#IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia Pada Akhirnya Membuktikan Bahwa Motor Yang Sama Memang Bisa Berbeda: Dan Saya Bingung Jadinya




#IkanNiuDiLuarRencana Pecco Bagnaia berkali-kali mengatakan motor dia terasa berbeda ketika di Mandalika meski Tardozzi juga berkali-kali mengatakan motornya sama saja. Tetapi di #AustralianGP hari Jumat dia melakukan sesuatu yang tampaknya di luar rencana yang sudah disepakati dengan Tardozzi. Team memutuskan mempersiapkan dua motor berbeda yang dianggap identik meski berbeda mesin (mesin bekas agak lama dan mesin setengah baru, ini sudah gw bahas sama anak Premium) Tardozzi nampaknya ingin dia mencetak fast lap dengan motor pertama di kedua sesi hari Jumat yang mana boro-boro cetak waktu fast lap, Pecco cuma ngider sekali langung balik paddock, membuat Tardozzi jelas kesal dan keluar dari paddock ketika Pecco masuk paddock. Pecco memutuskan mengganti rencana, langsung ganti motor ke motor kedua yang mana memang dia masih kesulitan tetapi beberapa waktu kemudian kesulitan itu agak berkurang dan dia berhasil membaik. Dia lolos ke Q2 langsung meski agak susah payah tetapi jelas itu juga membuat dia bingung. Team memastikan motor tersebut sama (beda masa pakai mesin doang) tetapi justru di motor pertama Pecco g nyaman dan di motor cadangan Pecco sedikit lebih nyaman meski tetap kurang nyaman.


"Pada akhirnya, hari ini sulit dipahami. Di salah satu dari dua motor, saya berkendara seperti di Indonesia, jadi saya tidak bisa memacu dan mengumpulkan waktu lap. Di motor yang lain, saya mengalami sedikit kurang kesulitan, meskipun saya cenderung mengalami masalah yang sama seperti sepanjang musim, seperti pengereman dan masuk tikungan, tetapi setidaknya itu memungkinkan saya untuk lebih kompetitif dan berkat itu saya berhasil masuk 10 besar dan Q2, sehingga saya bisa lebih bersaing untuk kualifikasi. Ini positif dibandingkan dengan Mandalika, tetapi bersama team, kami sedang berusaha untuk kembali ke nuansa Motegi. Karena motornya sama dengan yang di Indonesia" katanya yang kebingungan dan sedang mencari kembali "feel" Motegi.

"Saat ini, mustahil bagi saya untuk mengulang performa saya di Jepang. Hanya bisa mencoba start dengan baik dan memperbaiki posisi, saya bisa bergabung dengan grup terdepan. Namun, hari ini adalah hari yang penting karena kami belajar lebih banyak hal daripada di balapan lain. Di Indonesia, kedua GP25 mengalami masalah yang sama, di sini hanya satu, dan motornya, setahu saya, sama saja (satu mesin sama dengan Motegi). Itulah mengapa team juga sulit memahaminya, dan mereka sedang bekerja keras untuk mencari akar permasalahan dan menemukan solusinya" kata Pecco menjelaskan anomali aneh motornya. Pada dasarnya setelah awal musim dia sibuk cari grip ban belakang, sekarang dia malah bingung sama perilaku mesin yang ternyata beda-beda yang nampaknya menurut Tardozzi motor sama mestinya perilakunya sama cuma Pecco aja yang "gila". Dia sendiri bilang kesulitan dia memang tampak sulit dipercayai karena itu soal feel dan karena motornya secara teori sama.

Hari ini terlihat jelas Papi Peri Gigi nampak sibuk mengurusi Pecco dan Papi Tardozzi tampak sebal memilih keluar paddock ketika Pecco masuk ke paddock. Yang cukup menarikdari semua kejadian di Mandalika, Papanya rider pensiun artis Lorenzo, Chico Lorenzo mengkritik cara Tardozzi "mempermalukan" Pecco dengan mengatakan bahwa Tardozzi bukan manager yang baik karena dia tidak seharusnya membiarkan Pecco merasakan atmosfer tidak didukung secara mental di dalam paddocknya.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Ducati ini apa maunyaa? Aneh banget memberangus kader sendiri

    BalasHapus
  2. Kemarin papanya paduka malah mengkritik pecco hehe.
    Atau dua desmo berbeda itu asalnya dari gp jepang dan gp mandalika apa malah satu desmo culas dan satunya lagi desmo pecco.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dia mengkritik Pecco setau gw sebelum Motegi. Di Mandalika dia mengktirik Ducati dan lebih membahas Aldeguer yang kalau Ducati biarkan Pecco g didukung secara psikologis, maka Aldeguer kemungkinan akan menggantikan dia.

      Hapus
    2. Gw udah bahas itu di live podcast colongan jadi g akan gw bahas di umum heheheh. Yang pasti di Motegi g ada mesin GP24 juga g ada part 2024. Dan itu motor yang sama di Mandalika dan di Phillip Island. Dua motor beda mesin. Meski sempat berasap di Motegi, tapi karena itu bukan masalah mesin ya tetap dipakai.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...