Raja Ducati #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia Akan Tetap Dengan Desmo GP24.7: Saya Tidak Berpikir Kembali Ke GP24.0 (Mencla-Mencle Atau Papi Peri Gigi G Kasih Izin...??)
Setelah sempat dengan jelas mengatakan "mungkin di balapan berikutnya kami akan kembali sepenuhnya ke motor tahun lalu" aka Desmo GP24.0 pasca #ArgentinaGP. Media banyak membahasnya. Para analis dari test rider Pirro sampai Kadal Gurun Haro mengatakan itu lebih karena raja Ducati #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia enggan mengikuti arah pengembangan si culas yang ada di Desmo GP24.7. Ini mengundang kritik kepada Ducati terutama Papi Peri Gigi yang dianggap oleh journo yang wara-wiri di sirkuit sebagai terlalu euforia kepada si culas Marc Marquez sehingga arah pengembangan Pecco terabaikan bahkan sempat beda pendapat soal masalah mereka karena Papi Peri Gigi mengatakan itu perkara ban depan sedangkan Pecco selalu mengatakan itu perkara ban belakang. Media buzzer #ABR terutama di daerah #KtpInggris bahkan mengatakan Pecco lebih suka menyalahkan hal lain dibanding ambil tanggung jawab.
Well, faktanya dulu si culas Marc Marquez juga selalu menyalahkan motor ketika masih di Gresini bahkan ketika dia kedapatan bermain dengan tekanan ban. Bahkan ketika di #ThaiGP dia menjadikan adiknya emak Alex Marquez sebagai jongos tekanan ban, dia menyalahkan aturan tekanan ban yang bikin dia terpaksa melakukan itu karena g mau dipenalti. Tetapi dari isu balik ke GP 24.0 ini, gw selalu mengulang perkataan "apakah Papi Peri Gigi akan kasih izin...??" karena itu intinya meski regulasi mengizinkan tetapi Papi Peri Gigi adalah yang menentukan boleh atau g. Daaaan, nampaknya Pecco g dapat izin. Pada akhirnya dia harus mencla-mencle lagi (setelah fakta soal mesin Desmo GP24 dipilih untuk 2 tahun ke depan gegara rengekan si culas Marc Marquezke media).
"Saya ingin mengklarifikasi bahwa apa yang saya ungkapkan adalah sebuah konsep, maksud saya adalah saya ingin menemukan sensasi yang saya miliki di GP24. Kata-kata saya sedikit terdistorsi, karena saya mencari kepercayaan diri yang saya miliki tahun lalu, tetapi mau tidak mau kita harus terus maju. Saya akan terus menggunakan motor ini (Desmo GP24.7), tetapi mencoba menemukan sensasi tahun 2024" katanya mencla-mencle. Padahal dari distorsi mana pun, itu kata-kata sulit untuk terdistorsi bahwa dia "mungkin akan kembali sepenuhnya ke motor tahun lalu". Entah karena Ducati punya aturan media untuk menyembunyikan bahwa Ducati g mengizinkan dia balik ke motor tahun lalu sehingga dia mengorbankan diri dengan mencla-mencle, atau dia memang akan tetap pakai Desmo GP24.7 pasca kritik "lempar tanggung jawab" dari media buzzer penyembah si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez. Dengan itu, artinya dia akan pakai tu motor yang feelingnya ribet di track favorit adipatinya di mana sama seperti Argentina, dia sulit bagus di sana meski pernah menang waktu di Moto2.
"Saya pikir track ini lebih baik bagi saya daripada Termas, Austin adalah sirkuit yang lebih sesuai dengan gaya saya. Saya suka jenis pengereman di track ini, tikungan yang halus. Berkat langkah maju yang dibuat dalam dua balapan sebelumnya, saya pikir saya bisa lebih kompetitif. Saya semakin dekat dengan perasaan saya yang biasa di atas motor, saya hanya perlu mengambil langkah terakhir ke depan. Saya berharap bisa melakukannya pada hari Minggu di Argentina, tetapi saya belum yakin. Saya berharap akhir pekan ini akan membantu saya melakukannya. Saya perlu bekerja pada bagian terakhir dari tikungan, perlu sedikit kecepatan di titik itu. Saya kuat dalam pengereman di pintu keluar, tetapi ketika saya harus menambah kecepatan di tikungan, saya lebih menderita dan itu jelas. Dalam minggu terakhir saya hanya banyak berlatih, saya telah menganalisis semua data untuk meningkatkan motor dan kita akan lihat apakah saya bisa melakukannya" tambahnya yang mengakui meski sulit dan dipenuhi hinaan dan kritikan dari para penyembah si culas Marc Marquez, Pecco mendapatkan poin awal musim lebih banyak dibanding tahun lalu dalam 2 balapan pertama (tahun lalu kena sapu jagad Marc Marquez di Portimao).
