Papa Nina Sang Pemenang #AmericasGP Tahun Lalu Yang Hanya Bisa Mencoba Berusaha Meraih Kesuksesan Yang Sama Di Tech3 KTM




Papa Nina tahun lalu tampil sangat mendominasi di #AmericasGP. Memenangi Sprint Race dan Balapan Utama dan menjadi satu-satunya "noda" dalam dominasi pabrikan Ducati tahun 2024. Sebuah kehormatan yang entah apakah diganjar dengan baik oleh Aprilia atau justru menjadi peluang yang terbuang karena tindakan impulsif atas pengumuman kontrak #JurdunMangkage Jorge Martin. Tahun ini dia sudah memakai baju Tech3 dan mengendarai KTM RC16 yang sudah lama hilang dari podium tertinggi balapan utama MotoGP.


"KTM sudah lama tidak menang dalam balapan. Saat ini, itu adalah tujuan yang jauh bagi saya dan saya tidak ingin terlalu memikirkannya karena saya pasti akan frustrasi. Saya memiliki tantangan besar, mungkin yang terbesar yang pernah saya hadapi, tetapi saya siap untuk itu. Peralihan dari Yamaha ke Aprilia telah memberi saya banyak informasi yang sekarang dapat saya terapkan. Dulu saya selalu berada di depan dan tidak mudah bagi saya untuk melihat diri saya berjuang untuk berada di sana lagi. Saya tahu itu butuh waktu, saya cukup optimis. Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan. Terkadang bisa memakan waktu berbulan-bulan, terkadang setahun. Saya harus menunggu untuk mengubah sesuatu dan menjadi lebih kompetitif. Pada akhirnya, kita harus ingat bahwa kita cukup jauh dari para pemimpin klasemen. Ini adalah momen yang menyakitkan di mana Anda bekerja dan tampaknya berbagai hal tidak terjadi, tetapi kemudian tiba-tiba hal itu juga terjadi" kata Papa Nina tanpa harapan menang tahun ini. Harapan dia hanya sesederhana bisa menyamai level para rider KTM pabrikan: #PangeranKTM Brad Binder dan #CalonIkanNiuBaru Pedro Acosta.


"Targetnya adalah untuk berada di level rekan-rekan pabrikan saya dan mencoba untuk tetap berada di depan mereka. Ini akan sulit, karena mereka memiliki pengalaman dan mereka cepat. Ini adalah target prioritas saya. Untuk masa depan, saya tidak tahu, kami harus melihat apakah kami akan cepat maju atau apakah kami akan membutuhkan lebih banyak waktu. Saya cukup dekat dengan pembalap lain yang mengendarai motor yang sama dengan saya. Sebentar lagi saya akan berada dalam performa terbaik saya. Ada beberapa hal yang, jika melihat data, saya melakukannya dengan sangat baik. Jika saya memperbaiki dua atau tiga hal kecil, saya dapat membuat langkah maju yang besar dan berada lebih dekat ke depan. Ini hanya masalah waktu untuk menyatukan semuanya. Saya kesulitan dengan pengereman, karena saya harus beradaptasi dengan teknik yang berbeda dan secepat mungkin saya akan menjadi lebih cepat" tutupnya.

Tahun lalu ada yang nanya ke gw apakah Papa Nina dapat jatah ori gegara Trackhouse ada di Aprilia. Gw bilang waktu itu bisa jadi, tetapi teteup ngganjel karena klo memang kek gitu kenapa bukan Raul Fernandez yang dikasih jatah karena Justin Marks merayakan balapan ke 50 Raul di MotoGP (klo g salah) waktu itu.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar