Menyenggol #JurdunMangkage Jorge Martin Menjadi Kejadian Terburuk Dalam Hidup Di Giannantonio Yang Dijatuhi Penalti Karena Sebab Lain




Konfirmasi terbaru #JurdunMangkage Jorge Martin harus menjalani perawatan beberapa hari untuk observasi di rumah sakit Qatar karena didiagnosa mengalami memar di paru-paru kanan dan patah rusuk sebelah kanan karena tertabrak Di Giannantonio yang tepat ada di belakangnya bersiap untuk menyalip ketika Martin crash sendiri. DiGia di saat yang sama juga berusaha mengejar ketertinggalannya karena disapu jagad oleh emak Alex Marquez yang nampaknya juga jadi biang kerok beberapa insiden di #QatarGP kemarin. DiGia tampaknya kalap karena tertinggal jauh di belakang ketika emak Alex yang bahkan setelah membayar LLP pun bisa merangsek kembali ke depan sehingga dia sangat berkonsentrasi untuk menyalip semua rider di depannya termasuk #JurdunMangkage Jorge Martin yang nampaknya kehilangan kendali motornya ketika mempertahankan posisi dari DiGia. Untungnya g kelindes cuma kesenggol yang kesenggol pun bisa bikin paru-paru memar karena kecepatan ketika crash terjadi adalah sekitar 200km/jam tepat sebelum titik pengereman memasuki tikungan 13.


"Dia berada di depan saya, agak melebar, saya cukup dekat dengannya, berusaha menyalipnya dengan pasti. Begitu dia jatuh, dia benar-benar berada di depan motor saya. Kami melaju di sana dengan kecepatan kurang lebih 200 km/jam, 160 km/jam, 180 km/jam. Saya tidak punya kesempatan untuk menghindar ke mana pun. Saya menyenggolnya. Saya terus memacu motor sepanjang balapan, tetapi saya terus memikirkannya sepanjang balapan karena saya benar-benar kuatir. Saya berhenti di luar garasiny (di depan paddock Aprilia), tepat di akhir balapan, karena saya ingin tahu dari team bahwa dia baik-baik saja dan itulah hal terbaik hari ini. Saya merinding karena itu adalah kejadian terburuk dalam hidup saya, sejujurnya. Itu kecelakaan yang sangat buruk. Dan ketika dia masih tergeletak di tanah. Saya melihat layar besar mencoba memahami apakah dia baik-baik saja atau tidak. Dia masih tergeletak di tanah. Saya sedang melakukan satu lap berikutnya (ketika melihat Martin masih dirawat di pinggir track), lalu untungnya mungkin dia baik-baik saja dan untuk ini tidak ada bendera merah" katanya yang menganggap Red Flag g nongol berarti rider baik-baik saja. 

Red Flag ini menjadi pirtinyiin kenapa RD yang seperti biasa ada Mike Webb di sana, g mengeluarkan Red Flag ketika para petugas medis sedang mengurus Martin di pinggir track karena itu akan membahayakan petugas medisklo ada yang crash lagi atau melakukan kesalahan di situ. Menurut RD yang seperti biasa ngeles yang menurut gw itu karena dia g mau merusak balapan si culas di P2 dan Papa Nina di P1 klo balapan di quick restart gegara Red Flag dengan kondisi Pecco sudah di P3 yang jelas akan menguntungkan Pecco. RD beranggapan yellow flag selama lebih dari 1 lap di tikungan yang sama memberi peringatan pada rider yang balapan untuk berhati-hati dan g melakukan manuver di tikungan itu jadi g diperlukan red flag. Hal ini kontras dengan kondisi ketika Papa Pip mengalami kecelakaan di #MalaysianGP tahun lalu yang langsung dikibarkan Red Flag karena Papa Pip sedang diberi perawatan. Itu pun Red Flag dianggap terlambat karena butuh 5-8 tikungan sebelum Red Flag dikibarkan dengan kondisi si culas Marc Marquez kesulitan karena ketinggalan dari pada punggawa Ducati dan dia lagi battle sama adiknya di baris kedua sebelum Red Flag. Kembali lagi Mike Webb dipirtinyikin, keputusan yang menguntungkan si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez.

Tetapi alasan DiGia dipenalti bukan karena itu mengingat senggolan ke Martin terjadi bukan karena kesengajaan. Yang menjadi alasan DiGia dipenalti adalah karena kalap baru saja disapu jagad oleh emak Alex dan menyenggol Papa Joan ketika berusaha kembali ke depan. Manuver yang persis sama dengan emak Alex sehingga gw juga bingung kenapa dia ngamuk sama emak Alex yang sempat datang ke paddock VR46 (yang mana butuh nyali tinggi dan pengorbanan harga diri karena bebeb Vale juga ada di paddock team) untuk meminta maaf tetapi ditolak karena DiGia g mau ketemu. Dan klo dipikir penalti turun 1 posisi DiGia itu g seberat LLP emak Alex sih. Semoga gw salah bahwa DiGia agak sedikit pongah sekarang. Dia ngamuk ke rider cool Morbidelli ketika Sprint Race #AmericasGP padahal Morbi nyenggol juga kagak dan itu battle bertiga sama Snack Taro. Dia yang jadi penyebab Pecco gusar di Q2 karena semoga gw salah sebenarnya dia niat mau curi kintil Pecco (di #AmericasGP dia start kedua di Q2 karena ngintil Marc). Kitinyi dia ngamuk karena emak Alex sapu jagad dia dan bikin dia tercecer jauh di belakang yang dia anggap LLP emak Alex yang cuma turun keknya 7 posisi g sebanding dengan dia yang kehilangan 10 posisi (plus nyenggol Papa Joan dan Martin) gegara manuver itu. Intinya klo g disapu jagad emak Alex dia g akan tercecer sejauh itu di belakang. Tetapi klo dari sisi Papa Joan, penalti turun 1 posisi itu ringan banget loh yak. Tapi semoga pikiran gw salah karena gw sering salah. Eniwei, gw udah bilang siapin kuaci ye kan...? Mari kita menunggu gosip spoi-spoi dari Marquez company.

PS: Gosip soal santan instan Martin gw bahas di postingan Ngintilers Premium yak


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar