Raja Ducati #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia Senang Bukan Karena Menang Di Austin: Saya Tahu Saya Menang Karena Marc Crash, Tetapi Yang Membuat Saya Senang Adalah Kami Sudah Lebih Baik Dengan Motornya
Raja Ducati Pecco Bagnaia akhirnya tiba di sirkuit favoritnyaa setelah selama 3 seri awal musim dia ngider di sirkuit yang bukan favoritnya. Di atas kertas, sama seperti si culas Marc Marquez diuntungkan di sirkuit Termas dan COTA yang adalah sirkuit favoritnyaa, Pecco diperkirakan diuntungkan di sini. Tapi dia juga g mau jumawa, dia tau ajudan Marc Marquez aka emak Alex juga bagus di sirkuit Lusail #QatarGP. Jadi yang dia fokuskan hanyalah bagaimana bis melanjutkan pekerjaan memperbaiki sensasi di atas motor yang di seri pertama musim sulit dia dapatkan. Fakta bahwa dia merasa lebih baik di atas motor di sirkuit COTA #AmericasGP yang sulit baginya, membuatnya lebih senang dibanding fakta bahwa dia menang di sirkuit sulit itu, karena dia tau dia menang gegara Marc crash.
"Saya merasa senang dengan akhir pekan ini, saya suka track dan layoutnya dan kami selalu kompetitif di sini, tetapi kita lihat saja nanti. Kami harus terus bekerja seperti yang telah kami lakukan sejak awal musim. Di Austin, kami melakukan pekerjaan yang hebat dan membuat langkah maju, tetapi pekerjaan belum selesai: Kami harus terus maju. Saya tahu saya menang karena kecelakaan Marc. Jelas bahwa dia unggul sepersepuluh detik setiap lap, dia terus melaju, dan saya tahu bahwa potensi saya adalah untuk posisi kedua. Kemudian ketika dia mengalami kecelakaan, satu-satunya tujuan adalah melakukan yang terbaik, yaitu memenangkan balapan. Senang bisa mendapatkan performa seperti ini di Austin, yang selalu menjadi balapan yang sulit bagi saya. Lusail adalah track yang lebih baik bagi saya dan penting untuk memulai akhir pekan dengan baik dan mencoba untuk meningkat" kata Pecco yang sama sekali g menyesali hasilnya di tiga seri pertama awal musim. Hasil yang dia berikan adalah hasil terbaik dan maksimal yang bisa dia berikan berdasarkan sensasi di atas motor.
“Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik dan dalam situasi tersebut, yang terbaik yang bisa saya lakukan adalah finish posisi ke-3 di Thailand dan ke-4 di Argentina. Bagian yang sedikit lebih rumit adalah mencoba melakukan sesuatu yang tidak bisa Anda lakukan (keknya pernah diminta rubah riding style oleh team atau petinggi), atau sesuatu yang biasanya selalu Anda lakukan dan hasilnya tidak datang kepada Anda (pakai ban yang sama tapi habis grip duluan). Tetapi kami bekerja keras untuk mencoba menjadi lebih kompetitif dan di Austin, yang merupakan track di mana saya tidak pernah terlalu kompetitif, saya sangat cepat dalam balapan meskipun kondisinya agak khusus. Lebih dari sekadar kemenangan, yang membuat saya lebih bahagia adalah langkah maju yang kami buat. Karena kemenangan, seperti yang saya katakan, datang karena kecelakaan Marc" kata Pecco enggan membahas kesalahan si culas di tikungan 3 karena ujungnya #ABR bakal merepet lagi. Dia tau COTA bukan sirkuitnya dan bisa ada di P2 (in case Marc gagal crash) tetap adalah hasil sebenarnya yang lebih membahagiakan.
"Intinya adalah ketika track (untuk balapan) lebih mudah bagi Anda, Anda dapat bekerja dengan cara tertentu, sementara jika tracknya tidak terlalu menguntungkan, Anda akan kesulitan karena harus beradaptasi terlebih dahulu dengan track dan baru kemudian dengan motornya. Track ini adalah lintasan dengan banyak tikungan, yang harus Anda atasi dengan memacu kecepatan tinggi. Ini jelas lebih mudah bagi saya daripada track seperti Austin, di mana beberapa sektor membuat saya lebih kesulitan daripada pembalap lain yang memiliki karakteristik berbeda. Balapan di track ini, tetapi juga di track lainnya di Kejuaraan Dunia, akan berbeda karena saya akan beradaptasi dengan situasi lebih cepat. Saya pikir ini adalah track yang paling cocok untuk saya dan kami harus terus bekerja keras untuk melangkah maju dalam hal pengereman dan memasuki tikungan. Kemarin tracknya sangat kotor, tetapi kami tahu itu akan membaik dari sesi ke sesi dan ban yang dibawa Michelin ke sini sangat bagus dan mungkin tahun ini kami juga dapat menggunakan ban lunak sedikit lebih banyak (Hmmm... Dia g dikasih tau ban Soft bakal spec khusus?). Semua pembalap akan kompetitif di sini. Marc sudah kompetitif di sini tahun lalu dan saya memperkirakan dia dan Alex menjadi dua pesaing untuk menang. Kemudian kita akan lihat apa yang terjadi selama akhir pekan" kata Pecco yang tau bahwa Marc akan bersaing meski Marc sendiri bilang bilang potensi menang adalah nol. Track record ketika masih di Honda ketika Honda masih menjadi motor terbaik di track, Marc sangat kompetitif. Jadi klo dia pakai motor terbaik lagi tahun ini, jelas dia akan kompetitif lagi menurut Pecco. Dan emak Alex jelas masuk hitungan karena dia memang kompetitig di Qatar.
