Aprilia Flip Ketika Ducati Flop, Papi Peri Rivola: Tahun Depan Marco dan Jorge Akan Bersaing Untuk Gelar
Dominasi Ducati ebagai Motor Terbaik Di Track akhirnya runtuh. Motor itu bukan lagi motor yang rider friendly di mana siapa pun yang mengendarainya pasti kompetitif karena faktanya hanya satu rider yang bisa tampil bagus di tatas motor itu. Sebaliknya Aprilia justru membuktikan bahwa motor mereka yang susah payah melalui berbagai drama di awal musim, berhasil memperlihatkan bahwa bergabungnya direktur teknis buangan KTM: Fabio Sterlacchini digabung dengan masukan dan eksekusi rider kriwil Bez yang mengahsilakn motor rider friendly yang akhirnya membuat rider satelit mereka berhasil mencatat kemenangan adalah tanda bahwa jalan pabrikan itu untuk menciptakan motor terbaik di track hanya soal waktu. Bez berhasil fisnih podium meski harus dengan penalti DLLP, Raul menang dengan gap yang sulit terkejar adalah tanda bahwa pabrikan itu berkembang pesat sebagai pabrikan terbaik untuk kelas C (pabrikan terbaik kelas D adalah Honda). Rivola pernah mengatakan RS-GP adalah motor terbaik ketika di COTA #AmericasGP yang setelah itu jadi bumerang karena #Jurdun Mangkage Jorge Martin justru mengaktifkan klausul performa untuk putus kontrak.
"Ya, tapi saya tidak akan mengulanginya sekarang. Setelah balapan itu, kita jarang bertemu karena berbagai alasan (ngekek). Motornya sekarang kompetitif . Di track cepat, motor ini bisa dianggap sebagai tolok ukur, sementara dalam situasi stop and go, kami belum sampai di sana, meskipun kami tidak lagi tertinggal jauh seperti dulu. Secara keseluruhan, motornya jelas lebih baik sekarang, dan itu berkat Fabiano Sterlacchini dan team di Noale. Saya bangga dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Dengan motor Raul, kami telah meraih 300 kemenangan hari ini. Ini adalah pencapaian istimewa yang memberi kami motivasi besar. Ketika kami memulai beberapa tahun yang lalu, bersama Razali, saya berkata bahwa saya menantikan hari di mana team satelit kami akan menang, dan itu terjadi. Mereka memiliki motor pabrikan, dan Davide Brivio serta saya sudah saling kenal sejak lama dan kami bekerja sama dengan erat. Melihat Raul menang adalah kepuasan ganda bagi saya, begitu pula melihat performa Aprilia dan Marco yang cepat. Saya pikir itu adalah hari yang istimewa" katanya ayng meski senang tetapi aware dengan seri Sepang #MalaysianGP. Track di mana Marco kesulitan, Raul Fernandez dan Martin justru cedera di test pramusim.
"Saya sangat penasaran melihat bagaimana performa motor kami di Sepang; sirkuit ini benar-benar di mana kami belum banyak meraih prestasi sebelumnya. Jika kami bisa tampil baik di sana juga, itu berarti kami telah meningkat dan itu jelas terlihat. Saya belum bisa mengatakan kami yang tercepat karena kami telah menjalani dua hari balapan yang baik; di Indonesia, Fermin dengan Ducati yang menang, bukan Raul. Namun, saya pikir di posisi Raul, ketika Anda tidak terbiasa bertarung di depan di MotoGP, Anda juga perlu membawa pulang hasil yang pasti, jadi mungkin dia tidak mengambil terlalu banyak risiko di Indonesia. Namun, dalam dua balapan terakhir, Marco tidak diragukan lagi menjadi yang tercepat di track. Kita tidak boleh lupa bahwa Raul melewatkan tes Sepang, test di mana Anda mulai memahami motor dengan baik, selama dua tahun berturut-turut, dan dia mendapati dirinya berpasangan dengan seorang rookie yang sangat cepat di awal musim, jadi dia mengalami beberapa kesulitan. Saya pikir salah satu titik baliknya adalah test Aragon; sejak saat itu dia selalu berada di 10 besar dan memperkecil ketertinggalan. Bagaimanapun, saya pikir apa yang dilakukan Marco Bezzecchi hari ini akan tercatat dalam buku sejarah" tambahnya yang ditanya apa yang kekira dipikirkan oleh #JurdunMangkage Jorge Martin yang somehow masih belum akur dengan motornya.
"Saya rasa dia memikirkan apa yang saya pikirkan, kira-kira seperti... Oh, Shit! (Ngakak) Sejujurnya, saya penasaran melihatnya beraksi di Indonesia dan Phillip Island, dua balapan spesial untuknya. Saya pikir di track-track ini dia akan mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dan mencapai atau mendekati level Marco. Sayangnya, kita melihat apa yang terjadi di Motegi, jadi momen itu ditunda untuk sementara waktu. Olahraga ini brutal, kita tidak boleh menganggap remeh apa pun dan kita harus membangun performa setiap hari. Hanya karena kita seorang juara dan sangat berbakat, bukan berarti kita tidak perlu melakukan semua langkah untuk mencapainya, dan kurasa Jorge tahu betul itu. Dari pihak kami, kami berusaha memastikan dia bisa memaksimalkan test Sepang, karena saya yakin Jorge akan berjuang untuk kejuaraan bersama Marco tahun depan" jawabnya yang nampaknya berharap Martin sudah 100% di #SepangTest tahun depan. Untuk saat ini dia ingin mengamati perkembangan Raul Fernandez.
"Saya penasaran untuk pergi ke Malaysia dan melihat bagaimana reaksi Raul setelah kemenangan ini. Kita juga melihatnya pada Bezzecchi; setelah kemenangannya di Silverstone, dia adalah pembalap yang mencetak poin terbanyak setelah Marc, jadi saya penasaran apakah dia akan puas atau bahkan lebih haus kemenangan. Saya berharap yang terakhir, karena ketika mencium podium, kita menemukan sesuatu yang ekstra, dan itulah cara terbaik untuk berkembang sebagai pembalap. Saya ingin melihat Marco dan Raul berebut podium, dan saya pikir Ogura tidak sebegitu jauhnya; dia mengalami cedera tangan dan perlu membangun kembali kepercayaan dirinya. Saya yakin tahun depan kami akan memiliki empat pembalap yang sangat kompetitif, tetapi kami masih perlu terus berkembang karena itu tidak cukup, tetapi kami berada di jalur yang benar. Jelas bahwa kemenangan saja tidak cukup bagi Raul, tetapi itu adalah sesuatu yang pantas dia dapatkan, dan itu memberinya keyakinan bahwa dia bisa melakukannya. Para pembalap membutuhkan kemenangan untuk diri mereka sendiri, bukan hanya untuk team dan kejuaraan. Raul selalu sangat cepat di masa lalu; kita tidak berdebat tentang bakatnya, tetapi mungkin bagaimana dia bekerja di masa lalu. Sekarang, berkat Davide dan Fabiano, dia memiliki orang-orang yang dapat dia percayai, yang merupakan hal penting. Saya sangat penasaran untuk melihat apa yang terjadi di balapan-balapan berikutnya, terutama di Sepang untuk motornya" komentar Papi Peri Rivola yang mengakui di paddock meski performanya sempat jauh tertinggal sampai menggangu mental, Brivio dan Sterlacchini memberi dukungan dari segi mental dan teknis.

Ipikih performa raul ini angin anginan atau memang bagus layaknya di moto2 dan karena skrng lebih di perhatikan oleh papi peri brivio setelah Ai mengalami cidera. Keknya jika #Mangkage masih ragu dgn rsgp mungkin si raul pilihan tepat buat papi peri rivola ???
BalasHapus