#JurdunMangkage Jorge Martin Yang Sumringah Sempat Menyalip Pecco Di Debut Bersama Aprilia Di Sprint Race #QatarGP: Itu Terasa Lucu, Saya Pikir Dia Punya Masalah Tapi Tampaknya Tidak
#JurdunMangkage Jorge Martin membuat debutny luar biasa di atas Aprilia RS-GP5 di balapan Sprint pertamanya musim ini bersama Aprilia. Dengan fakta dia g pernah latihan dengan motor sejak cedera kedua sebelum #ThaiGP dan jumlah lap minim bersama RS-GP, dia nyaris g ada ekspektasi apa pun untuk balapan Sprint Race #QatarGP. Tetapi dia menjadi highlight ketika berhasil menyalip raja Ducati #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia dengan kondisi tangan masih belum 100%. Meski ujungnya dia harus mundur karena g bisa lebih memaksa tangannya, tetapi momen itu membuat dia terus tersenyum karena battle itu mengingatkannya pada masa lalu ketika mereka battle tetapi kali ini dengan motor berbeda.
"Balapan berjalan dengan baik, saya melakukan apa yang saya bisa. Saya senang dengan start saya, karena saya mengawali balapan dengan baik, dan saya juga senang dengan kualifikasi, karena saya hampir mencapai Q2. Namun, fisik saya sangat membatasi saya. Tiga atau empat lap pertama saya melakukannya dengan baik, karena saya merasa baik secara fisik, tetapi ketika saya kehilangan semua kekuatan di lengan kanan saya, saya menyerah dan saya hanya berpikir untuk mencapai garis finish. Pada lap pertama Sprint saya bersenang-senang dan saya berhasil menyalip beberapa pembalap di depan saya. Menyalip Pecco? Saya tidak menyangkanya. Itu bukan posisi saya yang biasa dan begitu pula dia (yang satu cedera yang satu start dari belakang). Saya pikir dia punya masalah, jadi saya menyalipnya. Namun kemudian saya melihat bahwa tampaknya tidak begitu, ketika dia menyalip saya lagi. Itu masih seperti kenangan bagus di masa lalu, ketika saya berhasil menyalip Pecco di balapan pertama saya. Saya merasa baik-baik saja pada saat itu dalam balapan. Saya mencoba mengikuti Ogura dan maju, sampai kondisi fisik saya menghentikan saya untuk mencoba menyalipnya lebih cepat" kata #JurdunMangkage Jorge Martin dengan senyum lebar. Dia mengatakan kondisi tangannya bukanlah satu-satunya penyebab dia gagal mengejar rookie Ai Ogura.
"Saya rasa itu semua karena beberapa hal: Saya tidak mengenal motornya, saya tidak tahu cara kerjanya, dan saya mengendarainya dengan cara yang mungkin tidak bisa diterima motornya. Yang pasti, saya menggunakan ban lebih banyak dari biasanya. Selain itu, posisi saya di atas motor tidak bagus, karena saya tidak dalam posisi duduk yang biasa: Saya sangat tegang sehingga saya menjadi jauh lebih lelah secara otot. Rasa sakitnya tidak terlalu parah, tetapi saya rasa itu lebih karena saya mencoba mengimbanginya dengan lengan kanan saya, karena saya mengalami cedera pada tangan kiri. Ini adalah sirkuit yang 70% tikungannya adalah tikungan kanan, jadi lebih terasa (capek di tangan kanan). Tetapi saya rasa saya akan tetap kesulitan secara fisik meskipun saya dalam kondisi baik, karenanya saya harus memperbaiki posisi dan ergonomi saya sekarang, yang sebelumnya tidak bia saya lakukan di pramusim. Sampai saya menemukan posisi (nyaman) saya, saya akan terus kesulitan dan saya harus memperbaiki posisi saya agar tidak cepat lelah dan dapat menyelesaikan banyak lap berturut-turut seperti yang saya lakukan tahun lalu" tambahnya yang menargetkan hanya "yang penting finish" di balapan panjang #QatarGP.
"Kemarin saya menyelesaikan dua lap di pagi hari dan tiga lap di malam hari. Pagi ini saya berhasil menyelesaikan empat lap dan sekarang saya telah menyelesaikan sebelas lap, jadi kondisi saya membaik dengan langkah maju yang besar, tetapi saya jauh lebih lelah daripada kemarin. Kita akan lihat bagaimana saya bangun besok, karena pagi ini saya bangun dengan rasa sakit yang lebih parah daripada hari Jumat. Kami harus melangkah selangkah demi selangkah, tetapi saya pikir akhir pekan ini sudah bisa dianggap sukses, karena telah menyelesaikan semua lap ini dan karena telah memahami motornya" lanjutnya
"Menyelesaikan balapan 11 lap di Qatar adalah hal yang positif, tetapi kami harus terus bekerja dan memahami lebih banyak untuk besok. Saya mulai bisa menghentikan motor, terutama saat mengerem, tetapi ada banyak hal yang menurut saya perlu ditingkatkan dalam hal elektronik. Saya perlu memahami cara kerja Aprilia saat mengerem, karena terkadang saya melebar atau harus melebar untuk menghindari jatuh. Saya tidak tahu, akan sangat sulit untuk menyelesaikan balapan besok. Jika saya berhasil menyelesaikan 22 lap, itu akan menjadi sebuah kesuksesan. Tetapi seperti yang saya katakan, saya pikir akhir pekan saya sudah bisa dianggap sukses. Saya tertinggal tujuh persepuluh dari waktu lap yang saya lakukan dengan Ducati, jadi pada akhirnya saya tidak terlalu jauh. Saya harus melanjutkan cara seperti ini. Itu tergantung bagaimana kita melihatnya. Saya pikir (balapan panjang) itu juga latihan yang bagus . Hari ini saya melampaui kemampuan fisik saya dan ada saatnya saya tidak bisa terus bertahan, tetapi saya mempertahankan kecepatan" tutupnya yang semoga gw salah bahwa dia bakal mengujungi Dr. Charte di hari Minggu pagi untuk ngecek tangannya yang mungkin cederanya g memburuk tapi bakal sakit karena dipaksa kemarin. Tapi semoga gw salah.
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...