"Dari segi poin, ya, tetapi dari segi sensasi, ini mirip dengan tahun lalu, saat saya tidak terlalu senang dengan motornya. Pada tahun 2023, poin saya jauh lebih sedikit, tetapi sensasinya lebih baik. Saya pikir strategi yang saya gunakan musim ini lebih baik karena dalam dua balapan pertama saya mengerti bahwa akan terlalu berisiko untuk finish lebih jauh dari yang saya lakukan. Musim lalu, saya belajar untuk tetap tenang. Tujuan saya adalah mengecilkan gap dan tetap sedekat mungkin dengan yang terbaik, jika tidak di depannya. Saya pikir Marc akan sangat kompetitif akhir pekan ini, ini adalah track terbaik baginya bersama dengan Sachsenring. Biasanya Alex tidak terlalu cepat di sini, tetapi kita telah melihat semua langkah maju yang telah dibuatnya. Tujuan saya adalah bertarung dengan mereka" kata Pecco yang sadar bahwa dengan "jika" dan "tetapi" akan membawa hasil yang sama bagi kejuaraan secara keseluruhan karena ini hanya perkara jadwakl sirkuit mana yang lebih duluan di awal musim.
"Jika dua balapan pertama kejuaraan diadakan di Qatar dan Portimao, situasinya akan berbeda. Jelas, dengan 'jika' dan 'tetapi' Anda tidak pernah tahu, tujuannya adalah untuk mendapatkan yang terbaik dan dalam hal apa pun saya mendapat 3 tempat ketiga dan keempat, saya tidak jauh tertinggal. Kedua Marquez melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada saya. Biasanya mereka tidak banyak berlatih di atas motor di musim dingin, tetapi kali ini mereka melakukannya lebih banyak dan membuat langkah maju. Mengalahkan Marc di sini akan sangat berarti. Kami tahu betapa sulitnya, tetapi saya di sini untuk mencoba. Cuaca diprediksi kurang bagus tapi situasinya akan sama untuk semua orang. Sasaran besok adalah masuk ke Q2 dan berusaha untuk menjadi cepat, lalu kita lihat saja nanti. Saya melakukan (track walk) satu lap kemarin dan aspalnya sangat bagus" kata raja Ducati itu.
Gw pinisirin apa janji Papi Peri Gigi ke Pecco sampai g ngasih izin balik ke Desmo GP24.0. Gw tau Papi Peri Gigi sulit mengizinkan karena harga diri sebagai pembuat motor sudah kadung tercoreng ketika Desmo GP25 dibuang. Klo sampe Pecco mundur ke Desmo GP24.0 jelas harga dirinya sebagai Papi Peri akan terluka. Gw tau dia dikritik oleh Ducatisti karena cenderung menyalahkan Pecco tanpa mempedulikan masalah ban belakangnya, malah bilang itu perkara ban depan menunjukkan bahwa di memang luput memperhatikan keluhan Pecco. Tapi itu g menjawab pirtinyiin dia ngomong apa ke Pecco ketika g kasih izin balik ke motor tahun lalu. Ini akan terjawab mungkin 2 bulan lagi...?? Kuaci...
Semoga Pecco bisa lebih baik dari si culas seiring berjalannya eksperimen Pecco meskipun dikritik tp saya yakin pecco ajan bangkit. Klo kata pamungkas di blog ini biar langit yang akan tagih n jawab semua itu.
BalasHapusHmmm... Hari ini gerhana matahari... Kitinyiiii, ini adalah waktunya sempoa dihitung... Yang baik diganjar lebih baik dan yang jahat yang menolak memperbaiki diri, kejahatannya akan terungkap. Gw g ngerti sih ini maksudnya, tapi ya semoga gw salah dengar... Lagian mah suka-suka langit sih... Ekekekekekek... Gw juga masih dalam tahap mempercayai kembali bahwa langit pasti akan mengganjar kebaikan dengan hasil lebih baik lagi.
Hapus