, tinggi gede bongsor.
Hapus