Ketika Ducati Berubah Jadi Honda 2.0, Honda Justru Sedang Berubah Menjadi Ducati 2.0. Bradl: Sekarang Tidak Ada Lagi Rider Nomor 1 Dan Tidak Perlu Mempush Motor 110%
Ketika Ducati mati-matian membantah bahwa pabrikan itu berubah menjadi Honda 2.0 dengan mengutamakan pengembangan motor yang dipilih oleh si culas Marc Marquez meski harus dengan menipu Pecco soal homologasi Desmo GP25-1 sebagai Desmo GP24. Honda dengan bergabungnya Luca Marini mendampingi #JurdunTakDianggap Luca Marini justru OTW Ducati 2.0. Test rider Honda, Stefan Bradl mengkonfirmasi betapa besar perubahan Honda di tangan rider pengembang baru, direktur teknis baru dan organisasi baru yang lebih "adil" meski baru-baru ini media #KtpF yang pernah ngedumel gegara Zarco g dapat part, sekarang menuding Honda berkembang tanpa mempedulikan Zarco sehingga part-part baru yang juda diminta oleh Zarco karena team pabrikan memakainya justru tidak mendukung riding style Zarco. Bradl mengklaim Honda justru sudah adil. Karena hampir semua ridernya sama kompetitif meski harus "bergiliran" dan di Motegi Joan Mir bersinar di podium ketika Zarco terpuruk dan Marini DNF karena kompling macet. DI #IndonesianGP giliran Marini mempertahankan harga diri Honda dengan Zarco yang kena jatah kopling bermassalahdan Joan Mir kembali ke habitat another race another crash.
"Tanda-tanda positif pertama sudah terlihat pada bulan Mei dan Juni, pertama dengan Johann Zarco, ketika dia menang di Le Mans dalam kondisi yang menguntungkan. Ada beberapa tanda yang menggembirakan ketika peningkatan dan suku cadang baru masih didistribusikan kepada para pembalap secara bertahap. Terkadang Joan Mir cepat, sementara di balapan lain, Marini, atau Zarco. Ketika komponen yang tepat dan terbaik digabungkan dalam paket baru, hasilnya menjadi lebih konsisten dan lebih baik. Mesin baru membuat perbedaan terbesar pada bulan September. Kemudian, sasis juga menerima sedikit pembaruan. Perbaikan lebih lanjut dilakukan pada detail dan pembaruan aerodinamis kecil. Di Misano dan Motegi, kami melihat bahwa mesin baru jauh lebih baik dalam hal top speed, dan peningkatan juga dilakukan pada akselerasi. Kombinasi dari semua upaya ini memberikan hasil yang lebih baik. Honda sekarang berada di garis depan dalam hal tenaga mesin. Sebelumnya, tenaga mesin benar-benar tidak memuaskan" kata test rider Honda itu.
"Selama tiga tahun terakhir, Honda telah melakukan banyak eksperimen dengan lengan ayun, suspensi, dan rangka; itu merupakan langkah yang sangat besar. Sekarang mereka telah menemukan arah. Dan karena mesin sekarang juga memiliki tenaga untuk mengimbangi kecepatan di lintasan lurus, membuat beristirahat sejenak dimungkinkan di lintasan lurus dan bisa mengerem di tikungan berikutnya dengan sedikit lebih santai. Ini merupakan kelegaan fisik bagi semua pembalap Honda. Mereka tidak lagi harus berkendara dengan kecepatan 110% dan terus-menerus mengambil risiko, seperti yang dilakukan Marc Márquez selama bertahun-tahun. Akibatnya, dia sering mengalami kecelakaan setiap tahun" tambahnya yang merki para rider Honda yang lain sulit mengendarai motor Honda, tetapi aat itu Honda menutup telinga dan hanya mendengarkan apa yang diinginkan malin kundang mereka, si culas Marc Marquez. Akibatnya rider Honda dipaksa berkendara dengan riding style Marc Marquez berujung mereka selalu crash karena memaksa motornya (kata sesorang sebagai "abuse the bike"). Sekarang Honda berubah 180%. Rider yang keteteran dibantu meski itu berarti rider terbaik di klasemen harus mengalah demi "menunggu" rider yang tertinggal.
"Tidak ada lagi pebalap nomor 1, jadi para insinyur mendengarkan komentar Luca, Joan, dan Johann. Hasilnya adalah umpan balik yang beragam. Jadi, kami menciptakan sintesis motor yang cocok untuk semua pembalap. Struktur yang lebih baik dan efisiensi yang lebih tinggi juga telah diperkenalkan dalam pengembangan aerodinamis. Sejak kedatangan Direktur Teknik Romano Albesiano, yang saya kenal sejak bekerja untuk team Aprilia, perubahan signifikan telah terlihat. Kini, hanya material baru yang berkinerja baik yang dibawa ke balapan. Komponen baru lainnya yang tidak membuat kami lebih cepat telah dibuang. Aleix Espargaró, pembalap penguji baru, telah memberikan masukannya, dan strukturnya telah berkembang ke arah yang tepat sejak kedatangan Romano. Kini, kami melihat lebih banyak komponen baru yang benar-benar berkinerja lebih baik di lintasan. Anda dapat merasakan bahwa Honda juga melangkah keluar dari zona nyamannya. Anda dapat merasakan bahwa Honda juga melangkah keluar dari zona nyamannya. Masalah aerodinamis telah teratasi; Anda dapat melihatnya jika memperhatikan fairing dengan saksama. Podium lainnya akan menjadi hal positif lain. Untuk tahun 2026, saya berharap kami dapat mencapai level Aprilia. Pada tahun 2027, kami dapat kembali bersaing dalam perebutan gelar juara" tutup Bradl senang dengan perkembangan Honda.
Di sisi lain media Perancis justru mengklaim Zarco kehilangan percaya diri di Honda karena part-part baru yang kemarin dia keluhkan terlambat diberikan ternyata diklaim oleh media itu tidak sesuai dengan riding style Zarco. Sehingga media Perancis menganggap Honda berkembang tanpa melibatkan Zarco. Sebenarnya mungkin Honda melibatkan dia tetappi besar persentasenya tidak lebih banyak dari para rider pabrikan. Masalahnya adalah Zarco enggan terlibat pada pengembangan motor dan hanya ingin memberi masukan tanpa bertanggung jawab atas arah pengembangan. Itulah yang membuat dia bertahan di LCR untuk 2 tahun ke depan. Di sisi lain meski Luca Marini lebih netral, Joan Mir selalu menuntut pengembangan yang bisa mendukung dia meski dia sering crash. Dan biasanya part yang di pilih Mir terkadang meski cocok untuk Luca, kadang-kadang juga tidak cocok untuk Zarco.
Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

pengembangan honda sdh ke arah yg benar dgn mentor luca marini, luca adala rider pengembang yg sangat jenius, mungkin aja 2027 luca bisa jurdun
BalasHapusDucati gak mau akui pengembangan lebih ke mm93 sementara baru baru ini tardozzi blunder mengakui beda gp25-1 dgn gp24 homogulasinya
HapusTepat... GP25-1 jelas bukan GP24 karena beda homologasi sehingga otomatis Pecco benar dan dia ditipu Ducati ketika memutuskan motor 2025 di Buriram kemarin dengan bilang bahwa itu GP24.
HapusMungkin zarco lebih mirip seperti siculas dan juga dari segi postur yg sama.
BalasHapusSebenarnya sih g juga karena dia sama Luca cocok kalau cocok. Masalahnya adalah Mir sejak kembali ke track pasca cedera tangan meminta haknya atas keputusan part. Jadi alih-alih Zarco yang uji part, kali ini Mir yang uji part memenami Luca. Bedanya pendapat Luca tetap dihitung dengan porsi 50:50 dengan Mir jadi Luca juga tetap bagus performanya dan Mir yah cepat ya cepat tapi crash ya crash maning. Sementara Zarco tetap mendapat hak pengujian dan masukan kalau Mir masih kurang yakin dan Luca sebaliknya. Ibarat opini ketiga.
Hapus