Bisa dibilang ini adalah musim terbaiknya di Yamaha setelah 6 tahun absen dari gelar jurdun. Papi peri Lin Jarvis sebenarnya semang dengan itu, tapi somehow dia juga mulai lelah mengurusi semua hal di Yamaha pabrikan, harus selalu hadir di track memastikan semua berjalan dengan baik di usainya yang 64 tahun bukanlah hal mudah.
Saya lelah, pandemi memberi kami lebih banyak pekerjaan dan pada saat yang sama kami kehilangan sebagian kesenangan. Kami tidak bisa lagi pergi ke restoran, ada begitu banyak batasan dan kami tidak bisa lagi mengundang tamu. Gelar Fabio, dalam arti tertentu, adalah hadiah untuk upaya itu. Saya masih termotivasi untuk melakukan pekerjaan saya. Tetapi hasil yang baik adalah kuncinya. Saya sudah 64 tahun dan saya memiliki tiga atau empat tahun lagi untuk bekerja, saya pikir. Saya ingin merayakan dua gelar atau lebih dan kemudian mengundurkan diri" kata Papi peri Lin.
Lumayan lah tu gelar jurdun untuk melepas lelah sebelum puyeng ngurus kontrak perpanjangan #JurdunBelagu yang gosipnya mulai dipikir-pikir untung ruginya sama petinggi Jepang karena lumayan banyak minta kuacinya.
Snack taro jurdun sekali aja minta 20jt, gimana jurdun 9x kyk oci, bakal minta 200jt dia
BalasHapusAji mumpung g sih?
Hapus