#IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia Yang Kembali Melempem Dan Dilarang Ducati Membahas Perkara Teknis: Ketika Vibe Jaman Dovizioso Mulai Terlihat Jelas
Ducait berusaha keras menyimpan rapat-rapat fakta bahwa mereka "enggan" membantu Pecco hingga mamang pensiun Stoner harus turun tangan (ini gw bahas di podcast part 2 Motegi) memaksa Ducati untuk "meminjam" part di motor GP24 Morbidelli untuk dijadikan basis Pecco mencari setup di #MisanoTest. Pecco memang mengakui di Motegi g ada part 2024 yang dipakai tetapi mengakui mengganti part dan setup yang sempat dia abaikan di awal musim untuk balapan di Motegi. Uccio akhirnya secra live mengkonfirmasi bahwa di #MisanoTest team pabrikan meminta team VR46 membantu Pecco atas nama kekeluargaan pabrikan Ducati, jadi mereka meminjamkan motor Morbidelli di sore hari test Misano. Uccio menegaskan g ada motor yang dirampok karena motor Morbidelli dikembalikan di akhir test dan itu mereka packing ke Motegi. Tetapi apa yang terjadi selanjutnya di team pabrikan Ducati dia g tau.
Rupanya ini membuat Papi Tardozzi meradang. Dia mengatakan bahwa semua rider motor pabrikan berhak menguji part mana pun dan dari tahun mana pun selama test untuk memperbaiki motor mereka. Dan faktanya motor Morbidelli tidak membawa keajaiban di Mandalika karena 4 Ducati ada di Q1 lengkap dengan si culas Marc Marquez. #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia tentu saja ditanya soal pinjaman online, eh motor Morbidelli tetapi dia jujur bilang g diizinkan ngomong oleh Ducati karena selama ini mencoba untuk jujur tetapi nampaknya sejak dia lepas kontrol di Austria, Papi Tardozzi dan Papi Peri Gigi sudah memberi dia SP soal komunikasi media agatr dia bisa mengendalikan bicaranya, di sisi lain Tardozzi dan Gigi justru bicara dengan bebas merendahkan Pecco bahkan bilang Pecco perlu membawa otaknya di kepalanya ketika seri Misano. Aturan media yang tidak adil...??? Vibe-vibe Ducati jaman Kaisar Dovi mulai terasa jelas. Yang ngintil gw lama pasti tau lah kisah cinta Dovi - Gigi di paddock Ducati.
"Selama musim ini, saya sudah berusaha menjelaskan sejelas mungkin, tetapi saya adalah pembalap dan saya harus fokus pada balapan. Mengenai masalah teknis, Anda harus bertanya kepada Gigi Dall'Igna. Saya tidak ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan ini lagi. Saya hanya mengatakan apa yang diperintahkan; saya tidak ingin terlibat dalam permainan ini" kata Pecco enggan menjawab perkara pinjam meminjam motor karena ternyata sudah dilarang oleh Ducati dengan jawaban "Saya pembalapnya, tanya Artur (orang media Ducati)" sambil tertawa ketika dipancing apakah dia frustasi karena dilarng ngomong sama Ducati. Jadinya dia hanya bisa membicarakan perkara gagal lolos ke Q2 lagi dan itu juga dengan kebingungan khas yang kembali lagi meski di Motegi dia sudah menduga da kemungkinan performanya jeblok lagi meski sudah menang di Motegi.
"Saya mengharapkan dan menginginkan yang lebih baik. Entah kenapa, ban belakang kami tidak bisa berfungsi; ini cukup menantang saat ini. Aneh, karena tahun lalu motor kami bekerja cukup baik, dan yang terpenting, kami bisa langsung memperbaiki masalah ban. Ada lima Ducati di depan semua orang di Sprint dan balapan tahun lalu, tapi sekarang, entah kenapa, kami tidak mendapatkan hasil 100% dari ban ini, dan kami harus mencari tahu alasannya masalah ban yang jelas bikin pusing ketika para pabrikan bapuk justru mentereng masuk ke Q2 di Mandalika. Dan seperti biasa, dia bingung.
