Setelah Sempat Bilang Bagong Sama Crash Dia (Mengingat Dia Pakai Ori), Marc Marquez Berubah: Itu Tikungan Kiri, Saya Terlalu Percaya Diri (Ini Tepat Yang Gw Bilang Dia Pikir Bakal Sukses Di Tikungan Pataba)
Memimpin #JerezTest pasca makan batu di #SpanishGP si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez menguji berbagai part baru terutama sasis baru digadoin dengan #BanGhoib depan baru yang bakal dipakai tahun depan. Kemarin ada yang nanya ke gw soal prediksi gw atas duo Ducati ini. Dan yang terjadi tepat seperti perkiraan gw, part baru akan lari ke si culas duluan baru setelahnya ke Pecco. Dan Pecco seperti yang gw duga, enggan memakainya karena dia sendiri masih dalam proses mengenal Desmo GP24.7 versi awal musim. Ini karakter dia sejak tahun lalu. Bedanya tahun ini dia bahkan ogah repot menguji part, tahun lalu dia masih menguji part baru lalu memutuskan g pakai dan memberikan part itu ke adipati dan punggawanya di Pramac.
"Pengujian sangat panjang dengan beberapa hal yang harus diuji Beberapa di antaranya adalah komponen yang sudah diverifikasi di Thailand dan sensasinya bagus. Sasisnya? Itu yang biasa, sementara tuas kecil yang bisa Anda lihat di sebelah kiri digunakan untuk mengaktifkan holeshot bagian belakang di start. Sebelumnya, tuas itu ditempatkan di posisi lain, tetapi itu mengganggu saya dan saya memindahkannya, tidak seperti Pecco yang membiarkannya tetap di tempatnya. Selebihnya, saya mencoba ban Michelin baru, beberapa solusi baru dalam hal elektronik, dan memverifikasi ulang beberapa solusi dari pramusim yang belum memberikan jawaban yang jelas dan berhasil di sini. Kami juga fokus pada sesuatu untuk meningkatkan performa tanpa kehilangan basis yang kami miliki. Menurut para teknisi, beberapa masih bisa dikembangkan, tetapi secara keseluruhan itu tidak mengubah sensasi saya. Bagaimanapun, itu adalah pengujian yang sangat rumit yang perlu dikonfirmasi ulang" kata si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez. Dia juga ditanya soal ban baru yang diuji, mengingat journo paddock mengatakan ada kemungkinan dia crash gegara tekanan ban terlalu tinggi, yang dia ssudah bantah dan gw tau itu jelas bukan perkara ban.
"Saya hanya fokus pada kompon, karena kami tidak tahu karkas mana yang akan diadopsi pada tahun 2026, juga mengingat adanya perubahan pemasok ban mulai tahun 2027. Jika perlu, saya juga ingin mengujinya, hanya untuk mendapatkan ide dan memberikan pendapat saya kepada produsen Perancis (Neng Michel). Tapi yang jelas crash saya bukan karena ban. Tetapi karena siplstream yang mengenai aerodinamis motor dan mengubah perilaku motor. Pecco melaju dengan kecepatan 1'39" dan saya melaju dengan kecepatan 1'37", jadi saya mengejarnya dan kehilangan kendali, tetapi itu bukan rencana saya" akhirnya dia mengakui bahwa itu adalah kesalahannya murni setelah di interview pasca balapan dia bilang bingung kenapa crash di tikungan kiri pataba dia yang mana para rider lain sulit mengimbangi karena mati kiri.
