Edisi Males Ngetik Jadi Kita Rangkum Aja Gosipan #IndonesianGP Sabtu Kemarin: Perang Terbuka Profesionalisme VS Integritas, Ducati VS Klan VR46, Tardozzi (Ducati) VS Pecco-Uccio (Klan VR46), DiGia (Kontrak Ducati) VS Morbidelli (Kontrak VR46)
Sooooo, kita rangkum aja gosipan kemarin daripada jadi artikel pisah-pisah. Papa Nina seperti gosipan kemarin pagi akhirnya resmi mundur dari #IndonesianGP karena bahunya sakit. Kenapa lama...?? Karena belum sembuh sudah dipaksa balapan ya lukanya bukannya membaik malah geser-geser pulak tu daging mulaai dari nol lagi penyembuhan. Media Spanyol termasukDani Pedrosa keberatan dengan penalti LLP Marc Marquez di Sprint Race katanya dia g layak karena senggolan dengan Rins adalah karena slip stream Luca Marini yang menyebabkan dia susah ngerem dan melebar. Rins ditanya soal itu bilang g keberatan selama penalti berlaku sama untuk semua orang meski menyadari Marc bukan sengaja nyenggol dia dan menyebabkan dia tercecer jauh ke belakang tanpa bisa pulih. Tetapi di saat yang sam Marc Marquez maklum dengan penaltinya karena toh LLP dia g pengaruh banyak dengan bentukan jalur LLP Mandalika yang mulus jadi dia bisa selesaikan hanya kurang dari 2 detik jadi bisa dengan mudah pulih. Jadi dia meminta maaf pada Rins karena meski dia g sengaja tapi bikin Rins tercecer jauh ke belakang. sejak crash dua kali kemarina dia bilang tujuan dia cuma menyelessaikan balapan dan melewati akhir pekan Mandalika dengan baik artinya dia g mau crash lagi. Gosip belakang paddock bilang crash jeleknya hari Jumat bikin trauma kena diplopia dia kembali. Tetapi jelas terlihat bahwa selama kualifikasi target dia hanyalah agar dia bisa ada di antara adiknya dan Pecco untuk mengamankan P2 klasemen milik adkiknya dan kebetulan banget Pecco tetiba sangat melempem dibanding dengan seri Motegi.
Di sisi lain Snack Taro dengan lempeng bilang g ada yang positif dari balapan Sprint Race karena g ada grip. Luca Marini yang kena penalti 8 detik turun ke P13 mengakui dia dan team sudah start dengan tekanan normal yang kemungkinan terlalu di ambang batas sehingga selama balapan tekanan turun 0.5 bar. Dia sudah berussaha berada di slip stream rider lain tetapi tidak berhasil membuat tekanan naik hingga jumlah lap minimal. Bez senang karena sempat putus asa gegara melorot jauh di awal balapan dan akhirnya berusaha mengejar meski ada resiko dia crash dan ternyata berhasil. Alex Marquez yang sempat ada di belakang Marcobez mengatakan mustahil bisa menghentikan Bez karena dia sangat cepat di sektor 4. Raul Fernandez senang dengan podium pertamanya setelah 4 tahun dia terpuruk gegara performa kurang bagus. Fermin Aldeguer agak kecewa karena bikin kesalahan membiarkan celah terbuka sehingga MarcoBez bisa menyalipnya, tetapi dia mengatakan itu adalah pelajaran baginya sebagai rookie.
DiGia ngedumel panjang pendek di depan media gegara dia sudah menyalip Morbidelli tetapi Morbidelli kembali menyalipnya dengan cara yang menurutnya kasar. Rider VR46 yang ada di bawah kontrak Ducati itu menuding Morbidelli merusak balapannya karena dia lebih cepat dari Morbidelli. Morbidelli sebagai rider asli klan VR46 tentu saja merasa itu adalah battle biasa dan mengatakan mungkin dia lebih lambat tapi bukan berarti DiGia jauh lebih cepat. Karena setelah dia menyalip DiGia dengan manuver yang dikomplain DiGia, dia berhasil menjauh yang artinya pada akhirnya dia lebih cepat dari DiGia sebenarnya. Enea mengeluh g bissa cepat karena g dapat part baru seperti para KTM pabrikan, di sisi lain Acosta mengeluhkan chatter motornya makanya crash.
Pecco menjalani debrief dengan murung, kembali meminta penjelasan kepada Ducati soal ada apa. Dia berbicara lebih berhati-hati soal teknis motor dengan mengatakan bahwa team mengatakan kepdanya bahwa motornyamasih sama dengan Motegi. Jadi dia bilang secara "teoritis" motornya sama tetapi secara "praktek" di taas motor, itu adalah motor yang kembali seperti Misano, Barcelona dan seluruh musim kecuali seri Motegi. Sebuah bahasa halus untuk mengatakan bahwa dia tau ada yang salah dengan motornya karena feeling itu kembali tapi Ducati g ngomong dan team bilang bingung jadi dia juga bingung. Karena dia justru sangat lambat dan jauh lebih lambat dari kualifikasi. Waktu lap dia bahkan tertinggal 2 detik per lap dari rider terdepan.
Fakta bahwa dia mendominasi Motegi adalah pembuktian bahwa dia tidak lupa cara balapan, tidak lupa cara ngegas motor, tidak lupa cara berusaha cepat. Yang secara langsung membantah tudingan bahwa dia kurang berusaha di Mandalika karena dia memang berusaha tanpa memaksa dan berakhir crash karena itu yang terjadi di balapan Misano. Jadi dia bilang mana tau ada yang mengerti kenapa dia bisa begitu lambat setelah dia sangat cepat di Motegi dengan motor yang secara teoritis dikatakan oleh team adalah motor yang sama. Karena dia bahkan lebih lambat dari GP24 tahun lalu di mana fakta bahwa ban Madalika g berubah dari tahun lalu kecuali untuk ban depan medium.
Di isi lain Tardozzi yang setelah di Misano mengatakan Pecco perlu bawa otaknya di kepalanya yang artinya mengatai Pecco g ada otak, kali ini mengatakan bahwa rumor soal #TestMisano (Jack Appleyard jelas-jelas menanyakan pernyataan Uccio soal Pecco pinjam motor Morbi) memang muncul terlalu banyak tetapi tidak perlu dipercaya. Secara tidak langsung menuding Uccio berbohong yang karena itu wawancara live, Uccio yang dengar wawancara live itu dan disorot kamera live (jadi Jack wawancara Tardozzi tapi kameranya menyorot Uccio) terlihat mengernyit bingung. Journo nyaris smeua yang ada di paddock (kecuali journo lokal Indo yang cuma sibuk FOMO pamer POV g terlalu ngerti ada apa) mempertanyakan kenapa Tardozzi sampai berani menuding Uccio seperti itu dan dibiarkan oleh manajemen Ducati karena Gigi Dall'Igna maupun Grassilli bungkam.
Journo merasakan ada sesuatu yang disembunyikan Ducati soal Pecco terutama karena Pecco di hari Jumat dengan jelas bilang hanya bisa mengatakan yang dikatakan kepadanya bisa dikatakan (mungkin nyuruh bohong tapi klo g bisa bohong ya jangan dibahas), salah satu bentuk kejujuran ember tumpah yang makin membuat journo mempertanyakan kenapa Pecco dilarang ngomong dan kenapa Ducati marah pada Uccio bahkan nyaris menuduh Uccio bohong padahal klan VR46 memang dikenal jujur. Daaaaan pada akhirnya Pecco tampaknya menjadi yang terhukum atas semua yang terjadi, dia kembali melempem jauh lebih melempem di Sprint Race Mandalika dengan kebingungan yang nampaknya Ducati yang pegang data pun enggan mencari tahu. Pecco tau karena dia jelas tau baca data tetapi karena team menagatakan motor dia sama dan mereka g tau motornya kenapa, seolah mencoba membuat bahwa Pecco kembali "gila", membuat Pecco bilang dia g perlu membuktikan bahwa dia tidak gila karena dominasi Motegi membuktikannya. Bahwa kalau dia didengarkan dan dia dibantu (itu juga terlaksana karena Stoner mendesak Ducati), maka dia bisa bagus. Tetapi performa bagus dia di Motegi justru membuktikan pilih kasihnya Ducati. Jadi semoga gw salah Pecco dikembalikan ke performa jeblok adalah untuk kembali menuduh Pecco "gila" dan Ducati benar, yang sayangnya ember tumpah Uccio merusak rencana.
Beberapa journo termasuk gw sudah merasakan perang terbuka berkobar karena sudah melibatkan pabrikan VS Klan VR46, DiGia memperjelas dia memihak kepada siapa meski faktanya dia diselamatkan oleh VR46 ketika didepak oleh Marc Marquez. Besar kemungkinan Pecco g akan memperpanjang kontraknya dengan Ducati karena dia merasa g dipercaya dan dibuat terlihat tidak bisa dipercaya oleh Tardozzi di saat yang sama dia berusaha keras untuk bisa tetap percaya pada Ducati. Sementara klan VR46, Uccio merasa tidak berbohong dan melakukan apa yang benar karena dia memang hanya menjawab pertanyan Jack Appleyard dengan cara jujur yang ad ddalam kapasitasnya. Penyembah Marc Marquez menuding dia tidak profesional dengan membocorkan rahasia Ducati. Nope dia tidak membocorkan rahasia Ducati, dia hanya mengatakan fakta yang terjadi pada team dia di #MisanoTest dengan bilang tidak tau apa yang terjadi di Ducati. Bagi klan VR46, integritas adalah segalanya, sementara Ducati yang sekarang kembali dikuasai oleh rider Spanyol sama sepert jaman kaisar Dovi - Lorenzo, image dan harga diri lebih penting daripada integritas.
Dari semuanya ini satu hal yang pasti menurut gw: Tidak ada yang tersembunyi di bawah langit. Semua akan terbuka terang benderang pada waktunya. Integritas selalu menang. Karena itu adalah bentuk keadilan untuk apa yang benar.


Mbakyu biasanya kontrak baru rider dimulai tiap bulan apa atau bebas misal Februari saat motogp 2026 berjalan udah bisa nego kontrak kah ? Kalo bisa begitu lebih cepat lebih baik pecco pra kontrak yamaha
BalasHapusTapi apakah yamaha sekarang sudah bagus untuk management riders nya?
HapusEra pavesio ini yg selalu ada gebrakan tanpa diketahui bukan era jarvis lagi
Hapus