Raja Ducati Pecco Bagnaia Yang Dituduh Oleh Pemuja Marc Marquez Sedang Kuatir Dan Gugup: Saya Tau 3 GP Pertama Tidak Akan Memberi Hasil Bagus Bagi Saya (Well Berdasarkan 3 Tahun Terakhir Emang Benar)




Ketika dia kecewa dengan hasil #ThaiGP karena pengujian motor untuk mendapatkan setup balapan terlambat dilakukan, di #ArgentinaGP raja Ducati #IkanNiuDiluarRencana PeccoBagnaia justru senang dengan hasil podium Sprint Race #ArgentinaGP dia. Sudah gw bilang ini sirkuit bukan sirkuit yang ramah buat dia. G pernah podium, pernah DNF dan finish terbaik adalah P6 di SPrint Race terakhir. Jadi nangkring di podium hari Sabtu adalah hasil yang bagus menurut gw dan tentu saja menurut dia. Ada bagusnya dia punya team mate macam si culas. Selain untuk membantah fitnah #ABR bahwa dia adalah golden boy Ducati, itu jadi motivasi ekstra untuk dia menjadi lebih baik di sirkuit yang dia sulit kompetitif.


"Rasanya posisi ke-3 ini sedikit berbeda dengan yang ada di Thailand, karena Buriram adalah sirkuit yang lebih sesuai dengan gaya balap saya daripada Termas, tempat saya selalu kesulitan. Menimbang bagaimana saya memulai akhir pekan, saya meningkat selangkah demi selangkah. Saya lebih puas, tapi bukan itu yang saya inginkan. Kami perlahan semakin dekat (dengan Marc), tetapi saya masih harus memperkecil gapnya. Arahnya sudah benar, tetapi saya masih tertinggal beberapa persepuluh detik dari Marc dan Alex di dua tikungan krusial, yaitu tikungan 6 dan 11. Fakta bahwa saya semakin dekat adalah hal yang positif, mengingat prediksi untuk Sprint adalah saya akan berada di posisi ke-6 (hasil dia tahun lalu karena hari Minggu DNF). Jadi saya membaik, saya berhasil konsisten, tetapi masih ada yang kurang. Besok saya akan mencoba menemukannya" kata raja Ducati dengan kalem khas dia. Ketika dia ditanya prediksi untuk balapan Minggu, gw tau dia finish aja udah senang karena tahun lalu DNF meski diprediksi dia bakal finish P6.

"Saya melihat diri saya finish sejauh yang saya bisa, saya tidak hanya menerima apa yang mereka katakan kepada saya. Saya start dengan baik, saya hanya mengalami sedikit kendala di lap pertama, namun kemudian saya mampu mengikuti kedua Marquez untuk beberapa saat dan saya melihat beberapa hal. Saya cenderung melaju terlalu melebar di beberapa tikungan dan kehilangan jarak, tetapi setidaknya saya meningkat di sektor pertama track. Mereka lebih baik saat memasuki tikungan, terutama tikungan yang cepat: Alex luar biasa di tikungan 6, begitu pula Marc di tikungan 11" katanya yang juga senang start dia di Sprint Race sudah lebih baik.


“Saya pikir saya bisa memiliki sesuatu yang lebih, tetapi saya tidak tahu apakah itu akan cukup untuk bertarung dengan mereka. Saat ini, Marc dan Alex melakukan pekerjaan lebih baik dan lebih cepat dari saya. Pada bagian pertama balapan saya punya keunggulan, sementara saya melihat motor mereka banyak bergerak, mungkin saya bisa tetap dekat dengan mereka, tetapi saya tidak mau mengambil terlalu banyak risiko. Saya ingin sampai di posisi mereka dengan aman sehingga saya bisa menyerang mereka dan menjadi lebih agresif" katanya yang entah apakah strategi itu akan berhasil di hari Minggu #ArgentinaGP atau g. Tapi yang jelas dia g peduli dengan hure-hure #ABR yang bilang mental dia jatuh melihat klan Marquez sibuk mendominasi di 1,5 seri awal musim 2025. 

"Sejujurnya, saya tidak kuatir sama sekali. Saya sudah membaca banyak hal tentang saya dan team saya, tetapi sejujurnya saya tidak peduli. Saya berperilaku seperti biasa, ini baru balapan kedua kejuaraan dan saya masih finish di posisi ke-3. Saya tahu saya harus berkembang dan saya tahu di mana harus bertindak, dengan kesabaran saya akan berhasil. Gugup bukanlah sesuatu yang saya punya. Jika ini adalah balapan ketujuh atau kedelapan saya akan melakukannya (akan gugup), tetapi tidak saat ini . Saya masih punya banyak waktu untuk memperbaiki keadaan dan, terlebih lagi, saya sudah tahu sebelum memulai musim bahwa tiga balapan pertama tidak akan menjadi yang terbaik bagi saya. Saya tahu saya harus bersabar dan menerima apa yang datang, lalu menyerang. Secara mental saya merasa kuat, saya tahu potensi saya dan saya tahu saya bisa melawan mereka ketika saya merasa nyaman di atas motor" katanya yang tau dia g perlu terganggu dengan berisik para #ABR pemuja Marc Marquez yang sibuk hure-hure di awal musim sampai ada yang sesumbar piala jurdun 2025 langsung kasih ke si culas aja. 


Memang sejak Pecco bertarung jurdun tahun 2022 pun, dia g pernah bagus di awal musim sampai sempat tertinggal 90 poin di tengah musim dari #JurdunMenclaMencle Snack Taro. Klo di runut dia memang sangat sibuk ngurus motor di awal musim, tetapi fakta bahwa dia keteteran di #ThaiGP memang adalah hal yang g biasa buat gw karena tumben Ducati g ngurus dia secepatnya. Bahkan di hari Jumat #ArgentinaGP pun dia masih keteteran dengan pengereman yang adalah titik kekuatannya. Agak aneh memang Ducati terlambat ngurusin ini atau apakah Papi Peri Gigi memaksakan pengembangan motor GP24.7 meski itu g sesuai riding style Pecco karena lebih cocok riding style si culas biar dibilang mendukung penuh si culas...?? Layak dikuaciin. But eniwei, gw pinisirin apa yang akan terjadi pada si culas ketika #JurdunMangkage Jorge Martin balik ngetrack nanti. Layak dikunyahin kuaci keknya...




Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar