#IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia Yang Harus Kekuatan Penuh Untuk Membalik Meja Klasemen: Finish Di Depan Marc Marquez Tidak Akan Cukup
Setelah sempat memakai cakram 355mm karena hampir crash saat memakai cakram 340mm tetapi akhirnya dia balik lagi ke cakram 340mm di sesi Pra Kualifikasi. Berhasil membaik dengan rubah setup meski Papa Nina unggul diakhir sesi.
“ Hari Jumat yang menyenangkan. Kami juga bekerja keras hari ini karena pada awalnya motor saya agak terlalu gugup, pada siang hari kami berhasil menenangkannya (kenapa kek manusia yak...?? hahahah) dan ketika tiba saatnya untuk time attack saya bisa menjadi jauh lebih cepat. Saya merasa lebih baik, saya berhasil tidak melakukan gerakan apa pun di bagian depan yang, hingga saat itu, merupakan suatu keterbatasan. Saya harus mengatakan bahwa dengan ban soft saya benar-benar menikmati berkendara, saya merasa jauh lebih baik. Sayang sekali kalah di lap terakhir karena kehabisan bahan bakar, tetapi tidak apa-apa" kata Pecco dengan senyum mengembang.
“Ya, pada akhirnya ya. Saya kembali ke 340 mm, di track ini 355 tidak menawarkan konsistensi. Awalnya tidak mudah karena, seperti yang saya katakan, motornya cenderung gugup dan saya tidak bisa mengerem keras. Dalam pra-kualifikasi kami melakukan test yang berjalan buruk tetapi itu membuat kami memahami arahnya dan sejak saat itu saya memiliki keuntungan. Track ini selalu bagus untuk saya, saya bisa melakukan hal-hal tertentu meskipun motor membatasi saya. Namun, saya harus mengatakan bahwa di Aragon itu adalah langkah maju yang membantu saya di sini juga" katanya yang masih belum bisa memastikan apakah dia akhirnya bisa melawan Marquez company, karena bahkan untuk melawan pun dia harus menang klo mau membalik meja klasemen.
“Kita lihat saja nanti. Saya pikir seperti biasa Marc akan menjadi yang tercepat dan Alex sedikit lebih lambat. Besok pagi saya harus meningkatkan kecepatan saya untuk mencoba menjadi lebih konsisten, itu tidak akan mudah, tetapi saya pikir saya memiliki kesempatan untuk melakukannya. Karena saya ingin mencoba menang dan melihat apa yang bisa saya lakukan, mungkin saya akan finish di urutan ke-3 atau ke-4. Bagi saya, tidak cukup hanya finish di depan Marc. Saya pikir saya bisa berjuang untuk podium di kedua balapan, kita lihat apa yang bisa saya lakukan di kualifikasi. Di sini tidak terlalu penting untuk memulai dari baris terdepan, tetapi yang penting adalah memiliki perasaan yang baik di flying lap. Saya tidak terkejut dengan hasil Vinale, karena Maverick selalu kompetitif di track ini dan KTM sangat cepat di lintasan lurus, ini adalah kombinasi yang berhasil. Saya melihat semua KTM yang cepat, itu berarti mereka berkembang" tambah Pecco yang heran dengan alokasi #BanGhoib yang mengghoib dan mengatakan hanya memakai fairing biasa bukan fairing baru saking sibuk nyari setup gegara rubah cakram dan fork baru yang lebih panjang.
“Memang benar cuacanya sangat panas, tetapi ban belakang medium mengalami kerusakan setelah hanya dua putaran, agak aneh dan entah kenapa. Ban lunak kurang stabil, tetapi bisa lebih konsisten. Saya memasang faiaing baru, tetapi saya tidak mencobanya karena kami berkonsentrasi pada setup untuk menemukan solusi dan kami mengesampingkan pengujian fairing. Saya tahu bahwa Marc dan Di Giannantonio mencobanya, malam ini saya akan menanyakannya kepada mereka. Aspal tua Mugello cenderung menggerogoti ban, tetapi hingga Barcelona diaspal ulang, saya tidak mengerti mengapa mereka harus melakukannya di sini (tertawa)" katanya menanggapi protes soal aspal tua yang bikin habis ban dengan membandingkan dengan track Barcelona yang juga boros ban. Dia lalu ditanya sola Bulega yang bakal jadi test rider neng Desmo 850cc tahun depan sebagai bagian dari kitinyi rencananya Ducati akan memboyong sang mantan murid VR46 ke MotoGP tahun 2027.
“Saya pikir Nicolo adalah pebalap yang hebat, sangat kuat, dan berkat team Aruba, dia telah menemukan keseimbangan yang tepat. Menurut saya, dia bisa sangat cepat dan saya senang bahwa tahun depan dia akan membantu mengembangkan motor kami karena bersama Michele mereka membentuk Team Test yang luar biasa kata Pecco senang. Semoga gw salah bahwa ori sudah g dijatah ke si culas mulai Mugello tapi masuk undian sedang ori lain tetap pada rookie. Tapi semoga gw salah.

Semoga mbakyu bener karna sudah lama g lihat hal yg menarik, ipikih pecco bisa dapat undian ori atau mustahil karna mereka yg mengendalikan alokasi tersebut.
BalasHapusGw cuma ngarep dia g sah dapet jatah tapi seengaknya semogaaaaa aja undiannya KW1. Itu aja cukup gw mah.
Hapus