#JurdunMangkage Jorge Martin Yang Kangen Sorotan Media Akhirnya Menceritakan Bagaimana Dia Crash Dan Mendapat Cedera Kedua: Saya Highside Dengan Motor Lurus Menabrak Pinggir Track



Cedera panjang nampaknya membuat #JurdunMangkage Jorge Martin cukup merindukan sorotan media. Selama ini dia hanya bisa melakukan wawancara dan podcast tanpa bisa melakukan debrief dimana dia dikerumuni journo. Terlepas dari kabar bahwa mamanya marah karena nama ankanya gagal dijadikan nama kompleks olahraga baru karena kepala pemerintahan berganti, Martin sendiri saking jauh dari sorotan media akhirnya bikin channel vlog sendiri untuk berbagi pengalaman kesehariannya dengan publik. Dan sekarang ketika hadir di #AmericasGP dia kembali merasakannya karena dia duduk di depan para journo.

"Halo semuanya , saya senang bisa berada di sini bersama kalian, karena saya merindukan kalian (sambil enyum lebar) Mungkin kedengaranya aneh, tetapi itu benar. Yang pasti saya tidak dalam kondisi terbaik saya, saya tidak dalam kondisi 100%, tetapi saya pulih dengan baik, lebih cepat dari yang dikatakan dokter.  Ini kabar baik, saya ingin membalap lagi, tetapi berada di sini berarti saya semakin dekat untuk melakukannya. Saya ingin menghabiskan waktu bersama team untuk setidaknya memahami cara kerja mereka, jadi saat saya kembali, semuanya tidak akan sepenuhnya terasa baru. Saya tidak mengendarai motor, tetapi rasanya seperti sedang balapan" kata Martin mengawali konferensi pers dengan berkata bahwa ada kemungkinan dia akan ngetrack di #QatarGP tetapi dia g akan entuh motor apa pun sama sekali untuk latihan. Dia benar-benar baru akan sentuh motor di Losail, itu juga klo dokter izinkan.

"Sepertinya memang akan seperti itu, tetapi saya tidak akan mengendarai motor sebelum itu (ngetrack di #QatarGP) karena saya tidak ingin mengalami patah tulang lagi, leher saya mungkin!  (sambil ngekek, meski menurut gw itu g boleh dibecandain). Saya akan menunggu Qatar untuk mencobanya (bawa motor). Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, mungkin saya tidak akan bisa menyelesaikan akhir pekan atau mungkin saya bisa. Apa pun yang terjadi, saya ingin mencobanya" katanya antusias tetapi tetap terukur dengan cederanya yang nampaknya harus "disayang-sayang" karena klo tu penyembuhan cederanya ngambek bakal berabe dan mempengaruhi karirnya secara keseluruhan.


“Setiap cedera itu berbeda. Yang pertama (di #SepangTest) adalah crash yang aneh dan saya mematahkan tiga tulang, tetapi setelah 7 atau 8 hari saya kembali bisa mengendarai motor. Tidak butuh waktu lama bagi saya, jadi secara mental itu tidak masalah. Tetapi ketika saya terjatuh lagi, pada hari Senin sebelum berangkat ke Thailand, itu sangat sulit. Saya cemas karena saya merasa tangan saya dalam kondisi yang sangat buruk, tidak seperti sebelumnya. Biasanya, setelah operasi Anda dapat menggerakkannya, merasakannya, tetapi itu tidak terjadi. Selama dua minggu saya tidak dapat menggerakkan tangan kiri saya dan itu sulit secara mental. Saya takut saya tidak akan bisa mengendarai motor lagi . Kemudian saya mulai melihat cahaya dan sekarang saya tahu bahwa dalam jangka panjang itu tidak akan menjadi masalah, tetapi saat ini saya tidak dalam kondisi terbaik saya. Kita lihat saja bagaimana perasaan saya ketika saya bisa mengendarai motor lagi" tambahnya yang menerangkan apa yang terjadi dengan cedera kedua mengingat patah-patah yang dia alami tergolong g biasa untuk rider yang crash dari motor.

"Saya mengalami high-side dengan kecepatan sangat tinggi, keluar dari tikungan dengan gigi empat. Saya menyentuh pinggir track dengan sepeda motor hampir tegak lurus. Di sana saya mematahkan 4 tulang di kaki saya dan 3 di tangan saya. Saya sekarang bisa menggerakkan tangan saya, tetapi saya tidak bisa meletakkan beban apa pun di atasnya. Masalahnya bukan hanya pada tulang skafoid, tetapi juga pada kepala tulang radius yang telah patah menjadi tiga bagian. Saya tidak tahu tulang mana yang lebih parah, tetapi pada keduanya Anda tidak dapat meletakkan beban apa pun saat berkendara dan saya pikir itu adalah salah satu cedera terburuk bagi seorang pembalap. Anda belajar banyak hal di level mental, Anda memahami bahwa pada akhirnya semuanya akan berlalu. Itu sikap saya karena Anda harus selalu belajar dari apa yang terjadi pada Anda. Itu kombinasi dari berbagai hal, karena saya cedera saat mengganti motor dan saya bahkan tidak melakukan satu hari pun pengujian, sekarang saya senang karena momen itu telah berakhir" terang Martin yang mengakui datang ke sirkuit adalah caranya mempelajari motor tanpa harus mengendarai motor karena dia bisa melihat data secara langsung.

"Dari rumah sulit untuk melihat dengan jelas apa yang terjadi dan saya selalu berhubungan dengan team saya, dengan Daniele (Romagnoli), dengan Fabiano (Sterlacchini), dengan Massimo (Rivola). Saya mencoba memahami bagaimana motor melaju, di lintasan lurus, dalam pengereman, dalam akselerasi dan saya menyadari bahwa potensi Aprilia jauh lebih baik daripada musim lalu. Mereka tidak terlalu beruntung di Argentina, tetapi di Thailand Ogura tampil mengesankan. Mengenai Marc Marquez  saat ini, saya tidak punya banyak keraguan setelah apa yang dia lakukan di tahun pertamanya bersama Ducati. Sekarang dia di tahun keduanya dan dia ada di team pabrikan: Dia punya segalanya untuk menang. Namun, saya mengamati Aprilia dengan sangat cermat, itu motor saya (sekarang). Saya berharap menjadi salah satu pembalap yang dapat mengalahkannya, tetapi saya pikir saat ini, bahkan jika saya berada di track, itu mustahil. Saya harus realistis: Saya memiliki jarak tempuh 5 atau 6 ribu kilometer lebih sedikit dari pembalap lain, saya baru saja pulih dari cedera dan saya memiliki motor yang sama sekali baru untuk saya. Saya harus fokus hanya pada diri saya sendiri" tutupnya.

Hmmm... Klo memang Martin g bakal naik motor sebelum #QatarGP dimulai, ya untuk apa Aprilia memaksakan aturan test MotoGP untuk rider cedera segera diterapkan...?? Kecuali klo Martin berencana melewatkan #QatarGP maka dia memang akan punya jeda untuk latihan private sebelum musim kembali ke Eropa sepenuhnya. Atau dia harus ke Qatar hanya demi bisa "latihan" di atas RS-GP25 karena aturan itu gagal disetujui dengan suara bulat...???

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar