#JurdunMangkage Jorge Martin dan Drama Kontrak Yang Lebih Alot Daripada Drama Gelar Jurdun: Blunder Mau Rebut Calon Seat Acosta Berujung Aprilia Akan Bawa Ke Pengadilan






Yang dengar podcast gw entah kapan (saking banyaknya gw lupa) bahwa drama kontrak yang lebih alot daripada drama jurdun dia tahun lalu ini berawal dari blunder pengaktifan klausul kontrak. Berawal dari misi penyelamatan Acosnta (yang mana Acosta sendiri ogah diselamatkan) berakhir sang manager Albert Valera menyodorkan ridernya yang lain yang masih cedera dan terikat kontrak dengan Aprilia, #JurdunMangkage Jorge Martin. Petinggi Jepang menolak karena rider itu masih terikat kontrak sedangkan Acosta adalah kasus khusus karena itu "proyek" bersama DPRD Tingkat Pusat di tengah misuh-missuh kebangkrutan KTM. Blunder (lagi) pun tercipta, dengan percaya diri Martin dan Valera mengaktifkan klausul performa sepeti yang mereka lakukan pada KTM Moto2 tahun 2020. Sayangnya interpretasi narasi berbeda dan Aprilia cukup percaya diri bahwa 6 balapan yang dimaksud adalah DIA harus menyelesaikan 6 balapan pertama yang mana baru dia lakukan 1 balapan itu juga g finish. Klausul terlanjur diaktifkan dan Aprilia pasang pagar hukum. Lu balik kerja sesuai kontrak atau lu keluar tapi penuh luka dan belum tentu akan ada yang mengobati. Lawan dia adalah Papi Peri Rivola, ketua MSMA yang punya hubungan baik dengan para petinggi Jepang yang bahkan gosipnya sudah sepakat g akan ganggu gugat Martin tepat setelah dia ketemu Martin di Le Mans. Tetapi dia tetap menyambut hangat anak kurang ajarnya itu di Aprilia All Stars sirkuit Misano dengan tegas bilang dia akan tetap menyambut "anaknya" untuk pulang.

Di #DutchGP Assen kemarin sang manager kembali melempar bom, tujuannya satu: ingin mengubah nasari bahwa Martin berhak hengkang ketika dia g mau lagi bekerja di Aprilia dan meminta perpanjangan klausul kontrak (yang awalnya dia sendiri blunder pikir itu batasnya di Le Mans) agar Martin bisa balapan hingg 6 balapan sebelum memutsukan masa depannya. Yang jelas itu merugikan Aprilia karena kalau itu diberikan maka klausul sesuai interptretasi Aprilia (yang menurut gw benar sesui kontrak) dan Martin akan berhak hengkang. Itulah kenapa bukan hal aneh ketika Martin agak tersendat untuk kembali ke track. Kondisi tulang skafoid yang patah tapi dia paksa untuk terus latihan sepeda jelas g akan membatu dia cepat balik ke track. Di sisi lain Aprilia menegaskan bahkan bila Martin sudah menguji RS-GP di test private (aturan yang diajukan Aprilia demi dia bisa nyaman kembali balapan dengan Aprilia) bukan berarti dia bisa langsung balapan di track. Juga ini dimaklumi karena klausul sudah terlanjur diaktifkan dan Aprilia berhak melindungi kontraknya bahkan klo itu berarti bakal pakai rider pengganti hingga akhir musim, kecuali Martin memutuskan akan tetap bersama mereka tahun depan. 

Dorna yang bakal dikelola LM bulan ini juga memihak Aprilia, bagi perusahan Amerika itu, ngurusin pembalap berisik di luar track cuma merusak image MotoGP dan toh tahun depan bakap ada Toprak. Martin kembali ke track atau nganggur tahun depan, LM yakin g akan ada pengaruhnya ke jumlah penonton yang lebih mereka pentingkan. Kenapa...?? Karena bahkan fans dia sendiri mulai menyerang dia pasca pernyataan Valera dan double podium Bez. Menganggap Martin nyari uang ke Honda, yang dibantah oleh sang ayah meski uang jelas adalah alasan paling masuk akal mengingat Aprilia finish di mana dan Honda finish di mana di Assen kemarin. Dan karena fans yang nyerang dia adalah orang Spanyol, well lu bisa nebak itu siapa, #ABR... 

Martin dan Aleix memang bukan rider favorit di Spanyol. Mereka selalu jadi bahan hinaan sampai tahun lalu meraih gelar jurdun membawa bendera Spanyol. Tetapi keluarganya juga ternyata mangkage sampe ribut sama pejabat kota Madrid (member Premium tau nih ceritanya), ditambah dengan keributan kontrak ini ditambah pernyataan opa Ezpeleta mewakili LM, simpati fans Spanyol kembali hilang terutama di tengah euforia hure-hure kombek. Kegigihan Martin secara langsung dibandingkan dengan kegigihan si culas. Martin yang naikin motor aja kagak finis dibandingkan si culas yang melakukan segala cara entah halal entah haram demi bisa punya performa bagus di atas kertas. Well, calon ikan niu gagal VS ikan niu jadi-jadian, what do you expect...?? Yang satu sudah jadi ikan niu meski bukan ikan asli yang masih dipegang oleh Rossi dan bukan tanpa dasar dia dipilih sebagai pusat skenario menjadi ikan niu. Sedangkan yang satu gagal jadi ikan niu malah makin keliatan gagalnya. Jadi Valera mencoba mempertahankan image ridernya untuk ingin kembali menaiki motornya tetapi dengan kondisi klausul performa tetap diaktifkanaka diperpanjang menurut interpretasinya.

'Kami selalu ingin memperpanjangnya agar Aprilia dan Jorge memiliki lebih banyak waktu untuk mencoba sendiri karena pada akhirnya Jorge-lah yang harus mencoba motornya. Tidak seorang pun harus memberi tahu dia cara menjadi cepat. Dia perlu merasakannya secara langsung. Itulah sebabnya kami selalu terbuka untuk memperpanjang batas waktu tersebut sejak kami membicarakan kontrak. Dan bahkan sekarang akan sangat bagus jika kami dapat memberi Jorge lebih banyak waktu dan kesempatan kedua untuk melatih dirinya di atas motor. Jika kami tidak dapat melakukannya, jelas kami tidak mencapai hasil itu, maka kami harus melaksanakan klausul itu dalam waktu yang ditetapkan dalam kontrak. Dan tidak seorang pun dapat memberi tahu Jorge apakah ia akan cepat atau tidak bersama Aprilia. Ia perlu merasakannya secara langsung. Itulah yang selalu kami bela karena itulah semangat dari apa yang kami negosiasikan dan kami perlu membiarkan Jorge mempertahankan haknya. Jika ia tidak boleh mencoba balapan lagi, maka kami perlu mempertahankan klausul tersebut dalam kontrak" kata Valera soal kekuatiran Martin g akan diizinkan Aprilia untuk balapan klo masih mengaktifkan klausul itu.


"Dia punya hak berdasarkan kontrak bahwa dia harus mencoba sendiri motornya (ini interpretasi Aprilia dan yang sebenarnya dalam kontrak yang akan gagal otomatis klo kasih izin Martin balapan lagi dan memberi performa buruk), dan kami perlu memberinya keyakinan itu. Jika kami tidak memberinya keyakinan itu, maka kami memberinya pesan yang salah dan apa pun yang terjadi, dia mungkin akan memikirkan tujuan lain. Saya tahu Marco melakukan pekerjaan dengan baik, kami yakin Jorge dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Namun sekarang dalam situasi seperti ini, akan sangat menyenangkan jika dia dapat memahami masa depannya sesegera mungkin sehingga dia dapat fokus pada Aprilia untuk sisa tahun ini kata sang manager Albert Valera njelimet muter-muter tetapi intinya adalah ingin agar Aprilia mengizinkan Martin menyelesaikan 6 balapan yang terlanjur dia salah interpretasi itu dengan kondisi klausul tetap aktif sehingga klo Martin performanya buruk (karena dia bilang g boleh ada yang kasih tau Martin cara menjadi cepat) maka dia berhak hengkang. 

Klo gw jadi Aprilia mah mana mau, itu sama aja bego 3 kali oleh Martin. Jelas Martin g akan berniat memberi performa bagus di atas motornya karena sejak awal pengen hengkang makanya ingin klausul tetap aktif. Klo gw jadi Aprilia, gw memang baru akan mengizinkan dia balapan hanya jika dan kalau dia membatalakn pengaktifan klausul dan akan menyelesaikan kontraknya hingga tahun depan. Tanpa itu mending ke pengadilan dah. Ribut klo mau ribut, dan Honda Jepun gosipnya sudah diwarning oleh LM untuk jangan ikut campur (mungkin terkait proyek Honda di F1 tahun depan bakal tersendat..??). Jadi Honda Jepun dikabarkan meminta bukti bahwa Martin emang bebas kontrak tahun depan (copy kontrak atau pengumuman jelas dari Aprilia). LM butuh penonton, bukan adu mulut soal kontrak yang jelas-jelas sudah clear. Entah bagaimana, semoga gw salah masa depan Papi Peri Puig pun mungkin terpengaruh dengan pernyataan dia di Assen bahwa MotoGP bukan sepak bola. Di F1 mereka membuang manager semudah membuang driver. Don't dare LM. 



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Beruntung aprilia punya papi peri rivola yg juga ada pengalaman di formula 1 dan tau bijimana menyelesaikan masalah kontrak ridernya kalo ini terjadi di pabrikan lagi mungkin bakal ngikutin apa kata #Mangkage.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semisal papi peri rivola kemarin di repsol honda mungkin siculas sulit untuk putus kontrak

      Hapus
    2. Sebenarnya Papi Peri Puig ini magaer bagus klo dari segi hubungan dengan sponor dan dia juga ngurusin WSBK. Tetapi yah di atas segalanya sejauh ini untuk dia kepentingan Spanyol yang lebih utama dibanding kepentingan pabrikannya,

      Hapus
  2. mending buang aja martin dan ambil pecco

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...