Marc Marquez Kurang Bersinar Di Track Mugello #ItalianGP: Di Sini Saya Tidak Peduli Soal Pecco, Yang Saya Pedulikan Adalah Alex
Setelah kemarin tetiba akun X milik Michelin mengubah alokasi ban belakang yang awalnya asimetris sisi kiri lebih keras menjadi asimetris sisi kanan lebih keras (di release resmi masih sisi kiri lebih keras keknya udah g bisa diganti) si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez mengakui g terlalu kuatir dengan kondisi dia g bersinar di #ItalianGP. Selain fakta bahwa track ini punya nyaris semua tikungan kanan, juga cukup teknikal dan boros ban. Ini adalah "taman bermain" para rider Italia termasuk Pecco yang tidak terkalahkan 3 tahun terakhir.
"Awalnya saya berharap bisa sedikit lebih jauh dari Alex dan Pecco, tetapi di FP1 saya lebih dekat dari yang saya harapkan dan di Pra-Kualifikasi saya melangkah maju. Mereka melakukan hal yang sama, terutama Alex, tetapi saya masih bisa lebih dekat dengan mereka dari yang saya harapkan. Di sini saya selalu lebih kesulitan daripada di sirkuit lain saat saya membalap sendiri (mesti curi kintil), tetapi hari ini saya percaya diri, saya membalap dengan baik dan saya dekat dengan mereka. Itu berjalan lebih baik dari yang saya harapkan dan saya mencapai tujuan saya, yaitu untuk tetap dekat dengan mereka" katanya yang pada akhirnya ihklas kurang bersinar di Mugello dibanding ketika di Aragon.
"Butuh waktu lebih lama untuk memahaminya, tetapi ini adalah track tempat Anda tidak boleh kehilangan terlalu banyak poin. Terutama dari Alex. Dibandingkan dengan Pecco saat ini, saya tidak peduli, karena saya memiliki margin lebih besar. Saya akan mencoba untuk tetap dekat dengan Alex, yang merupakan pengejar langsung saya di kejuaraan, tetapi ini tidak berarti bahwa saya telah menyingkirkan Bagnaia dari perebutan gelar. Tetapi ini adalah track tempat saya harus bertahan dan tidak menyerang. Tujuan untuk besok adalah untuk mengambil langkah maju dalam hal kecepatan agar lebih dekat dengan Alex, tetapi ini adalah pertanyaan tentang mengetahui bagaimana menderita ketika saatnya untuk menderita dan mengetahui bagaimana menyerang ketika saatnya untuk menyerang, seperti yang terjadi di Aragon” katanya yang g terlalu pusing Pecco mau menang atau g karena yang dia pikir adalah seberapa peluang sang adik Alex Marquez mengejar poinnya di klasemen.
Hubungan kami di luat track seperti biasa. Hari ini misalnya kami beberapa kali bersama di motorhome. Kami tidur siang bersama sebelum pra-kualifikasi dan kami berbicara tentang perasaan dengan bagian depan yang selalu kritis dengan ban Soft. Kami mencoba berbicara tentang sensasi pada motor, dan sepertinya kami membuat langkah maju sore ini, tetapi pada akhirnya dia memiliki strateginya dengan kepala kru dan saya memiliki strategi dengan kepala kru saya. Kami memiliki gaya dan sensasi yang berbeda pada motor, tetapi waktu lapnya sangat dekat" tambahnya yang memakai fairiang baru hasil #AragonTest.
"Fakta bahwa kami menggunakannya berarti kami telah melakukan homologasi, tetapi kami perlu melakukan beberapa lap lagi dengan aerodinamika baru ini, yang perlu dipelajari sedikit demi sedikit . Menggunakannya setidaknya dalam satu lap adalah salah satu tujuan hari ini. Di Aragon kami melihat bahwa itu sedikit mengubah keseimbangan motor, jadi mungkin kami seharusnya mencobanya sedikit lebih awal, tetapi prioritas hari ini adalah menemukan keseimbangan yang tepat. Kami akan mencobanya lagi di balapan berikutnya, karena kami yakin kami bisa mendapatkan performa yang lebih baik di masa mendatang. Saya pikir masih ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan, jadi besok kami mungkin akan kembali ke aerodinamika lama. Terutama karena di akhir pekan balapan hanya ada sedikit waktu dan kami memiliki banyak hal yang harus dilakukan” katanya yang mengakui #TestAragon juga terbukti membawa perbaikan bagi pabrikan lain di #ItalianGP.
"Pada akhirnya semua pabrikan bekerja dan Vinales sudah menjadi yang pertama dalam uji coba di Aragon. Kami semakin dekat, tetapi yang terpenting adalah Ducati selalu ada di depan. Tidak mungkin menjadi motor terbaik dan pembalap terbaik di semua sirkuit. Anda harus mencari motor dengan keseimbangan terbaik dan pembalap dengan keseimbangan terbaik di semua track, yang ada 22” katanya yang menanggapi kondisi cedera Snack Taro yang dislokasi bahu, cuma diurut doang di gravel lalu dia ngetrack lagi.
"Saya tidak tahu, saya tidak tahu kondisi bahunya. Tetapi saya dapat mengatakan bahwa dalam kasus saya, mengingat kondisi bahu saya, jika saya tidak berlatih selama kurang dari 3 atau 4 menit, saya dapat membalap dengan sangat baik tanpa rasa sakit. Itu lebih merupakan masalah ketidakstabilan, yang kemudian menyebabkan bahu Anda terkilir sekali, dua kali, tiga atau empat kali. Bila Anda sudah mengalaminya ketiga kali, mulai saat itu dan seterusnya, Anda tahu bahwa jika Anda terus memaksakan diri, Anda harus menjalani operasi, karena hal itu cenderung terjadi lebih banyak dan lebih cepat. Namun, saya berharap bahwa dalam kasus Quartararo, itu adalah dislokasi kecil dan dia akan bisa kembali ke lintasan" katanya yang menanggapi perkara soal aspal tua Mugello yang bisa bikin celaka.
"Aspalnya sudah tua, berusia 15 tahun, dan saat Anda keluar dari lintasan, Anda akan merasakan getaran. Kondisinya cukup baik untuk balapan dan kami masih bisa melaju kencang, tetapi tracknya sudah tua dan di beberapa run off, seperti Tikungan 8, aspal yang lebih tebal akan dibutuhkan karena jika tidak, saat Anda jatuh. Anda akan berakhir di gravel dengan kecepatan tinggi dan itu bisa berbahaya. Ini adalah sirkuit tempat kami harus melangkah maju untuk masa depan” katanya memberi tanda bahwa dia ingin sirkuit itu diresurface untuk mengurangi resiko crash. Di sisi lain gosip berhembus spoi-spoi banget bahwa lengan kanannya yang sudah 4 kali operasi mulai bermasalah. Well gosipnya dulu memang hanya butuh satu kali patah lagi dan dia resmi cacat, tapi semoga cuma gosip. Tapi dia menegaskan g mau memaksakan klo emang g bisa bagus di track yang menurut dia beresiko terutama tikungan kanan Mugello yang menuntut lengan kanannya lebih banyak. Dia mulai merasa tua dan takut mati...?? Karena sekarang dia agak memikirkan insiden mendiang Tomizawa dan Simoncelli.
"Alex dan Pecco, misalnya, lebih cepat dari saya di area itu, tetapi saya hanya berpikir untuk tidak berlebihan. Saya tidak berpikir untuk melaju cepat di sana, tetapi memanfaatkan kelebihan saya, seperti sektor terakhir. Sejujurnya, di usia muda, kecelakaan maut yang terjadi tidak terlalu memengaruhi saya. Jelas, itu adalah momen yang sangat sensitif, tetapi yang ingin saya katakan adalah bahwa momen itu tidak mengubah cara berpikir atau cara mengemudi saya saat itu, karena pada akhirnya itulah pekerjaan saya. Jelas Anda tidak ingin apa yang terjadi itu terjadi lagi. Tetapi pada usia 32, mentalitasnya berbeda dari yang saya miliki saat itu, pada usia 17 atau18. Meskipun hari-hari itu dapat sangat memengaruhi Anda, pada usia itu Anda tidak menyadari apa itu kehidupan" tutupnya.
Hmmm... Upaya menurunkan bunga santan instan...??? Atau upaya menunda tagihan santan instan...?? Sayangnya utang pokoknya aja udah kadung gede dia kumpulin mulu dari tahun lalu itu belum termasuk bunga... Tapi ya semoga gw salah...

Sepertinya bukan menurunkan bunga tapi upaya menunda bunga dari pernyataannya yg g perduli soal pecco bahkan jika pecco berhasil memangkas gap
BalasHapusMalah sang adik yg di khawatirkan bukan rekan seteamnya.
Sebenarnya masuk akal klo dia lebih mempertimbangkan adiknya karena itu kan P2 klasemen. Pecco 93 mah masih jauh banget. Cuma menurut gw ada perkataan yang g perlu dikatakan klo g mau nambah santan instan.
Hapus