Pecco Bagnaia Dengan Kebijaksanaan Seorang Raja Yang Memilih Perangnya Sendiri: Saya Tidak Bisa Puas Dengan Hasilnya Tetapi Saya Harus Belajar Dari Kesalahan Saya Tahun Lalu





Klo kalian liat komentar di postingan hasil race atau klasemen, gw sudah bilang, Raja Ducati #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia tau bahwa #JurdunMenclaMencle Snack Taro lebih lambat dari dia. Tetapi karena dia punya tekanan ban naik gegara Jerez yang panas (gw heran bisanya Papa Kembar dapat penalti tekanan cobak) mencoba menyalip Snack Taro yang pasti akan mempertahankan posisinya yang sudah lama g pernah dia raih itu, dama dengan memasak ban depan dia. Bedanya adalah dia bukan rider yang suka melanggar aturan maini tekanan ban, jadilah ban dia bengkak berujung geal-geol tiap ngerem klo di belakang Snack Taro. Memilih finish P3 daripada grasak-grusuk maksa lalu crash kek tetangga sebelah adalah strategi yang dia g suka tapi harus dia lakukan setelah belajar dari tahun lalu. Dia tau dia g boleh terpancing dengan hinaan 'main aman' para penyembah si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Maruqez yang cari-cari alasan biar bisa hure-hure crash (membuat crash 'tuhan' mereka terlihat bagus dan hebat).

"Saya tidak puas, saya tidak bisa senang dengan balapan seperti ini. Pada dasarnya, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya dalam 3 atau 4 lap pertama saya merasa nyaman dengan motornya, kemudian saya tidak pernah punya kesempatan untuk menyalip Quartararo. Setiap kali saya mendekat, bagian depan terkunci dan saya kehilangan posisi. Saya sama sekali tidak menyukai diri saya sendiri. Saya tidak pernah menyukai strategi (mending finish daripada crash) ini atau para pembalap yang menggunakannya. Saya lebih suka memberikan segalanya seperti di masa lalu, tetapi tahun lalu adalah pelajaran berharga bagi saya. Sungguh memalukan memenangkan begitu banyak balapan dan bukan gelar. Saya tidak mengatakan itu adalah musim yang sia-sia, tetapi Anda harus belajar dari kesalahan Anda. Jadi saya selalu berusaha memberikan yang terbaik tetapi, ketika saya menyadari bahwa risikonya terlalu banyak, saya merasa puas. Tetapi saya juga tahu bahwa ketika saya merasa baik di atas motor lagi, maka saya juga akan menang lagi. Sampai pada titik itu, saya harus menerima semua yang datang" kata Pecco dengan bijak tanpa terpancing oleh pertanyaan journo soal 'main aman'. Lalu tentu ssaja journo memancing dia soal GP24 updated kok kalah sama GP24 tahun lalu.

"Balapan hari ini berjalan lebih baik dari kemarin, setidaknya hari ini saya berhasil menyalip seseorang (sambil ngekek). Masalahnya selalu sama, ketika Anda berada di belakang pembalap lain, bagian depan cenderung terkunci. Hari ini Marc tidak berada di depan semua orang dan hal yang sama juga terjadi padanya. Saya lebih sering mendapati perilaku motor yang ini daripada dia dan juga dalam balapan ini bagian depan tertutup berkali-kali, tetapi kami tidak tahu mengapa. Juga, saya harus jujur, Marquez sangat pandai dalam hal mengendarai apa pun, sementara saya harus memiliki kepercayaan diri di bagian depan. Saat ini saya tidak memilikinya dan itu adalah sesuatu yang baru karena itu belum pernah terjadi pada saya sebelumnya .Tidak, bukan berarti saya mengatakan motor baru ini lebih buruk. Saya pikir motor baru ini punya potensi lebih besar dibanding tahun lalu: Akselerasinya lebih baik, top speed lebih tinggi, dan pengeremannya sangat bagus. Anehnya, sasisnya sama (yang beda adalah swingarm), tetapi kami punya masalah yang tidak pernah kami alami. Tahun lalu, di balapan Jerez, saya berada di belakang Martin selama lebih dari 10 lap tanpa masalah. Kalau saya lihat datanya, saya lihat saya lebih lambat di tikungan cepat, sementara Alex punya performa seperti tahun lalu, seolah-olah ban depannya lebih lembut. Namun, tidak tepat juga untuk berpikir kembali ke motor lama, juga karena Marc hampir menang di semua balapan dengan motor barunya. Sulit melakukan itu saat rekan Anda mendapat hasil seperti ini" kata Pecco yang mau g mau harus menerima motornya yang dikembangkan lebih menguntungkan si culas Marc Marquez. Dan battle yang jarang terlihat tahun ini tetapi g selama dan seseru tahun lalu dengan adipatinya cukup membuat Pecco tersenyum.

"Fabio melakukan sesuatu yang luar biasa dengan motor yang lebih lambat dari saya, dia menguasai setiap bagian mesinnya. Saya tahu bahwa jika saya dekat dengannya, saya bisa menyalipnya di lintasan lurus, tetapi saya tidak bisa mendekatinya. Dia kuat di setiap area. Dan battle dengan Marc itu tidak berlangsung lama dan saya lebih suka melakukannya di lap terakhir untuk menang (sambil ngekek karena itu yang terjadi tahun lalu). Saya rasa saya berhasil mengejutkan Marc hari ini. Seperti yang saya katakan, di lap pertama saya punya firasat bagus. Saya tahu Marc akan menyerang saya di tikungan ke-8, tetapi dia tidak menyangka saya akan membalas di tikungan ke-9. Kami melewati garis finish dan kemudian kami bersenggolan karena motornya wheelie dan dia tidak bisa mengendalikannya. Itu saja" katanya tersenyum. Crash 'tuhan' para #ABR di depan fans dia kemarin mengkonfirmasi analisa gw bahwa Pecco adalah trigger terbesar si culas Marc Marquez. Di Austin gw sudah bilang, dia takut battle sama Pecco karena tau klo Pecco sudah nongol artinya jongos dia g bisa mengendalikan Pecco dan dia harus mempertahankan diri sebaik mungkin. Gw tau Pecco kemarin sengaja melawan balik mumpung dia bisa. Trigger besar untuk si culas yang langsung bernafsu menyalip Pecco kembali di tikungan kiri yang dia selalu tau dia unggul di sana. Sama seperti tikungan COTA yang selalu jadi keunggulan dia, justru sempoa malah nongol. Bom Digi Dgi Bom Bom Bom....!!!

Gw harus akui mental Pecco melawan si culas lebih terasah sekarang. Dia tau si culas akan menggunakan jongos untuk melawan dia. Dan dia cukup kasih si jongos kepercayaan diri bahwa seorang jongos bisa lebih baik dari 'boss' dengan motor yang dia kembangkan tahun lalu. Sementara dia memilih perangnya sendiri, hanya perlu melawan 'tuhan' palsu yang termakan mental game sendiri dan menjawab dengan apik semua pancingan journo meski ujungnya suka dipelintir. Hari ini bakal #JerezTest dan ntar malam rencananya gw recording podcast #SpanishGP part 1 (semoga g panjang ekekekek). Harapan Pecco dia menemukan solusi untuk bisa akur sama motor barunya.

"Test Jerez akan sangat berarti, karena seperti yang saya katakan, kami menghadapi masalah baru dalam balapan dan kami benar-benar perlu menemukan solusinya. Mungkin kami harus meninjau keseimbangan motor sedikit, juga karena hari ini Marc juga mengalami kesulitan di belakang pembalap lain. Ada part-part menarik untuk dicoba dalam pengujian ini, ini akan menjadi hari yang berguna untuk kembali ke jalur pengembangan yang benar" kata Pecco yang gosip berhembus spoi-spoi mendapat janji dari Papi Domenicali bahwa dia dibebaskan untuk meminta part baru yang berbeda dari si culas seuai kebutuhan dia selama itu bukan mundur ke motor lama. Kita lihat apakah Papi Peri Gigi mau...??


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Apakah petinggi ducati menjadi dua kubu sekarang mbak?
    Penasaran juga sama Vale yang tiba" Nongol di Jerez, apakah ada sesuatu yang dia negosiasikan di belakang layar dengan calon ikan new baru?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nope. Mereka masih satu kubu. Papi Tardozzi dan Papi Peri Gigi kubu yang sama. Papi Domenicali bukannya beda kubu cuma dia sama seperti kaisar di Ducati, melihat semuanya dengan cara seimbang dan dia tau Marc sering menyenggol batas etika Ducati.

      Bebeb Vale nongol gosip berhembus spoi-spoi ada pembicaraan dengan Papi Domenicali (Bebeb Vale g dekat sama Papi Peri Gigi soalnya). Apakah itu soal Acosta gw g tau. Tapi yang jelas, Bebeb Vale clear akan tetap pertahankan Morbi bila memungkinkan, Uccio juga mau pertahankan Morbi. Dan seat Morbi adalah seat hak team satelit yang sulit diganggu gugat oleh pabrikan. Beda cerita klo itu seat hak pabrikan trus diterabas sama satelit kek Gresini memaksa merekrut si culas tahun lalu, itu harus izin ke pabrikan.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...