#MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez Yang Mengaku "Kena Tegur" Ketika Crash: Saya Terlalu Percaya Diri





Crash pertama sebagai adipati Ducati di track favoritnya #AmericasGP adalah berupa high side yang ternyata sempat membuatnya kuatir ketika crash terjadi. Di saat yang sama dia merasa "ditegur" karena terlalu percaya diri di track yang dikuasainya.

"Pagi ini saya mendapat alarm bangun! Saya sudah mengatakannya berkali-kali, tetapi sebenarnya seperti ini: seperseribu detik (ketika crash) dapat mengubah musim Anda. Saya membuat kesalahan yang seharusnya tidak saya lakukan, tetapi itu bisa saja terjadi. Saya terlalu percaya diri, saya keluar dan tidak menyadari ada begitu banyak air di track, saya tidak melihatnya. Saya berkendara dengan lancar dan saya tergelincir di tikungan, ketika itu terjadi Anda tidak dapat melakukan apa pun. Saya tetap dapat melanjutkan sesi, saya tahu apa yang telah terjadi sehingga itu tidak memengaruhi hari saya sama sekali. Tetapi Anda harus selalu berpikir bahwaketika kita mengendarai motor, kita melaju cepat dan Anda dapat jatuh dan melukai diri sendiri kapan saja" katanya yang sedikit mengakui bahwa itulah kelemahannya yang dikatakan oleh sang adik, emak Alex.


“Anda tidak bisa selalu berkendara dengan berpikir Anda tidak akan pernah mengalami kecelakaan. Secara logika, dalam beberapa balapan pertama ini semuanya berjalan dengan baik, setiap kali saya lebih rileks, lebih percaya diri, tetapi selalu ada situasi kritis. Itu terjadi pada saya sore ini juga, ketika saya berkendara di tempat yang basah, tetapi pada kesempatan itu saya harus mengambil risiko untuk masuk ke Q2, tetapi pagi ini saya tidak melakukannya.Crash bisa terjadi pada semua orang, tahun lalu ada beberapa yang terjatuh saat memimpin di tikungan terakhir. Itu terjadi pada Pecco, dalam balapan di mana ia memiliki kendali penuh. Ketika Anda terlalu percaya diri, Anda akan merasa santai dan lupa bahwa Anda sedang melaju di batas maksimal. Hari ini terjadi pada saya, di masa mendatang juga terjadi pada yang lain, itu adalah sesuatu yang harus Anda ingat, tetapi Anda tidak dapat melakukannya di setiap sesi, di setiap tikungan. Jika tidak, Anda tidak akan cepat" katanya yang mengakui sengaja keluar track ketika ada yang ngintil dari belakang. Yang paling sering adalah si rookie Permen yang ngincar banget ngintil dia bahkan sampai start practice pun dia ikut ngintil dan tampak bahwa Marc terganggu.


"Saya ingin mengembalikan motor itu ke pit secepat mungkin agar bisa terus menggunakan ban belakang yang sama untuk melanjutkan pekerjaa. Jika Anda tampak kesulitan dengan motor, marshall akan lebih berhati-hati dan lebih cepat (sambil ngekek mengakui strategi culasnya memanfaatkan marshall). Saya rasa besok kami semua akan jauh lebih dekat, karena hari ini kondisi saya seperti ini (mixed), dengan beberapa bagian aspal yang basah, dengan lintasan yang semakin membaik dari lap ke lap. Saya merasa nyaman dalam situasi itu, saya yang membuat perbedaan, tetapi keadaan akan berubah dengan lintasan yang benar-benar kering. Kami akan memiliki waktu 30 menit untuk menguji ban, set-up, semuanya: Target untuk kualifikasi adalah berada di barisan terdepan. Saya pikir Acosta dan Vinales akan bisa lebih dekat, karena ada banyak tikungan Stop & Go di sini dan KTM bagus dalam situasi seperti itu. Terutama dalam akselerasi dari gigi pertama, mereka cepat. Kemudian, seperti yang kita lihat hari ini, semua Ducati akan berada di depan" tutupnya soal 5 dari 6 Ducati ada di posisi teratas, hanya Desmo Pecco yang terdampar di ujung jurang Q2.





Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Dan para pemula siculas udah ga ngatain Ducati Cup lagi dan itu hilang entah disembunyikan kemana sampai ga kedengaran lg

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahah... Begitulah mencla-mencle sesembahannya, mencla-mencle pula "umat"nya... Gw sampe hampir mention si Laverty waktu dia bilang Pecco cuma tau lempar kesalahan. Lha si culas lempar kesalahan ke aturan tekanan ban waktu dia "terpaksa" menjongoskan adiknya demi naikin tekanan ban di Thailand. Gw tuh nunggu kapan mereka bayar utang santan instannya.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...