Si Culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez: Soal Rekor Itu Bagus, Tapi Saya Ingin Menang Balapan





Si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez adalah salah satu rider tersukses di #ArgentinaGP. Bahkan dalam 6 tahun dia absen, rekornya di sirkuit itu tidak terpatahkan. Para Ducati memang sudah membaik tetapi mengalahkan rekornya ketika dia masih di atas Honda terbukti adalah sesuatu yang sulit. Hingga kemarin dia sendiri yang mematahkan rekornya sendiri kali ini dengan neng Desmo.

"Apakah semua orang sudah memperkirakan akan melihat saya di depan? Saya tidak terlalu. ​​Pagi hari motornya terbukti kurang dapat diprediksi dalam reaksinya, jadi kami harus bekerja lebih keras daripada di Thailand karena tidak melakukan test apa pun di sini, setupnya tidak sejalan dengan gaya berkendara saya, khususnya yang berkaitan dengan engine break. Saya memakai banyak beban elektronik, namun secara keseluruhan antara latihan bebas 1 dan pra-kualifikasi, kami telah membuat langkah maju , terutama dalam hal konsistensi. Kita harus melakukannya lagi besok. Kuncinya adalah beradaptasi dengan kondisi lintasan yang saya harapkan akan semakin cepat. Saya tidak pernah berkendara di Argentina selama enam tahun, jadi saya datang tanpa ekspektasi apa pun. Awalnya saya hanya mencoba memahami reaksi motor, tetapi ketika saya mencoba memacu kecepatan, kecepatannya langsung keluar. Lalu soal membuat prediksi tentang apa yang akan terjadi pada hari Sabtu terkait waktu lap, entah siapa yang akan melakukannya tetapi besok saya benar-benar berpikir kami akan turun ke 1”36. Jika sirkuit membaik seperti yang kita lihat di sesi kedua, saya pikir itu akan mungkin. Namun, tujuan saya bukanlah untuk memecahkan rekor lap, tetapi untuk mendapatkan poin dan memenangkan balapan" katanya yang jelas mengincar pole position karena daftar pesaing bukan cuma dari Ducati, adalah Aprilianya Bez masuk daftar pesaing.

"Start dari barisan depan akan menjadi hal yang krusial. Saya melihat Alex dalam kondisi bagus, tetapi juga Bezzecchi, Di Giannatonio, dan Bagnaia meskipun ia terjatuh. Ducati terkenal kuat di sini, tetapi kami harus berhati-hati dengan Aprilia. Kami tidak menyentuh apa pun dalam hal balance karena semuanya berjalan dengan baik, kami hanya mengerjakan elektronik dan kami akan mengubah sesuatu yang lain untuk kualifikasi, tetapi untuk saat ini sensasinya bagus. Membuat perbedaan dari yang lain? Itu tidak akan pernah cukup, tapi itu normal karena kami berada di MotoGP. Saya selalu berusaha memberikan 100%. Saya suka track Argentina, tetapi itu tidak berarti saya menang setiap tahun. Hal yang sama berlaku untuk Texas, di mana pada edisi 2024 saya finish dengan nilai nol. Anda harus selalu fokus dan jika Anda merasa baik, manfaatkan peluang itu. Mengenai ban, saya akan memutuskan di Latihan Bebas 2 karena hari ini saya tampil kuat dengan kedua kompon dan saya memiliki beberapa keraguan" katanya yang bingung mau pilih medium atau soft soal ban (haiiz lip service).

"Saya merasakan kepercayaan Dall'Igna dan team sejak mereka menawari saya kontrak. Jelas Pecco memiliki pengalaman dan telah memenangkan dua gelar dengan team ini. Selama pengujian pramusim, kami saling berbagi banyak informasi, tetapi selama akhir pekan balapan, semua orang mengurus urusannya sendiri. Bagi saya, dia tetap menjadi titik acuan karena dia sangat mengenal Desmosedici" katanya yang menganggap keberhasilannya adalah karena keseriusan Papi Peri Gigi mempercayainya. Sebenarnya agak aneh melihat Pecco sulit menyelesaikan masalahnya terlalu lama terutama karena Pecco orangnya detail. Tapi klo memang benar itu perkara downforce belakang (means grip) berarti aero, swingarm dan sasis. Klo g main di part (karena mereka kelas A aturan konsesi) ya mau g mau main di setup yang harus dibongkar total karena itu perkara balance. Pecco lebih grip bagus sedangkan si culas g suka terlalu banyak grip. Desmo GP24 versi para satelit sebenarnya itu sudah bagus, sementara untuk GP24.5 aka versi terakhir musim lalu mereka punya swing arm baru. Versi GP24.9 adalah dengan sasis update pirtinyiinyi, itu sasis keknya g di homologasi alih-alih diganti sama part lain yang akhirnya jadi GP24.7 karena itu adalah jalan tengah kebutuhan si culas (yang lebih suka GP24.5) dan kebutuhan Pecco (yang lebih suka GP24.9)



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar