Si Culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez Yang Gagal Bersinar Di Sirkuit "Kerajaan" Dia: Saya Sudah Memperkirakan Start Akan Ditunda Bila Ada 10 Orang Mengikuti Saya Ke Pit, Bahkan Jika Dipenalti Saya Bisa Mengejar
The CEO of Marquez Company ternyata harus mulai membayar tagihan santan instan dia di sirkuit kekuasaannya dimana klo dia menang di COTA kali ini, ada sederet rekor yang akan dia pecahkan. Dia merencanakan semua bahkan sampai apa yang akan terjadi klo dia dipenalti gegara lari ke pit lane jelas start. Dia tau dengan pasti bahwa di sirkuit "jajahannya" dia bisa dengan mudah mengejar para rider di depan dia meski kena penalti start dari belakang demi bisa ganti motor ke ban slick. Lari ke pit memang adalah strategi dan rencana dia sejak awal. Gw membacanya sebagai sikap jumawa tapi semoga gw salah.
"Kami telah melakukan segalanya dengan sempurna dalam hal strategi sebelum grip line karena dengan seperempat jam tersisa masih ada hujan deras, tetapi kemudian delapan menit sebelum start saya mengerti bahwa memasang ban basah akan menjadi kesalahan meskipun itu juga merupakan pilihan yang disukai oleh rider yang lain. Pada saat itu saya bertanya kepada kepala mekanik saya, Rigamonti, apakah motor kedua sudah siap dan dia menjawab bahwa motor sudah siap dan kemudian saya berpikir untuk meninggalkan grid dengan mengetahui bahwa jika setidaknya sepuluh rider lain mengikuti saya, start akan ditunda dan semua orang akan start dengan ban slick yang merupakan ban yang saya inginkan. Saya yakin dengan apa yang saya lakukan dan bahkan bila harus start dari belakang mengingat dengan kecepatan saya saat balapan saya akan bisa pulih (mengejar rider paling depan)" kata si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez dengan jelas mengungkapkan strategi culasnya yang terlaksana dengan baik. Ini yang membuat beberapa journo nampaknya kaget bahwa dia punya sifat culas seperti itu, sifat yang bahkan menurut gw sejak 2015 sudah ada tapi g terlihat karena dia pintar lip service membuat orang lain terlihat salah karena dia merasa jadi korban.
"Saya tahu bahwa peraturan mengizinkannya dan saya lebih memilih opsi ini daripada mengganti motor (F2F) karena itu membuat Anda kehilangan lebih sedikit waktu. Saya menerima kritik, serta pujian yang diterima di balapan sebelumnya. Sebelumnya, sepertinya saya sudah memegang kejuaraan di tangan saya, sekarang saya sudah kehilangannya. Tidak ada yang benar. Ini adalah hal-hal yang bisa terjadi dan dari mana kita bisa belajar" katanya yang menyadari pada akhirnya usaha dan strategi itu berakhir sia-sia di tikungan 4. Tikungan yang sebenarnya bisa membuatnya unggul banyak tetapi justru jadi "sempoa" poin nol untuknya.
"Itu adalah pilihan yang sulit, tetapi saya tetap tenang meskipun saya melakukan kesalahan (dalam balapan). Saya telah membangun keunggulan dua setengah detik, kemudian ketika saya mulai mengendalikan balapan, di tikungan 4, mungkin saya memotong (tikungan) terlalu banyak, saya melewati curb yang basah. Saya mematahkan pijakan kaki saya dan menjadikan saya kehilangan posisi terdepan bersama dengan banyak poin. Bagaimanapun, beginilah balapan, seperseribu detik sudah cukup untuk mengubah kejuaraan. Sekarang saya berada di urutan kedua dalam klasemen, tetapi hanya dengan satu poin dan itulah yang penting" katanya yang disoroti journo adalah RD membiarkan si culas tetap balapan dengan motor yang setengah rusak karena kehilangan pijakan kaki dan leather yang bolong-bolong. Dia mestinya balik ke pit karena kondisinya mengancam keselamatannya sendiri. Tetapi sama seperti kasus dia balapan dengan baju balap terbuka tanpa penalti tahun lalu (alasannya RD baru liat tepat ketika si culas finish), dia lolos dari penalti. Tetapi pada akhirnya dia retired sendiri dan balik ke paddock.
"Saya melanjutkan balapan (setelah crash) selama tiga lap, tetapi ketika saya melihat bahwa saya berada di urutan kesembilan belas, saya berkata pada diri sendiri bahwa empat atau lima pembalap di depan saya tidak akan terjatuh. Jika saya berada di urutan kelima belas atau keenam belas, itu akan berbeda, tetapi di kondisi seperti ini, itu tidak berguna" katanya yang ternyata memutuskan retired karena malas battle sama Savadori, rookie Chantra dan Papa Nina yang keukeuh mati-matian g mau disalip olehnya. Pada akhirnya dia mengucapkan selamat kepada adiknya,Emak Alex yang menjadi pemimpin klasemen baru meski hanya 1 poin. Dia bilang pasti bakal minum bareng tapi dia g mau bayarin karena harus si "Mister Nomor 2" yang harus bayar..
"Tidak, dia harus membayarnya. Saya sangat senang dia memimpin Klasemen. Dia terbukti sangat konsisten, dia melaju dengan sangat baik dan saya pikir dia akan menjadi salah satu pesaing untuk meraih gelar. Meskipun kami adalah rival di track, masing-masing dari kami menginginkan yang terbaik untuk satu sama lain. Menyakitkan kalah dengan cara seperti ini, tetapi mulai hari Senin kami mulai lagi mempersiapkan diri untuk Qatar dan yang penting adalah saya tahu di mana dan bagaimana saya salah dan saya masih merasa nyaman dengan motornya" tutupnya tenang karena dia tau sejauh ini rencana Marquez company masih berjalan dengan baik meski dia (mulai?) kena "sempoa". Kita lihat apa lagi strategi culasnya di Qatar untuk memblok Pecco. Gw tau cerb licin bukan alasan sebenarnya dia crash. Tapi penyebabnya adalah papan Peeco 1,6 yang dipegang kru di pit lane ketika dia lewat. Tapi semoga gw salah. Mungkin itu emang perkara curb g dilap kering sama marshall biar pas si king lewat g perlu crash.
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...