"Itu adalah crash yang harus saya cegah karena itu akibat kecepatan yang berlebihan dan saya sadar akan hal itu. Saya melebar dan mencoba mempertahankan line. Itu adalah tikungan kiri dan saya merasa sangat nyaman, sebenarnya itu adalah kecelakaan pertama jenis itu musim ini. Saya yakin saya bisa melakukannya dan kehilangan paling banyak beberapa persepuluh detik, tetapi saya salah karena kurang aman sebagaimana ditunjukkan dengan jelas oleh telemetri yang dianalisis dengan kepala dingin. Lain kali saya harus lebih berhati-hati. Apakah saya kesal pada diri saya sendiri? Tidak, hal-hal seperti ini terjadi. Tentu saja membebani saya bahwa terlepas dari performa saya dan awal kejuaraan saya berada di posisi kedua, tetapi saya masih gagal di satu titik. Alasan untuk situasi ini adalah bahwa saya telah membuat kesalahan penting yang harus dihindari jika Anda ingin memperjuangkan gelar Kejuaraan Dunia. Meskipun demikian, kecepatannya ada, tetapi ada saat-saat yang membuat itu terdistorsi. Bahkan jika ini adalah tahun di mana saya paling sedikit mengalami kecelakaan pada hari Minggu, saya telah mencetak dua angka nol” kataya yang sebenarnya g dua nol juga karena toh dia finish poin kemarin. Tetapi ngider berulang-ulang di #JerezTest kemarin bikin dia mengulang kembali jika kalau seandainya melakukan hal berbeda di belakang Pecco ketika balapan, dan dia sadar itu memang karena dia terlalu percaya diri di tikungan kiri pataba.
"Kemarin sore saya mencoba memahami alasan mengapa saya terjatuh dan saya mencoba mengingatnya agar tidak mengulanginya lagi di masa mendatang. Hal baiknya adalah pengujian ini langsung dijadwalkan yang dapat membantu saya untuk mengonfirmasi perasaan baik itu dan faktanya kami selalu cepat hari ini tambahnya yang mengaku g ikut merayakan kemenangan emak Alex meski sempat datang ke makan malam team lalu pulang. Dan kali ini dia cenderung g terlalu peduli dengan fakta bahwa meski adiknya sudah menang, Ducati g ngasih part baru secuil pun ke jongosnya itu. Sudah gw bilang, kekurangan dari memakai mesin yang sama dengan duo pabrikan adalah: Sepanjang musim lu makin susah dapat update, meski lu punya duit buat beli part. Beda cerita klo beda mesin, lu bakal dapat part yang sama dari pabrikan meski telat karena mesin beda, seperti yang terjadi pada Gresini tahun lalu (dan duit buat bayar part dari si culas ekekekek). Jadi kalian pikir rengekan si culas minta mesin GP24 tahun ini menguntungkan atau justru merugikan adiknya...???
"Kami tidak merayakan, tetapi saya mampir untuk menyapa karena saya punya banyak teman di tim Gresini. Mereka pantas mendapatkan hasil ini, jadi saya pergi ke tempat resepsi untuk makan pencuci mulut dan mengucapkan selamat kepada Nadia dan yang lainnya. Mengenai update yang tidak dia dapatkan di pengujian ini, itu pabrikan yang akan memutuskan. Saya tidak ikut campur dalam masalah ini. Saya adalah saya, dan dia adalah dia. Gresini memiliki klausul kontrak dengan pabrikan (soal supply part untuk rider dengan hak seat satelit) dan saya yang mengurus klausul kontrak saya. Saya hanya bisa mengatakan bahwa dengan basis yang dimilikinya, dia melakukan pekerjaan yang hebat dan dalam hal apa pun, GP24 sangat mirip dengan GP25 (karena itu memang GP24 versi updated). Karena itu, sebagai rider team pabrikan, kami harus terus bekerja untuk meningkatkan motor dan menciptakan lebih banyak margin. Dalam hal apa pun, dia berkendara dengan baik dan cepat, jadi saya bangga dengan apa yang dia lakukan" tutupnya.
Ekekekek, gw jadi ingat podcast #BuriramTest ketika gw bilang si culas merengek minta GP24 adalah karena ngiri sama adiknya yang unggul di dua test pra musim sebelumnya dengan Desmo GP24. sejak awal gw duga memang dua pabrikan masih punya space untuk ngembangin motor lama dan itu akan jadi "keuntungan" dia terutama klo Papi Peri Gigi ikutan menjongos ngurusin motor sesuai riding style dia. Tetapi bagi para satelit yang jatahnya memang Desmo GP24, itu akan jadi "kerugian" karena mereka g akan dapat update part meski ada duit untuk beli. Kakaknya keliatan kek "malaikat" seolah pakai mesin yang sama buat "menuntun" adiknya. Aslinya dia tau adiknya akan beresiko g dapat part apa pun sepanjang tahun karena mereka memakai mesin yang sama.
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...