Ini pas gw lagi siap-siap mau recording podcast #FrenchGP Part 1 lhaaa nongol ini barang. Yang ngintilers premium sebenarnya g kaget lah karena waktu podcast live colongan terakhir gw bahas krisis KTM menular ke Aprilia dan #JurdunMangkage yang gw bahas. Yang cukup mengejutkan adalah justru Martin sendiri yang kabarnya berniat memutus kontraknya secara sepihak dari Aprilia. Kontrak seharga 5 jeti Euro yang ditandatangan hanya dalam 24 jam itu ternyata memuat klausul bahwa Martin bisa memutus kontraknya secara sepihak sebelum kontrak 2 tahunnya dengan Aprilia berakhir BILA motor yang disediakan Aprilia tidak memenuhi syarat untuk memperjuangkan kemenangan dan atau podium.
Faktanya dia belum pernah sekalipun finish balapan panjang di atas Aprilia RS-GP malah didera cedera makin panjang dan makin parah yang mungkin membuatnya berpikir itu salah motornya. Meski Papi Peri Rivola berhasil menggolkan aturan baru test MotoGP untuk rider cedera panjang, gosipnya Martin memang akan memanfaatkan itu untuk bersiap kembali ngetrack. Tetapi gosipberhembus spoi-spoi dia mengultimatum Aprilia dengan maksimal 6 balapan dengan motor yang kompetitif untuk bisa meyakinkan dia tetap bertahan di Aprilia karena dia ingin balapan dengan motor lain yang lebih kompetitif.
Entah apakah ini beneran briking nius atau hanya gosip yang dijadiin briking nius oleh journo #KtpS karena gosipnya ini terjadi pasca balapan chaos di #FrenchGP kemarin, tetapi pirtinyiinyi idilih: dia mau kabur ke pabrikan mana tahun depan...??? Honda...?? Klo dia merasa dirinya hanya layak untuk status rider pabrikan maka hanya seat Papa Angel yang memenuhi syarat tahun depan. Dengan misuh-misuh KTM dan rapat tertutup di Jerez soal penyelamatan Acosta dan Zarco yang jelas pengen seat pabrikan pasca kemenangannya, briking nius satu ini bakal bikin DPRD Tingkat Pusat makin mumet ngurusin para rider #KtpS. Ekekekekek.
wow, apakah ini sebuah jalan buat pecco biar masuk ke aprilia aja dan membangun motor kompetitif bareng bezz? bukan hal yg gak mungkin kalo ducati terus2an memperlakukan pecco kaya sekarang ini dia bakal merasa muak dan hengkang akhirnya
BalasHapusNope... Pecco sulit putus kontrak dari Ducati kecuali ada klausul yang benar-benar bikin dia bebas dari penalti tinggi dan Aprilia seperti yag gw bahas di live podcast colongan untuk ngintilers premium terakhir, bukanlah pabrikan kaya raya (makanya Papa Kembar hengkang ke Honda jadi test rider).. Itu bakal Enea lagi keknya, pasca blunder Opa Pernat kemarin. Tapi Martin...??? Honda akan lebih tertarik menunggu Acosta dan klo pun mereka berniat ambil rider top untuk putus kontrak, itu adalah Pecco. Honda akan rela gelontor dana demi bayar penaltinya ke Ducati asal dia mau putus kontrak dan pindah.
HapusGa bisa membayangkan Ducati dan Pecco pisah, karena Pecco sayang sama Ducati.. tapi ga kebayang juga jika Ducati tega begitu sama Pecco yg sudah ksh 2 gelar jurdun
HapusPecco kemarin sebelum Le Mans g niat hengkang sih, meski klo lu dengan live podcast colongan sudah ada "godaan" dari pabrikan lain sejak di Jerez. Tapi setelah kekacauan di Le Mans yang mana dia sadar chaos juga terjadi di team dia (entah sepertinya dia berhasil tau kenapa chaos team terjadi karena Gabarrini bukan kepala kru baru jadi pasti tau Pecco butuh apa), keknya dia dapat "ilham" apa yang sebenarnya terjadi di pabrikan yang membesarkan dia itu. Dia g ada niat jadi malin kundang tapi klo dia sengaja dijadiin anak tiri, ya pasti dia punya rencana baru.
HapusHmm masuk akal sih mbak, tapi apakah ducati bakalan berlaku adil setelah pecco mungkin menggertak bakalan cabut kalo misal mereka masih belum mau berlaku adil? Karena ketiga opa ducati itu bener2 lagi kasmaran sama si culas
HapusPecco g pernah menggertak. Dia g bukan tipe menggertak, banter manager dia yang mengertak hahahahah. Tapi sejauh yang gw tau sangat sulit untuk dia tinggalkan Ducati sesulit Acosta tinggalkan KTM. Karena mereka adalah orang loyal. Kecuali pabrikannya yang buang. Seperti rider cool Morbidelli kemarin.
Hapusgigi jahat sih kalo sampe berniat emang menyingkirkan si pecco demi naikin si culas. somehow nih mirip2 era 2022 mbak, di mana pecco kesulitan di awal2 musim, dnf sampe defisit poin jauh sama klasemen 1, tapi di paruh kedua musim akhirnya bisa bangkit
Hapusiya 93 pakai strategi jahat.. pertama dia masuk gresini dgn bantuan adiknya alex jadi 1 team selanjutnya 93 mengemis gemis ke bos AUDI agar di masukkan ke team pabrikan sebagai tandem pecco dgn menyingkirkan martin.. yg seharusnya kursi itu di tempatin oleh martin.. makanya bos audi menemui bos ducati si ceccinello spy mau menerima 93 mau gak mau bos ducati nuruti aja daripada di pecat😂😂😂kan owner ducati adalah audi... selanjutnya rencana 93 adalah memilih mesin gp 24 bukan gp 25 agar adiknya juga bisa kompetitif di motogp padahal logika nya ducati harusnya pilih mesin gp 25 krn akan di pakai utk 2 tahun ke depan.... dan rencana selanjutnya menyingkirkan pecco, dgn menyetir gigi dan davide agar pengembangan motor ducati pakai style 93 agar tidak bisa di tiru pecco.. setelah pecco dia singkirkan adiknya masuk ke team pabrikan berduet dgn dia sebagai balas jasa karena adiknya sdh bantu sang kakak ke team ducati, sangat licik sekali, semua dilakukan 93 utk balas dendam ke rossi...ini FAKTA
BalasHapusbentar, bos ducati mah si domenicali bukan ceccinello :|
Hapusiya benar bos sorry salah ketik yg benar claudio domenicali.. thks ya bos
Hapus