"Saya pikir situasinya cukup jelas akhir pekan ini: kami akan memulai akhir pekan seperti pada tiga akhir pekan balapan pertama, ketika Marc memiliki perasaan yang hebat dengan motornya. Saya pikir track akan membaik dari sesi ke sesi dan ini adalah sirkuit yang lebih cocok dengan gaya berkendara saya. Jadi, saya akan bisa lebih kompetitif dan bersaing, karena Marc akan sangat kompetitif di sini, meskipun mungkin ini bukan salah satu track favoritnya. Alex juga akan sangat kompetitif dan yang penting adalah bekerja seperti yang telah kami lakukan sejak awal musim dan membuat kemajuan lebih banyak. Mengenai Martin, saya pikir Martin seharusnya tidak menempatkan dirinya di bawah tekanan apa pun, karena dia baru melakukan beberapa lap di atas motor MotoGP dan telah mengalami tiga kecelakaan buruk : Satu saat latihan dan dua di Malaysia (yang ngintil live report #SepangTest hari pertama pasti tau ini). Dia seharusnya tidak terburu-buru, tetapi harus berpikir untuk beradaptasi, memahami, dan mencoba bersenang-senang. Meskipun tidak akan mudah baginya untuk menikmati akhir pekan pertamanya, karena motor MotoGP adalah monster dan dalam kondisinya dia bisa sedikit kesulitan. Akan tetapi, dia punya waktu untuk meningkatkan performanya sepanjang akhir pekan dan balapan berikutnya” tambahnya yang kembali ditanya soal footage chaos di grid #AmericasGP. Pecco memang sadar aturannya adalah siapa yang meninggalkan grid bakal kena ride through. Dia sebenarnya sudah pakai ban slick dengan setup motor balapan basah. Tapi gegara "tertipu" keculasan Marc Marquez dia ikutan lari ke pit lane meski sadar dia bakal kena penalti tapi toh yang penting dia kena penalti bareng.
"Melihat Marc atau Alex meninggalkan grid adalah skenario terbaik bagi saya (kalau g ikutan lari ke pit), karena saya akan menjadi satu-satunya yang tidak mendapat Ride Through jika mereka (RD) menerapkan peraturan tersebut (sesuai aturan dengan benar), karena saya sudah melakukan sighting lap dengan ban slick. Jadi, saya akan start dari belakang (bila ganti ban/motor di pit setelah sighting lap) dan kemudian saya akan menyelesaikan balapan saya. Saya akan berada dalam situasi yang lebih baik daripada mereka (yang bakal kena ride through karena tetiba kabur tepat sebelum Warm Up), tetapi kemudian terjadi semua kekacauan itu dan mereka (RD) memutuskan untuk menunda start, yang merupakan keputusan terbaik. Mempertimbangkan bahwa track mungkin belum siap untuk menggunakan ban slick" kata Pecco yang sadar dia sebenarnya lebih baik ganti motor tepat di pit setelah sighting lap yang meski terlambat hanya akan berbuah start paling belakang dibanding ikut blunder lari ke pit karena sadar apa penalti Ride Through yang menunggunya kalau kabur ke pit tepat sebelum Warm Up. Pada akhirnya dia membahas Vlog episode pertamanya yang dia sukai konsepnya karena g harus duduk di depan mic tetapi lebih berupa cerita tentang kehidupannya. Dia suka konsep sederhana yang g perlu pakai script dan dibuat-buat.
"Bagi saya, ini cukup sederhana, karena saya tidak perlu melakukan apa pun: Saya memiliki beberapa teman dekat, yang baru saja mendirikan perusahaan bersama saya, yang mengikuti saya (untuk mengambil video bahan konten). Kehadiran mereka tidak mengganggu saya dan saya pikir ini adalah momen yang menyenangkan untuk berbagi lebih banyak dengan publik. Ini adalah cara berbagi yang berbeda, karena saya mencoba untuk lebih terbuka daripada sebelumnya (mengingat dia adalah introvert). Episode pertama diapresiasi dan semua komentar positif. Mengapa saya memutuskan untuk membuatnya? Keinginan untuk memberikan sesuatu yang lebih kepada orang lain. Episode-episodenya tidak akan sama dan kami tidak akan hanya menayangkan akhir pekan balapan, tetapi akan lebih dari sekadar kegiatan di track. Menurut pendapat saya, itu sesuatu yang terlewat (g ditayangkan di layar MotoGP) dan saya percaya, dan berharap, bahwa vlog itu dapat bekerja dengan sangat baik dan bahwa di masa mendatang kami mungkin bisa melakukan hal yang sama bersama pembalap lain atau di lingkungan lain” tutupnya.
Jadi konsepnya ala-ala vlog sultannya Indo yang kamera ngintilin dia ngapain, lalu video akan dipilah-pilah menjadi konten vlog dan Pecco akan memberi komentar atas kegiatannya di konten itu. Jadi g ada skenario dan g ada script. Kemungkinan konten lain adalah berupa vlog latihan bareng rider lain atau dia lagi nungguin istrinya lahirin anak, ye kan...??
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...