Anak Baik DiGia Yang Akhirnya Kembali Rasakan Podium Setelah Cidera Panjang: Saya Lelah, Lelaaaahhh... Saya Akan Menikmatinya Dengan Bir
Gw g posting apa-apa hari ini karena sejak sora kemarin adalah April Mop di eropa jadi berita apa pun yang nongol biasanya adalah berita palsu paling jauh jadinya cuma gosip spoi-spoi. Gw juga dari kemarin sibuk ngirim file podcast part 1 lhaaa jaringan jelek. Jadinya hari ini gw ulang lagi ngirimnya dan butuh waktu lama karena file gede untuk raw podcast 2 jam. So back to the lappie. Kita membahas podium ketiga #AmericasGP yang lagi-lagi diisi oleh team VR46 tetapi kali ini dengan rider berbeda. Team ini nongol dengan livery khusus terinspirasi dari NFL Super Bowl (gw malah ingat lagi K-Pop Super Bowl hahahah) yang keknya cuma keliatan di leathernya karena di motornya g terlalu kentara meski liverynya emang angar menurut gw. Ekekekekek.
DiGia akhirnya kembali merasakan podium. Finish podium tiga dengan bahu yang mulai kram karena 20 lap di sirkuit paling panjang dan paling menuntut fisik di kalender bukanlah hal mudah. Belum termasuk chaos start yang bikin pusing karena harus ikut-ikutan lari ke paddock tanpa ngerti mau apa. Anak baik DiGia pulang dengan senyum dan bir. Dia mengakui sudah kelelahan di 7 lap pertama dari total 19 lap.
"Yang sebenarnya adalah setelah 7 lap, saya melihat ke dasbor untuk melihat berapa banyak lap yang telah saya lalui dan berapa lap yang tersisa. Saya melihat masih ada 11 putaran lagi dan saya berkata pada diri sendiri, “kita punya masalah”. Bahu saya sudah kelelahan. Saya kemudian mulai mengendarai dengan cara yang berbeda, menggunakan seluruh massa tubuh saya dan sekarang sejujurnya saya lelah, lelaaaaaah. Saya mencoba untuk bertahan hingga 5 lap terakhir dan saya menyadari bahwa saya telah berhasil mempertahankan kecepatan yang sama dengan Alex, ditambah lagi ban saya tidak dalam kondisi buruk, jadi saya mencoba untuk mengejarnya, tetapi saya terlalu jauh. Kemudian pada lap terakhir saya kehilangan grip di bagian belakang dan saya berpikir, “ayo selesaikan balapan, ini tidak masalah" katanya tersenyum lelah. Dia mengakui lelah itu juga merupakan kontribusi ikut-ikutan lari sprint ke paddock.
“Sejujurnya saya tidak tahu, saya hanya berpikir untuk melakukan hal yang sama seperti yang akan dilakukan Marc, yang selalu menjadi yang terbaik dalam situasi seperti ini (track g jelas kondisinya). Ketika saya melihatnya pergi menuju pit lane, saya melompat dari motor, saya juga mulai berlari, seorang mekanik mencoba menghentikan saya tetapi saya berkata kepadanya “tidak, tidak, tidak, saya harus pergi”, karena jika pembalap di posisi terdepan membuat keputusan, Anda harus mengikutinya. Saya tidak punya strategi lain katanya mengakui. Klo dari footage memang keliatan kru DiGia bangong liat si culas lari.
"Saya sangat senang. Kami berjuang dan bekerja keras untuk bisa berada di sini. Musim dingin ini sangat panjang bagi kami : Begitu banyak cedera, begitu banyak jam fisioterapi. Kembali ke tempat yang seharusnya memberi saya perasaan yang luar biasa. Saya tidak akan pernah cukup berterima kasih kepada team saya, yang selalu berada di pihak saya, selalu percaya kepada saya. Ini adalah sesuatu yang tidak boleh Anda anggap remeh dan Anda harus selalu tahu bagaimana menghargainya. Secara fisik, ini adalah minggu yang berat karena sejak saya berada di Amerika, saya telah berlatih keras untuk siap menghadapi track yang sangat melelahkan ini. Itulah mengapa saya senang, karena kami telah banyak berkembang dan kami telah memanfaatkan momen ini. Saya bangga pada team kami, pada diri saya sendiri, pada balapan kami. Kecelakaan Marquez tentu saja berdampak pada hasil kami, tetapi begitulah balapan. Kami naik podium, kami meraihnya dan sekarang kami akan merayakannya dan minum bir" tambahnya yang memang menargetkan podium tahun ini karena dia pakai motor pabrikan sama dengan duo petinggi Ducati.
"Ya, inilah tujuannya. Kami memiliki motor yang sama dengan empat pembalap teratas di kejuaraan, jadi kami pasti memiliki potensi untuk melakukannya. Namun, tidak cukup hanya dengan mencetak poin, Anda harus menang dan meraih banyak podium. Kami memulai dengan lambat karena cedera, tetapi kami pulih dengan sangat baik. Masih terlalu dini untuk membuat prediksi jangka panjang, sekarang kami harus menikmati momen ini dan terus bekerja dengan baik, masih ada banyak balapan” tutupnya tersenyum. So far rider cool Morbidelli memang masih mengisi P4 klasemen yangsedang dikejar DiGia.
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...