Papa Pip Ngomongin Yamaha, Prospek 2027 dan Team Pabrikan Ducati Di Mana Dia Pernah Menjadi Adipati: Marc Punya Aura Alien Sedangkan Pecco Punya Aura Elegan
"Dia tangguh, saya merasakan auranya. Saat kami tiba di Thailand dan menaiki mobil fan parade, yang dinaiki seluruh paddock, saya melihat auranya, seperti deja vu, ini reinkarnasi. Senang melihatnya, saya turut senang untuknya. Saya rasa tidak ada yang tahu apa yang telah dialaminya kecuali dirinya sendiri, dan dia telah melalui banyak hal sejak cedera. Dia telah bekerja keras, tetapi lihatlah penampilannya tahun ini, dia telah mengubah tubuhnya, dia adalah kuda pacu yang siap untuk berkompetisi. Itu adalah sesuatu yang dia rasakan sendiri, dia telah menemukan perasaannya lagi dan dia mempraktikkannya. Dia adalah alien, dia adalah seseorang yang berkendara sampai rodanya lepas. Selama bertahun-tahun dia harus memaksakan tangannya, tetapi itu tidak berhasil. Sekarang dia kembali mengendarai motor dengan nyaman" kata Papa Pip soal si culas Marc Marquez. Dia juga mengatakan memiliki mentalitas yang sama dengan Marc Marquez yang dia sendiri sadar itu bisa menjadi mentalitas yang membahayakan diri sendiri.
"Mentalitasnya bukanlah untuk keluar dan berkata jika ini tidak berhasil, saya akan melambat', dia tidak akan pernah melakukannya. Dalam hal ini otak kami memiliki kesamaan, mereka memiliki sesuatu yang memberi tahu kita 'itu bisa dilakukan, kita akan membuatnya berhasil, (atau) kita akan mati oleh pedang', bagi saya ini adalah filosofi yang saya pegang selama mengendarai sepeda motor sepanjang hidup saya. Itu adalah sesuatu yang dapat melukai (fisik) Anda, ya, tetapi itu juga memungkinkan Anda untuk mencapai tujuan Anda dan sampai ke tempat dimana Anda berada" tambah Papa Pip di saat yang sama sangat mengenal Pecco sebagai raja Ducati yang ketika adipatinya saat ini memiliki aura seorang algojo, Pecco memiliki aura elegan khas seorang raja.
"Saya pikir orang-orang meremehkannya. Saya tahu kemampuannya, dia bukan tipe orang yang menunjukkan dirinya sepenuhnya, tetapi kemampuannya di atas motor sangat fenomenal. Dia melakukan hal-hal yang tidak terlihat, tetapi Anda dapat melihatnya jika Anda tahu apa yang dia lakukan. Cara dia mempersiapkan tikungan (yang sangat penting bagi Pecco). Caranya sangat berbeda dari saya dan Marc, setiap orang memiliki gaya unik mereka sendiri. Dia melakukan hal-hal di atas motor yang saya ingin bisa lakukan juga, cara dia membelokkan motor dengan bahunya tanpa menggunakan kemiringan, dia berhasil melakukan hal-hal yang menghilangkan risiko dan juga menjaga ban, cara dia melakukannya sangat fenomenal, dan semuanya datang secara alami padanya, dia melakukannya dengan elegan, saya tidak tahu bagaimana dia melakukannya, tetapi sangat indah untuk dilihat. Dia memiliki aura yang berbeda. Tahun ini saya membaca banyak hal gila tentang Pecco, seorang pembalap yang hampir memenangkan gelar tahun lalu, setelah menang dua kali berturut-turut. Dia telah kompetitif selama empat tahun, melalui perubahan di MotoGP. Sekarang ada perubahan lain dengan kedatangan Marc, tetapi saya pikir dia akan mampu bereaksi. Ketika Pecco mendapati dirinya terpojok, saat itulah dia mengeluarkan yang terbaik dalam dirinya. Ini akan menjadi musim yang menarik dan saya tidak sabar untuk melihat apa yang terjadi" kata Papa Pip yang lalu menanggapi Yamaha sebagai pabrikan terbarunya.
"Saya belum pernah melihat team yang mengerahkan begitu banyak upaya di setiap fase, mulai dari perekrutan hingga pengembangan proyek. Sungguh luar biasa melihat upaya itu, lagipula mereka memenangkan gelar pada tahun 2021, itu bukan lah waktu yang terlalu lama berlalu meskipun rasanya sudah sepuluh tahun yang lalu. Roma tidak dibangun dalam sehari, itu masalah yang sama yang kami hadapi dengan team sebelumnya (KTM). Tidak ada pil ajaib yang membawa Anda ke puncak, ini tentang menyatukan semua 1% itu , ini adalah sebuah proses. Itulah yang dilakukan Ducati dengan Dovizioso dan saya merasa Yamaha melakukan hal yang sama dengan Fabio Quartararo dan mungkin dengan saya. Ini adalah proyek yang bagus, dan mereka juga berhasil mendapatkan beberapa orang dari Ducati di pihak mereka, orang-orang yang tidak pernah saya duga akan pergi (dari Ducati). Ini adalah sesuatu yang ajaib dan memiliki orang-orang ini di sudut garasi akan mempercepat prosesnya. Ada perbedaan besar antara mengambil seseorang dari team lain, dan percaya pada mereka dan mempercayai mereka serta arah yang ingin mereka ambil. Dan sulit untuk melakukan cara ini yang juga bersifat politis dengan caranya sendiri. Karena di antara para insinyur pun ada yang memiliki gelar, dan kadang kala terjadi bahwa kita tidak sependapat, jadi penting untuk mencoba sesuatu yang baru, ini bukan tentang menciptakan kembali sesuatu yang baru tetapi tentang mencoba mengubah cara berpikir dan pendekatan Anda terhadap masalah" komentar Papa Pip yang pada akhirnya sama seperti Pecco, menanggap perubahan regulasi mesin menjadi 850cc di saat yang sama ban berganti jadi Pirelli (yang dengan podcast live colongan pasti tau kabar terbarunya).
"Saya pikir mereka membuat pilihan yang tepat. Tidak ada lagi perangkat atau aerodinamika, kami kembali ke sekolah jaman dulu, mereka juga akan mengganti ban. Tahun pertama akan menjadi lemparan koin (pertaruhan) yang sesungguhnya. Saya harap saya akan berada di sana, pada tahun 2027 saya akan berusia 30 tahun tetapi saya merasa saya masih terus berkembang, tahun demi tahun" tutupnya yang sadar diri kontraknya hanya etahun dan akan berakhir tahun ini yang artinya dia haru melakukan negosiasi lagi. Papa Pip nampaknya memnag jarang dapat kontrak lebih dari setahun sejak di Ducati sehingga dia diharuskan mengeluarkan performanya demi bisa mempertahankan kontrak. Ini agak berbeda dengan para rider yang dikontrak per 2 tahun atau bahkan 3 sampai 4 tahun yang cenderung aman pada tahun pertama bagaimana pun performanya. Tapi gosip spoi-poi soal seat siapa di Yamaha yang sebenarnya sedang dalam krisis sudah gw bahas di live podcast colongan yak. Nanti malam gw rencananya recording podcast suka-suka dan gosip yang itu gw g akan bahas di podcast untuk umum. Ekekekekekek. Eniwei, Papa Alice absen lagi di #QatarGP dan Augusto Fernandez akan tetap turun gunung menggantikan.
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...