MotoGP Pasca Resmi Diakuisisi Liberty Media Dan Diunfollow Valentino Rossi: Ketika Ada 14 Rider Berbeda Menang, Penonton Bilang Butuh Bintang. Ketika Marc Marquez Mendominasi, Mereka Malah Bosan (It Means The Star Still Valentino, Uups Cults Trigger)
Sesuatu terjadi di belakang paddock #ItalianGP yang membuat ayank bebeb #Mbak_Yu Valentino Rossi tanpa perlu berkata-kata hanya perlu menekan tombol UNFOLLOW akun MotoGP. Namanya adalah salah satu "modal" untuk meramaikan Mugello kemarin, tetapi kembali terseret-seret gara-gara si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez diboo oleh penonton Mugello. Sudah gw bilang boo itu sama sekali g ada hubungan sama 2015 tapi lebih ke karakter Marc Marquez dan Alex Marquez yang menjengkelkan dan sombong dan kotor ketika balapan di depan para Ducatisti dalam 3 tahun terakhir di Mugello. Itulah alasan kenapa emak Alex ikut di boo karena tahunlalu dia mencoba curi kintil Pecco dan ketika Pecco sadar berujung salah ngerem malah Alex minta dia dipenalti dan akhirnya Pecco harus start dengan penalti 3 grid. Tahun sebelumnya si culas Marc Marquez dengan berbaju Honda terus-menerus mengincar kintil Pecco yang bikin Pecco gusar dan jadi bahan ejekan #ABR dan fans Spanyol bahwa dia dianggap harus menerima "kehormatan" dicuri kintil oleh Marc Marquez. Bakan dengan lantang Marc berkata di parc ferme kualifikasi bahwacuri kintil bukan hal yang melanggar aturan. Dengan perkataan sombong seperti itu dengan fans Mugello yang adalah Ducatisti loyal, jelas bukan hal mudah dilupakan meski mungkin merekasudah lupa peristiwa 10 tahun
lalu. Dan tahun ini kedua orang ini berubah 180 derajat karena sang kakak berhasil merebut posisi adipati Ducati, sayangnya fans Mugello masih mengingat betapa karakter kedua orang ini menyebalkan di era Mugello sudah menjadi "rumah" Ducati. Mereka masih juga di boo di podium meski Ducati membelanya secara langsung bahkan mengadakan sesi "menyapa" secara langsung para Ducatisti di tribunnya pasca rider parade hari Minggu pagi. Ituyang terjadi di depan paddock. Di belakang paddock, itu secara khusus mengoyak otoritas dan hak asasi Valentino Rossi untuk jujur pada pendapatnya sendiri. Gosipnya Ducati memintanya berjabat tangan (lagi) dengan si culas Marc Marquez di depan fas Mugello. Ketika ini ditolak, Ketua DPRD Tingkat Pusat turun tangan meminta hal yang sama karena berpendapat boo kepada Marquez brothers apa pun alasan akan menghilang klo figur Valentino Rossi bisa ramah kepada mereka. Dan Valentino Rossi tetap seorang Valentino Rossi, he stood his ground. Dia tidak akan munafik seolah memaafkan dan melupakan ketika dia memang belum bisa melupakan impiannya (dan impian Italia juga) direbut gegara tantrum minta penalti (baru tahun lalu Marc ngaku dia sebenarnya g pernah ditendang). Bebeb Vale dikabarkan menolak, dan tanpa kata menekan tombol unfollow akun MotoGP.
Di sisi lain Ketua DPRD Tingkat Pusat, opa Ezpeleta yang kabarnya akan sedera lengser dari singgasananya karena skenario membosankan dan kisruh race yang "terlalu memanjakan" Marc Marquez curcol soal betapa sulit menambah audiens baru meski golden boy Spanyol, si culas #MalinKudangPerebutHakOrang Marc Marquez mendominasi setengah tahun ini. Fans yang munculdi sirkuit memang bertambah, tetapi bukan audiens baru non MotoGP. Sementara audiens non MotoGP di luar sana cuma tau Valentino Rossi meski g pernah nonton atau tau MotoGP, mereka bahkan g tau Rossi sudah pensiun. Sebuahfakta ironis yang sulit yang membuat LM gosipnya siap mendepak sang opa agar MotoGP memasuki era baru dengan Papi Peri Rivola sebagai ketua MSMA yang adalah "orang dekat" lingkaran LM.
"Aneh. Ketika 14 pembalap berbeda menang, saya diberi tahu bahwa kami kehilangan seorang bintang. Dan sekarang Marc mendominasi, yang terjadi justru sebaliknya" kata opa Ezpeleta dalam wawancaranya di antara pujaa-puji Papi Tardozzi dan Rigamonti kepada si culas MarcMarquez. Ini adalah pertanyaan para penyembah Marc Marquez yang terus menyalahkan Vale atas GAGALNYA Marc Marquez menjadi bintang di tengah rekor-rekor yang terus "dibantu" supaya bisa melewati seorang Valentino Rossi.
Satu hal yang mereka lupa. Fans dan audiens adalah manusia. Lebih daripada hasil dan angka yang terus ditorehkan dengan cara halal maupun haram, justru karakter menghibur dan kejujuran yang diutamakan untuk mendapatkan hati manusia. Sombong, culas, curang, memfitnah, memanfaatkan regulasi dan rider lain demi menorehkan angka dan rekor sama sekali bukan karakter yang akan mengambil hati fans atau audiens di luar sana yang hanya tau nama satu bintang di MotoGP: Valentino Rossi. Bintang yang masih terlihat oleh audiens non MotoGP meski dilihat dari belahan bumi manapun. Ini yang dilupakan oleh Dorna sebagai perusahaan Spanyol yang sangat mendukung hegemoni Spanyol di MotoGP, dan dilupakan oleh Ducati sebagai pabrikan Italia yang bahkan enggan melindungi dan mengkader rider Italia.
Peristiwa 10 tahun lalu memang menjadi awal cerminan karakter buruk Marc Marquez yang butuh 9 tahun dan podcast Valentino Rossi untuk mengakui bahwa kaki yang dia tuduh dan menjadi sumber penalti dan kegagalan impian jurdun MotoGP bangsa Italia itu, memang tidak melakukan apa pun atas crash dia di Sepang apalagi menendang. Tetapi terlepas dari itu, karakter buruk yang terus dia pelihara bahkan setelah Valentino Rossi pensiun justru membuat penonton MotoGP berkurang drastis, yang menjadi bahan hinaan dan kesenangan penyembah Marc Marquez karena fans Rossi menghilang dari sirkuit tetapi menjadi belati langsung ke jantung MotoGP yang harus berusaha keras mengubah image Marc Marquez demi menjangkau audiens baru, dan sayangnya demi mengubah image itu malah menyeret Valentino Rossi untuk berdamai di depan publik. Cara yang sudah terlanjur salah karenaberujung Valentino Rossi malah unfollow akun MotoGP. Karena diacukup tau Liberty Media akan punya sknario dan caranya sendiri untuk menjangkau audiens baru tanpa perlu memaksa dan menyeret Valentino Rossi yang dituding sebagai biang boo Mugello dan diminta "membantu" perbaikan image Marc Marquez yang dia rusak ssendiri dengan karakternya.

Sepertinya keputusan g perpanjang kontrak dgn ducati udah tepat dan setelah itu unfollow ig ducati. Jika team vr46 ke Aprilia ipikih trackhouse tetap bertahan?
BalasHapusBisa jadi tukar guling sama VR46...?? Atau pada ngumpul di Aprilia...?? Itu tergantung Justin Marks sih. Mungkin klo Ducati mau kasih motor pabrikan dia tertarik ke Ducati.
HapusTapi mbakyu,, gue yg sering kepoin ig nya vale, kayaknya memang dari vale setelah pensiun dia udah ga follow motogp deh, waktu itu di banding"kan follower vale lebih besar dari follower motogp itu sendiri waktu itu
BalasHapusSetau gw akun X dia masih follow kemarin. Mungkin karena selama ini dia pakainya IG jadi g perhatiin akun X. Sementara komunikasi MotoGP banyak lewat akun X daripada IG. Kali ini semua akun dia sudah unfollow jadi emang agak surprise sih.
Hapuskapan 93rmo ngaku kalau bebeb valle tidak nendang dia? setahu sy sampai Skrng 93rmo gak mau ngaku kalau 93rmo tidak di tendang bebeb valle, waktu 2015 sy masih ingat waktu mereka ber 2 di panggil di ruangan rossi bilang balapan yg seru tapi 93rmo bilang tendangan yg bagus.. dari sinilah rossi .marah karen telah di fitnah, wajar aja kalau rossi unfollow motogp dan LM
BalasHapusAaah lu berarti follower baru...??? Gw sudah bahas itu di podcast akhir tahun lalu lupa bagian mana yang jelas dia bilang Vale membuat dia terpojok saat itu.
HapusDia g pernah bilang ditendang dan g ngaku ditendang padahal itu alasan utama Vale kena penalti karena Mike Webb bilang "kakinya jelas melakukan sesuatu". Intinya dia sebenarnya crash sendiri entah kaget karena kaki Vale atau emang kesalahan sendiri lalu pakai alasan seolah dia ditendang dan Vale kena penalti lalu gagal jurdun. Niat dia memang pengen Vale gagal jurdun. karena sebenarnya itu juga nasionalisme Spanyol untuk mendukung Lorenzo.
HapusBukan menendang sih sepertinya handle rem depan siculas menyentuh kaki bebebvale karena posisi udah terlalu deket atau terserempet gitu
HapusNope g ada kena sama sekali motornya si culas. Handle rem depan itu ada guard. Klo kaki bebeb Vale ke situ bakal nyangkut di guard. Itu tangan dia sendiri ngerem karena kaget. Itu kaki persis Snack Taro sama dia ketika nikung di Sprint Race kemarin tapi jaraknya malah agak jauh bukan malah nempel ala Snack Taro Marc kemarin. Itu Snack Taro klo Marc crash dan tantrum bilang dia ditendang ta bisa karena itu mepet banget dan wajar kena kaki. Dan senempel itu pun g ada acara kena handle rem loh.
HapusIyasih mbakyu terlepas itu semua entah tertekan rem depan apa belakang atau juga terkejut dan emg sengaja mau jatuh agar itu orang bakal kena penalti juga di hujat habisan. Kalo lihat sepang clash sepertinya bebebvale terlihat kesall yak ketika siculas menghalangi dan dari rekaman itu apa bener bebebvale mengurangi kecepatan hanya untuk dekati siculas serta menoleh noleh/melirik (melihat belakang)sebelum-sesudah siculas crash.
Hapus