Opa Pernat Soal Cara Ducati Menangani Para Ridernya (Ban Depan VS Ban Belakang): Sangat Sulit, Bila Bukan Tidak Mungkin Untuk Mengalahkan Marc Marquez. Bagnaia Sering Kali Dalam Performa Terbaik Saat Tidak Ada Yang Mengharapkannya Lagi




Dulu Ducati cukup percaya diri bisa menangani para rider jurdunnya dengan baik. Ketika pramusim, fakta mulai terlihat. Dengan bantuan media, si culas #MalinKundangPerebutHakOrang merengek minta Desmo GP24 dan menolak Desmo GP25 mentah-mentah ketika Papi Peri Gigi tetap meminta raja Ducati, Pecco Bagnaia mengurus pengembangan motor itu. Alhasil Pecco tertinggal dalam persiapan race, Ducati berjanji membantu tetapi pada akhirnya tidak ada bantuan teknis yang muncul selain dia diminta mencari setup dia sendiri dengan paket teknis yang sesuai gaya berkendara si culas Marc Marquez. Fakta miris adalah ketika Pecco mengatakan berkali-kali dia mengalami kesulitan dengan kontrol ban belakang, Ducati malah sibuk berisik bahwa dia butuh feel di ban depan. Klaim yang menurut gw jelas menyebabkan arah pengembngan berjalan berbeda jauh dari kebutuhan Pecco. Di sisi lain, si culas mendominasi balapan entah dengan cara bersih maupun dengan cara culas. Dan lagi-lagi dengan bantuan media, Pecco dinarasikan tertekan secara mental dan diragukan kemampuannya. Opa Pernat memberi pandangannya.

"Marc Marquez benar-benar pulih, dia menjadi Marquez seperti sebelumnya, dia bekerja keras untuk melatih tubuhnya. Dan jika Anda menempatkan seorang fenomena seperti Marc di motor terbaik, saya rasa tidak akan ada hasil lain. Seperti yang Anda lihat, Marc tidak lagi terjatuh; dia mengendarai motor dengan sangat bersih. Menurut pendapat saya, saya ulangi, dia telah bekerja keras untuk melatih tubuhnya, bahunya, dan kecelakaannya, dan sekarang, sangat sulit, jika bukan tidak mungkin, untuk benar-benar mengalahkannya" kata Ope Pernat memuji si culas Marc Marquez di sisi lain dia membenarkan bahwa Pecco bukanlah rider namber wan  Ducati.

"Di sisi lain Pecco dulu merasa seperti nomor satu di Ducati, dan dia benar. Sekarang dia melihat statusnya terkikis dari hari ke hari, dan saya berharap dia akan kembali ke arah yang benar, karena dia sangat kuat. Dia memenangkan dua gelar juara dunia MotoGP, dan itu bukan kebetulan. Musim masih panjang, dengan hanya dua dari 22 balapan akhir pekan yang sudah selesai. Defisit 31 poin di kejuaraan sudah cukup besar, tetapi itu pasti masih bisa ditebus. Dan Bagnaia sering kali dalam performa terbaiknya saat tidak ada yang mengharapkannya lagi, sebuah keutamaan juara hebat" tutup Opa Pernat.

Ini bukan cuma Pecco VS Marc, ini adalah Pecco VS skenario. Dan skenario itu ada banyak. Dari skenario LM, skenario DPRD Tingkat Pusat, skenario Ducati (yep they have their own scenario), sampai skenario keluarga klan Marquez. Drakor episode awal-awal memang terdiri atas perkenalan para tokoh utama yang membuat penonton sibuk membuat ekspektasi sendiri. Plot twist dan pengungkapan karakter asli baru akan dimulai biasanya mulai episode 3 - 5. Mari kita saksikan sambil ngunyah kuaci.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar