Si Culas Marc Marquez Yang Siap Puas Klo Cuma Finish Ketiga di #QatarGP Gegara Mati Kanan: Podium Pun Sudah Hebat Karena Saya Kesulitan Dengan Tikungan Kanan Yang Panjang
Para #ABR semopatsesumbar ketika si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez memimpin sesi Latihan Bebas Pertama dan Pecco adem ayem dipandang remeh karena bilang ini adalah sirkuit favoritnya tetapi toh dia ada di bawah Marc. Padahal yang nyimak konferensi pers Pecco pasti tau dia enggan memaksa diri di FP1 karena track masih kotor dan dia akan melihat bila kondisi track lebih baik. Pada akhirnya hal itu yang diaki oleh si culas Marc Marquez. Dia mengakui bisa memimpin sesi pagi karena track masih kurang grip.
"Sesi pertama adalah yang paling mengejutkan tetapi saya sudah menduganya, karena dengan grip yang lemah di track, saya merasa jauh lebih nyaman daripada orang lain. Namun, kemudian, kami semua lebih dekat ketika track memiliki lebih banyak bekas ban, karena hanya ada satu line. Apakah saya akan menandatangani kontrak untuk posisi ketiga? Ya. Bukan karena 'nol' di Austin, karena itu seharusnya tidak memengaruhi tujuan di sesi sirkuit berikutnya, tetapi faktanya Qatar adalah lintasan di mana Pecco dan saudara saya Alex tampil baik, tetapi saya tidak. Hal penting saat ini adalah dekat dengan mereka. Karena ini Qatar, saya akan membubuhkan tanda tangan saya pada hasil hari ini, besok, dan seterusnya. Saya sangat senang, terutama karena saya memperkirakan akan sedikit tertinggal dari Pecco dan saudara saya Alex pada hari pertama ini, tetapi yang terjadi adalah sebaliknya di FP1. Pada sore hari kami semua lebih dekat, tetapi saya merasa sangat baik. Ini adalah sirkuit yang rumit bagi saya, saya hanya menang satu tahun di sini, di tahun-tahun terbaik saya, selain itu saya selalu menderita. Ini adalah salah satu track di mana Anda mencoba untuk survive dan tidak tertinggal terlalu jauh dari para pemimpin. Saat ini kami sangat dekat dan saya senang akan hal itu" jawab si culas Marc Marquez yang menjelaskan bahwa "mati kanan" adalah penyebab dia kesulitan di Qatar.
"Tikungan panjang di sisi kanan tidak cocok dengan gaya berkendara saya. Itu adalah area yang paling sulit bagi saya dan di sini banyak sekali pembalap kanan. Itulah sebabnya. Namun saya senang tidak tertinggal terlalu banyak, saya dekat dengan yang lain dan dengan ban bekas saya merasa lebih baik daripada siapa pun. Di sirkuit ini saya melawan insting dan gaya berkendara saya . Saat berkendara, saya mencoba menyesuaikan gaya saya dengan track dan itulah yang saya lakukan: Saya tidak berkendara berdasarkan insting, seperti yang biasa saya lakukan di Thailand, atau di Austin, di mana mencetak waktu terasa mudah bagi saya. Di sini saya memiliki kecepatan dengan ban bekas, tetapi saya perlu lebih memikirkan cara saya berkendara. Kita lihat saja, bila saya menang di Qatar… Itu berarti sesuatu terjadi (ngekek entah maksudnya apa) terutama karena ini adalah salah satu sirkuit yang sulit bagi saya. Seperti yang saya katakan, naik podium di sini akan menjadi hasil yang hebat bagi saya" tutupnya yang meangatakan adiknya, emak Alex akan menjadi lawan yang tangguh di Qatar.
Well, yang liat sesi Pra Kualifikasi kemarin pasti aware bahwa emak Alex mulai main mental sama Pecco dan bikin Pecco esmoni karena Alex menyalip lalu melambat lalu menyalip lagi, tapi toh pada akhirnya catatan lap dia lebih baik dari Alex. Apakah ini bagian dari MArquez company mission...?? Bisa jadi karena tahun ini bukan soal Pecco VS Marc Marquez tetapi Pecco VS Marquez company. Di Qatar emak Alex lebih kuat daripada kakaknya, jadi emak Alex yang "ngurusin" Pecco. Demi apa...??? Demi kakaknya dapat hasil lebih baik... Tapi Semoga gw salah karena gw sering salah. Ekekekekek. Kuaci...???
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...