Valentino Rossi Tidak Sebut Nama Marc Marquez Sebagai Rival Terbesar, Pemuja Marquez Meradang: Begitu Haus Pengakuan Kah...??
Ketika ayank bebeb #Mbak_Yu Valentino Rossi melakukan kunjungan pertamanya ke Indonesia sejak dia resmi pensiun, dia sempat ditanyai ketika launching livery special #IndonesianGP Team Pertamina Enduro VR46 di Jakarta. Selain kembali mengenang bahwa fans dia di Indonesia memang gila terutama ketika dia sempat balapan di Sentul, dia juga ditanya soal siapa saja rival terberatnya sepanjang karir. Gw ulang sepanjang karir dan dia menyebut daftarnya.
"Saya punya banyak rival hebat dalam karier saya. Saya akan bilang antara Stoner, Lorenzo, Biaggi, dan Pedrosa. Mungkin Lorenzo (yang paling berat), karena kami sudah lama menjadi rekan satu team, dan itu bukan sekadar rivalitas: Itu seperti kisah cinta" jawab bebeb Vale. Yang sebenarnya adalah hal yang wajar karena dengan semua rider tersebut dia pernah bersaing memperebutkan gelar juara dunia lengkap dengan perang bacot dan adu jotos di luar track. Tetapi interview ini justru membuat media #ABR pemuja Marc Marquez meradang karena "tuhan" mereka tidak disebut sebagai rival terbesar. Mereka juga menyoroti kenapa bebeb Vale tidak memberikan selamat.
Dan seperti biasa kembali lagi menyeret angka, yang bagi para fans VR46 ini bukan soal angka karena karakter, kebenarandan keadilan adalah nilai yang leih dari sekedar angka yang masih jadi noda bagi angka-angka yang dicetak Marc Marquez. Fakta bahwa dia mendapat gelarnya hanya dari motor terkuat yang mendominasi di track adalah fakta yang tak terelakkan menjadi keunggulannya dibanding angka Rossi, Stoner dan Pecco yang membutuhkan susah payah membangun sebuah motor bapuk untuk bisa jurdun. Fakta bahwa mereka hanya berpegang pada angka dan sangat ingin angka itu diakui menunjukkan betapa haus pengakuannya Marc Marquez, para penyembahnya, Dorna dan Liberty Media dan BETAPA PENTINGNYA pengakuan Valentino Rossi, fansnya dan fans Italia bagi mereka untuk "menenangkan arwah". Eits... Semoga gw salah... Kuaci...???
Bnyak fans 93 yg ngatain "zonk 11 tahun lah", dan hinaan lain kpd Vale.. mereka tak sadar, junjungan mereka belum pernah jurdun dari motor bapuk, tdak sprti Vale, Stoner, dan Pecco. Dan klu Martin, Enea, dan Bezz masih di Ducati, apakah marq bisa dgn mudah Jurdun, toh tahun ini aja bnyak dibntu oleh adeknya? Itu sama sja analoginya dgn "klu Honda masih bagus d tangan Marq, apakah Pecco dan Martin bisa jurdun??" Tpi kok tak ada fansnya yg brpikiran bgtu yaa skrg, dan hampir tak ada lagi tuh yg bilang "Ducati Cup" atau "Bosen, Ducati lagi yg menang" krena yaa junjungan mreka disitu. 🤣
BalasHapusBegitulah double standard para toxic cults Marc Marquez.
HapusPas buka Google kebetulan ada mucul berita bahwa siculas mengakui bebebvale sebagai idolanya tetapi bukan panutan
BalasHapusDia g jadiin idola sama sekali juga bebeb Vale g peduli... Hahahah.. Karena bebeb Vale g akan pengidolakan diaa apalagi jadiin dia panutan... Ekekekekek....
Hapus