Papanya Rider Pensi Artis Lorenzo Mengkritik Penalti 16 Detik Papa Nina: Anda Balapan Mempertaruhkan Hidup Dan Orang Yang Tidak Pernah Mengendarai Sepeda Motor Menghukum Anda (Menghina Crafar...??)



Kontroversi soal penalti tekanan ban 16 detik Papa Nina nampaknya masih membuat banyak pihak enggan ikhlas karena saking telatnya penalti nongol, Papa Nina sudah terlanjur hure-hure di podium yang ujugnya podium itu hilang berganti P14 satu jam setelah pesta di podium. Seluruh KTM kesal, merasa aturan itu merusak kejuaraan karena tidak menggambarkan performa asli motor mereka, di sisi lain Papi Pocharal yang adalah owner team KTM Tech3 tegas mengatakan aturan adalah aturan dan semuanya berlaku sama karena dia g suka acara ngeles-ngeles menghindari penalti ketika ada pelanggaran. Meski dia meyakinkan bahwa tidak ada keuntungan yang diraih oleh Papa Nina ketika dia tiba-tiba bisa melaju sangat cepat dengan kondisi tekanan ban di bawah standar aturan. Itu fakta yang g dikatakan oleh KTM tapi semua bisa melihat, g ada cerita lu bisa cepat g ada angin g ada hujan klo g ada yang berbeda. Kali ini hukuman dijatuhkan oleh RD Stewards yang diketuai oleh Simon Crafar yang adalah mantan journo dan komentator MotoGP. Aturan adalah aturan, papi Poncharal bilang Dura Lex, Sed Lex. Tetapi Papa Chicho Lorenzo, papanya rider pensi artis Lorenzo mengkritik aturan ini dengan somehow semoga gw salah seperti "menghina" Crafar

"Semua olahraga punya aturan, tetapi aturan ini, bagaimana mengatakannya, Machiavellisme. Karena aturan ini menghukum Anda setelah mengerahkan seluruh kemampuan Anda. Anda pergi balapan, Anda mempertaruhkan hidup Anda. Dan kemudian seseorang yang tidak pernah mengendarai sepeda motor seumur hidupnya datang dan menghukum Anda.  Viñales telah melakukan balapan yang luar biasa. Di posisi kedua setelah Marc Marquez, dia telah memberikan secercah harapan kepada KTM di awal musim yang rumit. Bayangkan jika dia menang... Dan kemudian kemenangan itu telah direnggut darinya. Seolah-olah semua demi show. Show terletak pada hal-hal yang diraih, bukan pada semua pernak-pernik, teater, dan set eksterior.  Rumus untuk menghasilkan tontonan di luar lintasan adalah omong kosong. Dia bukan rider biasa . Dia bisa bersinar seperti seorang jenius, lalu menghilang dalam bayang-bayang. Dia selalu butuh waktu lama untuk kembali" kata Papa Chicho berapi-api.

Machiavellisme adalah sebuah konsep yang merujuk pada pandangan bahwa tujuan dapat menghalalkan segala cara, tanpa memperhatikan norma etika atau moral. Yaaaa gw agak kurang setuju dengan Papa Chicho karena aturan adalah aturan. Sejak di #ThaiGP perkara Yellow Flag palsu dan rider (si culas Marc Marquez) dengan sengaja start dengan tekanan di bawah standar, Grid Chaos di #AmericasGP, sudah terlalu banyak aturan yang dibiarkan dilanggar dan dimaafkan meski bukanlah contoh yang baik secara moral. Dan ketika hukuman telak dan saklek justru dijatuhkan kepada yang jarang culas dengan kesalahan yang tidak disengaja, itu memang g adil. Tetapi klo itu dimaafkan, atas alasan apa dan sampai kapan...?? Apakah harus ngeles ala lap time sudah terlanjur terhapus dan g bisa dikembalikan, atau memanfaatkan rider lain demi bisa mengakali aturan adalah tidak melanggar aturan, atau mengembalikan lap time ketika Yellow Flag ada rider yang memang crash, atau kepanikan yang mendungukan membuat penalti tidak diberikan, atau karena battle sedang seru jadi red flag tidak dikibarkan ketika ada rider crash parah...?? Race Direction yang salah karena terus memaafkan pelanggaran aturan, lalu Race Stewards yang dimaki karena menegakkan aturan. Dura Lex, Sed Lex...!!!


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Crafar ex rider gp500 & wsbk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha iya setau gw mereka ppara RD itu ex rider... Tapi ya emang udah lama banget, Crafar sekarang lebih dikenal sebagai journo. Jadi kesannya menghina menurut gw semoga gw salah.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...