Setelah Saga Ducati VS Pecco Bagnaia 2025, Here We Go Saga Yamaha VS Fabio Quartararo 2026: Sama-Sama Soal DNA Motor Dengan Tuduhan Berbeda
Kritik #JurdunMenclaMencle Fabio Quartararo pada Yamaha yang tanpa henti kabarnya membuat Yamaha dan petinggi Jepang mulai muak. Kehadiran CEO Yamaha di Misano dan Motegi yang diabaikan dengan cara sinis "siapa pun yang datang, motor ini tidak berubah" ditambah kritik yang masih mengemuka di #ValenciaTest soal Yamaha M1 V4 meski berusaha dikompromikan agar tidak terlalu menusuk jantung tetap tidak bisa menyembunyikan bahwa hubungan antara Yamaha dengan jurdunnya yang mengembalikan gelar juara dunia setelah 6 tahun tidak lagi berjalan baik. Semua gegara DNA motor, hal yang sama yang berkembang di paddock Ducati atas pengembangan Desmo GP25-1 tahun ini.
Tetapi tuduhan di Yamaha justru berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Ducati. Di Ducati,, #IkanNiuDiluarRenccana Pecco Bagnaia menuduh (dan terbukti diakui oleh Gigi Dall'Igna meski dalam pertemuan tertutup dengan para journo di Mandalika) bahwa DNA Desmosedici 2025 sudah berubah sehingga sulit baginya untuk bisa beradaptasi dan mengerti cara mengendarai motor itu. Motor menjadi lebih liar, sulit dikendalikan dan tidak bisa "dipercaya". Model motor yang biasanya hanya di miliki Honda di zaman Marc Marquez berkuasa, dan kali ini tentu di Ducati hanya Marc Marquez yang bisa menaklukkannya karena itu adalah "motor Marc Marquez". Tuduhannya bukan tanpa pendukung, Fabio DiGia mengakui meski dia belum pernah mengenddarai Desmo GP24, tetapi dengan Desmo GP23 dan GP22, motor tahun ini cenderung kurang stabil di bagian depan dan tidak bisa ditebak sehingga dia pn kurang stabil performanya.
Sementara di Yamaha tuduhan DNA motor ini berbeda. Snack Taro yang dengan sinis pernah berkata "saya tidak tau apa yang dipikirkan oleh Pavesio" dan "perubahan ke M1 V4 ini jelas adlaah keputusan team dan bukan keinginan saya" dituding oleh Yamaha sudah merubah DNA Yamaha M1 inline menjadi lebih liar. Itulah ternyata yang menjadi penyebab mereka secara ekstrem mengambil keputusan pindah ke M1 V4 dan memulai semuanya dari awal. Dikabarkan bahwa mereka bahkan tidak mempertimbangkan masukan Snack Taro atas pengujian M1 V4. Mereka lebih memperhitungkan masukan Jack Miller, Augusto Fernandez dan Kaisar Dovi yang semuanya pernah merasakan naik motor V4. Dan ini yang menyebabkan mereka mengabaikan keinginan Snack Taro untuk tetap mempertahankan M1 inline tahun depan setidaknya hingga tengah musim.
Gegara perkataan "saya ingin motor yang menang dan saya tidak ingin menunggu 3 tahun lagi" dari Snack Taro, Yamaha sejak 2 tahun lalu dikabarkan mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk mengembangkan motor yang bisa memenuhi keinginan jurdun mereka itu. Menciptakan "motor Quartararo" yang pada akhirnya mengorbankan Morbidelli dan saat ini Alex Rins dan para rider satelit lainnya. Sayangna M1 Quartararo pun tak memuaskan dan Pavesio membela diri dengan mengatakan "lihatlah statistiknya, motor kami memecahkan rekor dan pole beberapa kali artinya ada perbaikan bagi Quartararo" sementara Massimo Meregalli yang gosipnya sempat g ikhlas lepas Morbidelli mengatakan "masukannya tidak selalu akurat" menggambarkan sulitnya Yamaha mengerti apa maksud Snack Taro saat memberi masukan mengenai motornya.
Tahun depan kana menjadi tahun krusial, tetapi seperti yang sudah gw bahas di #ValenciaTest, Snack Taro dikabarkan sudah memutuskan hengkang tepat ketika Yamaha mengumumkan pindah ke M1 V4 dan meninggalkan M1 inline sepenuhnya tahun depan. Keputusan yang g disukai Snack Taro tetapi diambil oleh Yamaha demi kembali membangun motor dengan DNA Yamaha dari nol. Di sisi lain, Pecco tampak klop dengan Augusto Fernandez sang test rider Yamaha di #100KmDeiCampioni. Pasca jalan-jalan sang guru, Valentino Rossi ke paddock Yamaha untuk menunggangi M1 V4 sebelum release pers di #SanMarinoGP, nampaknya Yamaha yang memang sudah mengincar Pecco sejak tahun ini mulai menemukan jalannya setelah saga Ducati VS Pecco + VR46 di Mandalika dan gosip soal Tardozzi meminta Valentino Rossi menyalami Marc Marquez di #ItalianGP Mugello yang ditolak mentah-mentah oleh Rossi berakhir dengan isu akhir tahun bahwa VR46 berencana hengkang dari Ducati 2027. Di sisi lain, Snack Taro apakah cukup bernyali untuk jadi pay rider di Gresini demi bisa menaiki Neng Desmo tahun 027 untuk mengikuti jejak sang Malin Kudang ikonik Honda: Marc Marquez....??

Dalam foto ini malah nanti jadi ketuker yg merah ke biru hitam yg hitam biru ke biru merah hehehe
BalasHapus