#MrP2 Emak Alex Pecah Rekor Pasca Crash Dua Kali: Saya Tidak Bisa Merasakan Limit Motor, Memecahkan Rekor Tapi Tidak Sempat Menguji Ban Dan Setup





Dia crash di pagi hari tetapi crash paling menyita perhatian adalah ketika dia crash jelek menyebabkan Red Flag ketika dia ngintil kakaknya. butuh waktu nyaris setengah sesi sebelum diakembali ke atas motornya dan mencetak rekor baru. 

"Hari yang getir. Cara terbaik untuk meminta maaf kepada team atas kesalahan saya adalah dengan bertindak cepat. Tujuan utama adalah masuk ke Q2 dan kami berhasil, tetapi saya tidak senang dengan hari ini, ini sedikit pahit sekaligus manis. Saya memecahkan rekor, kami meminimalkan kesalahan saya, tetapi kami tidak melakukan pekerjaan yang kami rencanakan. Saya seharusnya mencoba beberapa setup baru, ban, dan saya tidak melakukannya. Saya tidak senang, meskipun saya merasa cukup baik. Besok saya harus bekerja dua kali lipat lebih keras" katanya yang mengatakan terlepas ada beberapa gorean gegara crash, dia secara keseluruhan baik-baik saja setelah crash.


“Saya terjatuh, tetapimerasa baik-baik saja saat bersepeda dan itu membuat Anda merasa tenang. Saya memiliki perasaan seperti itu yang memungkinkan saya memahami mengapa saya melakukan kesalahan. Hari ini saya berkendara dengan sangat percaya diri, saya tidak merasakan limit. Motornya terlalu stabil dan melaju dengan sangat baik, jadi saya hanya berpikir untuk memacu motor tanpa memahami limitnya. Pagi ini saya membuat kesalahan di tikungan pertama dan kemudian di tikungan 5 pada sore, saya harus mengendalikan risiko ini karena dapat membahayakan kejuaraan kami" katanya yang mengkonfirmasi bahwa Desmo GP24.5 yang tahun lalu dipakai oleh para Ducati pabrikan memang sebagus itu. Tahun lalu raja Ducati Pecco Bagnaia mencetak rekornya dengan Desmo GP24.0 dan Emak Alex mematahkan rekor itu tahun ini dengan Desmo GP24.5.


“Saya memasuki tikungan 5 km/jam lebih cepat, mengerem dua kali lebih keras... Itu tidak mungkin. Saya berada di belakang Marc, itu referensi yang bagus, terutama karena dia bis membuat perbedaan di empat tikungan, tikungan kiri, dan saya ingin melihat bagaimana dia dapat melakukannya. Namun saya salah menghitung saat memasuki tikungan itu. Kita datang dari track yang sangat cepat dan lebar (di Qatar), di sini semuanya lebih lambat dan saya lupa menghitung kecepatan dengan lebih baik. Itu membuat saya kesal karena itu adalah kesalahan yang disebabkan oleh rasa percaya diri yang berlebihan. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, hari ini saya tidak merasakan limit, di tikungan mana pun. Saya merasa saya selalu bisa lebih cepat. Jatuhnya tidak terlalu keras, tapi gravelnya melukai. Saya hampir tidak bisa merasakan tangan saya karena lecet dari gravel di lengan bawah saya. Itu saja, selain itu saya baik-baik saja. Saya hanya harus tetap tenang dan belajar dari kesalahan saya" katanya yang meski Top5 diborong lagi-lagi oleh Ducati, dia merasa melihat data dari rider lain bukanlah standar yang cukup untuk memastikan dia bisa memakai ban dengan baik.


“Di atas kertas, kami memiliki ide yang jelas tentang ban, tetapi Anda harus selalu mengujinya, merasakan bagaimana ban melaju, terutama untuk balapan. Rencananya adalah bekerja hari ini dengan ban medium untuk balapan pada hari Minggu dan besok pagi untuk Sprint, kami harus meninjau kembali rencana kami. Kami akan mencoba melakukan segalanya, karena saya cepat tetapi ada beberapa hal kecil yang harus diperbaiki di tikungan cepat" katanya yang memberi clue bahwa balapan panjang mereka bakal pakai ban Medium. Hari Senin mareka akan melakukan #JerezTest. Nasib jadi rider satelit dengan seat jatah satelit, dia belum tentu bakal dapat update part. Bahkan menurut kakaknya yang adalah adipati Ducati, sang adik g bakal dapt update apa pun hingga akhir musim. Hal ini karena para pabrikan memakai mesin yang sama, sehingga meski Desmo GP25.7 yang mereka pakai masih ada ruang untuk pengembangan, tetapi para rider satelit kemungkinan besar bakal stuck di Desmo GP24.5. Ini bisa berarti bahwa sang #MrP2 bakal sulit bersaing lagi dengan kakaknya yang bakal dapat part update.


“Anda tidak pernah tahu, kita melihat apa yang terjadi di musim dingin ini bahwa tidak ada yang berhasil dan mereka harus mengambil langkah mundur (membuang Desmo GP25). Tidak mudah untuk meningkatkan motor ini, motor ini terlalu bagus dalam banyak aspek. Saya akan tetap menggunakan motor yang sama hingga akhir kejuaraan, saya tahu itu dan kami tidak fokus pada apa yang akan diuji oleh yang lain. Kami tahu paket kami dengan baik dan kami bisa sangat kompetitif  dengan itu kata Emak Alex mensyukuri apa yang dia punya saat ini.

Kondisi Gresini saat ini berbeda dengan tahun lalu ketika para ridernya bisa mendapatkan part update dari Ducati meski memakai motor bekas. Tahun ini mereka memakai mesin yang sama, tapi g akan dapat part update sama sekali, gw g tau klo si Permen sih mengingat dia rider di bawah kontrak pabrikan. Tapi setau gw, update part adalah tanggungan team. Misilihnyi, apakah situs judi online bisa gelontor dana untuk membujuk pabrikan Ducati kasih para rider mereka part update...??


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar