Ketika Papi Campinoti Menyindir Papi Tardozzi Dengan Mengatakan #JurdunMenclaMencle Snack Taro Pengen Gabung Ke Ducati: Dia Ingin Kamu Menyayanginya Seperti Kamu Menyayangi Marquez (Nyindiiiirrr...??? Wkwkwkwkwk)

Papi Campinoti dan Borsoi selalu punya cara untuk membuat sindiran berubah jadi guyonan. Di #AmericasGP mereka lagi antai-santai di hospitality Yamaha bareng #JurdunMenclaMencle Snack Taro. Pas Papi Tardozzi lewat, Papi Campinoti manggil beliau dengan bilang Snack Taro cari dia.

Papi Tardozzi pun mampir dan nanya apakah mau dikenalin sama Snack Taro (mengingat mereka nyaris g pernah interaksi), Papi Campinoti bilang Snack Taro pengen gabung sama Papi Tardozzi karena melihat betapa sayangnya dia ke si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Snack Taro jadi mungkin dia bisa lebih sayang ke Snack Taro klo bergabung nanti. Sampai di situ semua agak awkward karena Papi Tardozzi g bisa ngejawab cuma bisa tertawa dengan guyonan berbau sindiran itu. Karena Papi Tardozzi cuma ngekek tanpa ngejawab, Snack Taro menanggapi dengan bilang dia cuma pengen grip, hal yang g ada dan belum ditemukan entah hilang kemana di Yamaha M1. 

Papi Tardozzi bilang mereka punya itu ada dua kantong, manager Yamaha Pramac Gino Borsoi menimpali bahwa Ducati menjualnya per kilo sambil ngekek dan Papi Tardozzi menjawab itu mahal semahal emas lalu ngeloyor pergi. Sebenarnya ini sindiran berbungkus guyonan. 

Nampaknya Snack Taro di belakang paddock sudah berhembus gosip akan mempertimbangkan perpanjangan kontrak lagi dengan Yamaha dan berniat mengincar seat raja Ducati #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia yang bakal habis kontrak tahun depan dan seatnya semoga gw salah juga diincar oleh "Marquez Company" untuk sang adik, emak Alex Marquez demi impian komisaris Marquez Company, ibu suri klan keluarga tersebut melihat sang adik menang jurdun MotoGP. Di sisi lain, berarti bukan cuma gw dan beberapa journo di paddock yang menyadari bahwa Ducati terlalu euforia pada si culas dan mengutamakannya demi membuktikan bahwa keputusan membuang #JurdunMangkage Jorge Martin dan Pramac adalah tepat. Pramac juga mengendus hal yang sama dan kemungkinan besar seluruh paddock tau ini tapi mingkem. Wkwkwkwkwk.

View this post on Instagram

A post shared by MotoGP™ (@motogp)

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP