Lu ketrigger sama judulnya...?? Ekekekekek... Itu hal yang wajar karena seat Luca Marini adalah seat paing hot tahun depan mengingat Papa Angel akan habis kontrak tahun ini. #JuaraWSBK Toprak Razgatlioglu adalah kabar tersanter yang kebelet banget pengen seat itu tapi kemarin akhirnya (entah beneran atau g) resmi membantah gosip berhembus bak badai dari negeri Turki itu. Rider selanjutnya yang punya alasan untuk mengincar seat itu adalah #CalonIkanNiuBaru Pedro Acosta yang meski kabar terbarunya KTM akan diakuisisi oleh Bajaj (yang mana ada investor Indo didalamnya) dengan mengucurkan dana lebih banyak sehingga bisa mengakuisisi porsi saham paling banyak di pabrikan Austria itu, nampaknya pengembangan mandeg KTM sejauh ini bikin Acosta disebut sedang diincar, gw ulang diincar, karena para team justru ngantri mau "melamar" dia untuk cerai aka putus kontrak dari KTM. Hari ini rider sengak (sebenarnya udah g sengak sih) Johann Zarco menyatakan diri menginginkan seat Papa Angel.
Kontrak Zarco memang berakhir juga tahun ini di LCR Honda dengan Castrol sebagai sponsor yang bangga membayar sebagian besar gajinya. Dengan Castrol yang juga tahun ini resmi menjadi sponsor utama team HRC maka ini sebenarnya bukan hal mustahil bagi Zarco untuk mendapat restu dari Castrol untuk mendepak Papa Angel. Performa Zarco juga bukan g memenuhi syarat. Dia justru jauh lebih memenuhi syarat untuk duduk di seat HRC aka Honda pabrikan dibanding dua punggawa team pabrikan itu sendiri. Nangkring ebagai rider terbaik Honda, jarang mengeluh, mampu mengekseskusi part pengembangan menjadi poin di klasemen adalah alasan lebih dari cukup untuk memantaskan dia. Hal lain adalah Honda memenangkan kompetisi Suzuka 8 Hours tahun lalu tepat ketika dia menjadi rider yang bergabung di kompetisi itu. Tahun ini dia juga dikabarkan akan didapuk memperkuar team Honda untuk kompetisi yang diperkirakan akan lebih seru karena Suzuki, pabrikan yang sudah lama menghilang dari peredaran sejak mundur dari MotoGP dan membuat para ridernya terdampar di Honda dua tahun lalu, ikutan berpartisipasi di Suzuka 8 Hours dengan Suzuki 1000RR. Jadi Zarco jelas punya alasan untuk "noel-noel" Castrol dan HRC untuk keinginannya menjadi punggawa HRC. Ada tertulis mintalah maka akan diberi. Klo g diberi, yang penting udah minta aka ada usaha ye kan....??
"Hasil ini (jadi rider tebaik di Honde dan menjuarai Suzuka 8 Hours tahun lalu) meningkatkan kredibilitas saya di mata pabrikan. Jadi sekarang tujuannya adalah untuk memperkuat ikatan agar bisa bertahan dan menciptakan peluang bagi diri saya untuk dipromosikan ke team pabrikan" kata rider tertua di track itu dengan jelas mengatakan keinginannya. 2 tahun lalu dia juga ingin seat itu sebelum Papa Angel mengambil alih tetapi boss LCR, Cecchinello dengan jelas mengikatnya dengan erat pakai kontrak dan penolakan Castrol sebagai "penggaji" untuk menyerahkannya ke team pabrikan. Kali ini karena kontrak sudah habis dengan masih ada opsi 1 tahun perpanjangan karena kontraknya adalah 2+1 tahun dengan LCR Honda. Kali ini dia yakin dia bisa membujun Cecchinello untuk melepasnya terutama karena keputussan itu lebih berada di tangan Castrol yang adalah sponsor LCR yang sekarang jiga adalah sponsor di team Honda pabrikan.
"Saya yakin saya mampu menangani situasi tersebut. Kemenangan di Suzuka 24 Hours menyoroti kemampuan saya untuk beradaptasi dan ini meningkatkan kondisi yang menguntungkan saya dari pihak pabrikan. Musim panas lalu juga positif karena alasan ini. Saya bisa saja melanjutkan (dengan LCR) dan berjuang untuk gelar juara (dengan status rider satelit), tetapi saya lebih memilih menerima tantangan (menjadi rider team pabrikan) untuk membawa Honda kembali ke puncak" katanya tersenyum tau bahwa dia punya kartu As bagus untuk dubawa ke meja negosiasi HRC dan LCR.
Gw tau akan sulit bagi Honda untuk menolak dengan daftar prestasi rider 34 tahun itu hanya dalam waktu singkat 2 tahun terakhir bersama pabrikan itu. Meskipun pengembangan g bisa dibilang titik kuatnya, tapi dia adalah rider paling tepat untuk dipercaya mengeksekusi hasil pengembangan Honda. Dia dan Papa Angel sebagai rider pengembang adalah kolaborasi yang cocok sejauh ini mengingat Papa Joan dari jaman si culas masih bercokol hingga sekarang targetnya sepertinya cuma crash. Tetapi faktany kontrak Papa Angel-lah yang akan habis karena Papa Joan masih punya kontak hingga tahun depan. Negosiasi perpanjangan kontrak para rider sudah akan dimulai di #QatarGP dan nama Papa Angel, Zarco, Papa Pip ada di atas meja. Dari 3 nama rider itu posisi Papa Angel adalah yang paling diincar di saat yang sama dia adalah yang paling lemah, lu g bisa bohong soal itu. Papa Pip sulit terdepak dengan performa cemerlangnya dan g pernah ngeluhnya. Untuk Ngintilers premium yang sudah dengan #AmericasGP Part 2 pasti tau gw bahas footage pembicaraan #CalonIkanNiuBaru Acosta dengan manager team lain, tetapi alih-alih ada rider yang g diperpanjang untuk memberinya seat, gosip berhembus sangat spoi-spoi berkata bahwa akan ada rider yang diputus kontraknya meski kontrak masih berjalan. G lama setelah gw dengar tu gosip sangat spoi-spoi, Papa Alice diumumkan g akan balapan di #QatarGP dan kembali akan digantikan oleh Augusto Fernandez yang di podcast Part 2 gw puji performanya sebagai test rider Yamaha.
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...