"Saya juga ingin tahu apa yang terjadi. Sirkuit non-track (track g cocok dengan motor pabrikan tertentu) ini tidak pernah menjadi pilihan saya, saya selalu kesulitan. Selain itu, saya tidak terlalu suka ban belakang khusus ini dan saya selalu perlu sedikit meningkatkan grip di track. Ketika tidak konsisten, seperti hari ini, saya lebih kesulitan. Kita perlu memahami apa yang harus dilakukan. Tahun lalu segalanya jelas lebih baik, Ducati mendominasi akhir pekan, sementara sekarang saya kesulitan dan rasanya seperti kembali ke GP Misano, saya mengalami masalah yang sama, bukan sensasi di Motegi. Saya tidak akan khawatir kalau saja saya merasakan hal yang sama seperti di Jepang dan hanya kesulitan dengan grip, tetapi perasaan saya berbeda, saya mundur. Saya tidak bisa menghentikan motor, saya tidak bisa memanfaatkan grip, jika saya membuka gas lebih awal atau memaksakan tikungan, bagian belakang akan hilang kendali" kata Pecco yang jua cukup aneh karena biassnaya cuma dia yang kesulitan di Ducati, kali ini dia ditemani 3 Ducati lain termasuk si culas Marc Marquez yang singkat kata seluruh GP25-1 masuk Q1. Fakta bahwa ban belakang masih sama dengan carcass tahun lalu tetapi justru memberi perasaan berbeda tahun ini membuktikan hal yang selalu dia katakan: Motornya yang berbeda...???
"Ya, karena biasanya aku satu-satunya yang ada di posisi ini (sambil tertawa). Masuk ke Q2 tidak akan mudah dan kita harus melangkah maju. Kita perlu memahami apa yang membatasi kita dan melakukan sesuatu yang berbeda untuk esok hari. Pengalaman tahun lalu memberi tahu saya untuk tidak menyentuh apa pun di motor karena akan sia-sia. Besok grip akan meningkat, dan kita hanya perlu mempelajari datanya. Saya sudah melihat data Aldeguer, dan sungguh mengesankan betapa besar traksi yang dimilikinya. Karena ban-bannya sama persis dengan tahun lalu (kecuali bn depan Medium), tapi kami belum bisa membuatnya berfungsi: Kami butuh lima lap dengan ban Soft dan 10 lap dengan ban Medium untuk mencetak fast lap. Di lap pertama, kondisinya hampir berbahaya karena ban belakangnya bergerak (ini sama dengan kata Snack Taro). Saya berharap bisa kembali ke feeling yang saya rasakan di Motegi, dan team akan bekerja keras untuk memahami apa yang terjadi. Sungguh mengejutkan kembali ke track dan kembali tidak bisa mengerem lagi. Semoga kami bisa menemukan solusi, karena setelah itu, pastinya, grip akan meningkat. Aprilia dan Bezzecchi membuat perbedaan hari ini, tetapi yang lainnya sangat dekat. Sebagai Ducati, kami lebih kesulitan, kecuali Aldeguer, tetapi secara keseluruhan ini sulit" tutup Pecco yang sempat diikuti Marc Marquez di akhir sesi.
Marc berkilah bahwa dia berada di belakang Pecco hanya sekedar ngider di akhir sesi tanpa mau mencetak fast lap. Tetapi semua melihat dia sengaja menunggu Pecco, melambat ketika Pecco melambat dan karena Pecco kehabisan waktu untuk segera cetak lap, mau g mau dia harus fast lap dengan Marc ngintil di belakang. Tentu sudah bisa diduga, cetakan waktunya lebih cepat dari Pecco. Ini adalah strategi untuk tetap finish di depan Pecco di catatan waktu kalau misalnya Pecco berhasil cetak lap. Pun kalau dia gagal curi kintil, toh dia sudah masuk Q2. Dan Pecco akhirnya terjebak yellow flag di mana Alex crash di akhir sesi dan hanya punya satu kesempatan tersisa untuk fast lap yang mana jelas gagal karena dia selanjutnya ada Zarco yang kembali crash. Apakah Marc sengaja mempersulit Pecco masuk ke Q2 agar adiknya bebas melenggang ke Q2...?? Ingat dia sudah kunci jurdun, sekarang dia bebas membantu adiknya dengan cara halus maupun kasar demi skenario "Pecco Is Not An Option" yang sudah mulai terjadi di Ducati. Jahat ya jahat aja, mau berapa pun angkanya. Semoga aja sempoa kontrak g nongol dengan bunga-bunganya, semoga gw salah. Kuaci...??

Mbakyu yakin g sih kemungkinan pecco out Dari ducati???
BalasHapusKecuali skenario ini gagal total dan siculas melunasi nya serta para papi peri gigi hengkang mungkin itu yg dapat pecco bertahan
Gosipnya Ducati bukan cuma war sama Pecco kali ini sama VR46 juga gegara Uccio ember tumpah. Harga diri Ducati, lebih tepatnya Tardozzi terkoyak-koyak sampai dia kelepasan bilang Uccio sebagai musuh di TV Italia. Pecco butuh petinggi yang percaya dia bukannya memojokkan di di publik dan malah meminta di ngerem omongan sendiri. Klo itu dia g dapat di Ducati dan Ducati g ada komitmen untuk itu, dia kaan ke Yamaha. Jelas g akan ke Honda karena Luca sudh di jalan pengembangannya bebeb Vale g mau mereka bentrok juga ke Aprilia karena Marco udah bagus ngembangin motor, Yamaha lebih butuh Pecco untuk ngembangin M1 V4. VR46 sendiri akan ke pabrikan mana pun yang memberi mereka akses motor pabrikan dan entah bagaimana itu bia jadi Aprilia (tentu bawa sponsor agar Aprilia ada duit) atau ke Honda. Karena ke Yamaha somehow Uccio yang g mau sampai sekarang.
HapusDan makin kesini makin jadi anti vr46 yg kemarin mbakyu bilang pada tahun tahun awal tardozi dan pak gigi ke ducati dimana masih kurang sreg sama bebebvale jika bebebvale bertahan di ducati. Menurut aku sih juga gitu pecco bakal ke yamaha mungkin juga Mangkage ikut.
HapusApakah ada kemungkinan VR46 bs jd sponsor utama di tim factory aprilia atau cuma bs di tim satelit ??
HapusJadi inget ada satu poster tahun lalu muncul dengan kata "Mandalika is a magic" dan semoga "magic" itu adalah kebaikan bagi pecco, dan keburukan bagi mereka yg melakukan hal2 curang dan merugikan orang lain. Ini sirkuit masih jadi red zone nya si culas, harusnya hati2 dia sih, diplopia nongol di sini kan waktu itu.
BalasHapusHusssh... G boleh ngarep yang jelek-jelek ntar jadi santan instan lu loh. Tapi gw setuju soal track Mandalika agak kurang cocok sama si culas. Feelingnya pihak yang jaga agak kurang suka sama orang sombong atau hati kotor atau bijimana. Entah apakah dulu itu bekas kuburan tua atau ada petinggi adat di situ apa bijimana, tapi memang vibenya di situ lu wajib "rendah hati" g boleh jumawa. Semoga gw salah. terakhir kali gw ke sana keliatan rame banget, pas di TV g terlalu rame, semoga kali ini yang datang beneran orang yang keliatan di TV. Gw rasa g akan ada tumbal ala Sepang karena pihak Mandalika g suka tumbal kek gituan tetapi memang lu wajib rendah hati di sana, klo kata orang mah tau permisi.
Hapushehe nggak bermaksud mendoakan yg jelek2 mbak, tapi memang sepatutnya gitu sih hukum alamnya. karna mereka yg emang mendzolimi sebaiknya kena ganjarannya, apapun itu bentuknya. dan emang si culas harusnya concern sama ini sirkuit, karna 3 tahun lalu udah kena "sentil" oleh diplopia.
Hapustabungan santan ducati dan marc.. kita liat apakah ditagih di mandalika dan membuat dia pensiun dini? wkwk cara jahat itu dan semua mata melihat kecuali dorna, toxic #ABR yg banggain tuh jurdun ga ada akhlak
BalasHapusSemoga aja g ada sempoa kontrak tetiba nongol ditagih sama yang jaga, semoga gw salah karena ribet bin ribut itu nanti.
Hapus