Papi Peri Gigi Ngamuk Sama Cara Papi Peri Rivola Menyetir Narasi (Palsu...???) Soal Aturan Test MotoGP Bagi Rider Cedera di Rapat MSMA: Kami Tidak Menghargai Cara Rivola...!!!





Ditengah misuh-misuh raja Ducati #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia yang tertinggal 1,5 detik dari team matenya adipati Ducati si culas Marc Marquez (setelah sempat dikintil lama oleh Marc lalu setelahnya Pecco mundur) dan ada di ujung jurang Q2 pada sesi Pra Kualifikasi. Di postingan kemarin gw sudah bahas bahwa semoga gw salah bahwa kehadiran #JurdunMangkage Jorge Martin (plus Max Biaggi) adalah bagian dari pelicin agar para rider bisa dibujuk untuk menyetujui aturan test MotoGP untuk rider cedera segera di aplikasikan musim ini karena Martin sangat membutuhkannya. 

Narasi yang beredar di luar oleh Papi Peri Rivola pasca rapat MSMA hari Kamis jelang #AmericasGP adalah bahwa Ducati yang menghambat peretujuan itu meski hasil voting dari 5 pabrikan adalah 3 pabrikan menyetujui dan ada 2 yang menolak. Papi Peri Gigi meradang karena hasil rapat MSMA seharusnya g dibicarakan di luar ruang rapat dan misilihnyi idilih info yang dibocorkan ternyata palsu aka menuduh aka memfitnah bahwa Ducati menghalangi reformasi aturan untuk keselamatan rider. Aslinya ternyata Ducati menyetujui aturan itu menjadikan mayoritas 3 pabrikan setuju tetapi ada 2 pabrikan lain yang bukan Ducati menolak.

"Kami sama sekali tidak menghargai metode Rivola. Dia menyebarkan informasi palsu dan rahasia. Apa yang dikatakan pada pertemuan MSMA harus tetap di sana. Ducati mengikuti suara mayoritas dan memberikan suara "ya", tetapi pabrikan lain memveto usulan tersebut. Dalam pemungutan suara resmi pada hari Kamis, Ducati mengikuti suara mayoritas" kata Papi Peri Gigi yang nampaknya gusar dengan cara strategi media (ala si culas...???) yang dilakukan oleh Papi Peri Rivola. 

Kenapa ini heboh banget...??? Karena #JurdunMangkage Jorge Martin adalah #KtpS sehingga dia mendapat dukungan apa yang diperlukan sebagai jurdun #KtpS terbaru. Dan ini yang dimanfaatkan oleh Papi Peri Rivola untuk bijimana caranya bisa meloloskan aturan yang akan menguntungkan Aprilia dan martin klo bisa diterapkan langsung musim ini.  Tetapi di sisi lain, ada manager pabrikan #KtpS dan top rider #KtpS yang menolak aturan itu langsung berlaku musim ini karena mereka g mau ada yang diuntungkan. Jadi setelah Papi Peri Gigi mengatakan Ducati menyetujui aturan itu dalam voting, ada dugaan bahwa Honda yang mana Papi Peri Puig g hadir gegara masih penyembuhan pasca operasi kaki dan Yamaha yang g menyetujui aturan ini. 

Jangan bertanya kenapa dugaan mengarah ke mereka, kedua pabrikan konsesi ini memang punya jatah jauh lebih banyak untuk test private dengan motor MotoGP, tetapi klo bisa ngganjel satu pabrikan konsesi untuk g menikmati test private lebih banyak mungkin cukup berpengaruh pada mereka...?? Selain itu, melihat kembali apa kata Papa Pip soal itu bahwa, ayank bebeb Vale tahun 2010 cedera panjang ketika masih di Yamaha pasca jurdun dan si culas Marc Marquez tahun 2020 yang cedera panjang saat di Honda pasca jurdun bisa jadi "alasan" kenapa para pabrukan itu diduga enggan setuju untuk aturan ini langsung diterapkan. KTM bisa dimaklumi menyetujui karena Pol Espargaro kemarin lama banget absen pasca cedera parah dan mereka belajar dari itu. 

Kitinyi negosiasi masih terbuka dan akan diadakan pertemuan lagi (dengan para rider di komisi keselamatan akan terlibat voting atas permintaan Papi Peri Rivola). Ibarat kata, klo MSMA mayoritas setuju dan para rider di komisi keselamatan mayoritas setuju, maka kemungkinan besar aturan itu diusahakan Papi Peri Rivola untuk bisa diterapkan langsung musim ini. Sebaliknya klo para rider mayoritas g setuju maka aturan baru akan diterapkan tahun depan. Mari kita lihat hasil lobi-lobi pelicin bijimana.


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar