Rider Cool Morbidelli Yang DSudah Terbiasa Dianggap Underdog: Energi Valentino Rossi Sangat Membantu Di Team, Saya Sudah Terbiasa Dianggap Underdog
Memimpin sesi Pra kualifikasi dengan gap 0.1 detik dari raja Ducati #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia, rider cool Morbidelli menganggap itu karena dia merasa nyaman dengan motornya.
"Saya melakukan dua time attack yang bagus. Saya harus membatalkan lap pertama dari dua lap karena seseorang keluar jalur di Tikungan 2, tetapi saya sudah melaju sangat cepat. Kemudian di lap kedua saya berhasil meningkatkan lebih jauh. Itu adalah hari yang bersih, dengan akhir sesi yang bersih. Yang pasti penting untuk mengatur motor sedemikian rupa sehingga saya merasa percaya diri dengan ban baru dan bekas. Kami mencoba mengerjakan set-up, mencoba berbagai solusi untuk memastikan saya merasa nyaman dengan ban baru dan hari ini kami melakukannya dengan cukup baik. Kami banyak berfokus pada kecepatan dengan ban baru dan kami melakukan pekerjaan dengan baik" katanya yang massih punya PR dengan ban bekas.
"Kami masih harus bekerja keras, karena ban sudah mulai aus. Kami harus mencoba melakukan perubahan yang tepat untuk besok. Pecco dan Marc sangat kuat dan sangat cepat. Kami harus memantau kecepatan mereka dan apa yang mereka lakukan selama sesi. Saat ini saya belum bisa mengatakan apakah saya bisa bertarung secara setara dengan mereka.Kita harus sadar bahwa ini baru hari Jumat, tetapi ini adalah hari yang luar biasa dan saya persembahkan untuk semua anggota team. Tahun ini, hanya Alex dan Marc Marquez, selain saya, yang berhasil finish pertama dalam sesi latihan. Ini sangat positif dan sangat mencerminkan kerja team" katanya yang senang karena bisa nyaman di team baru yang adalah milik sang mentor ayank bebe #Mbak_Yu Valentino Rossi dan bebeb Vale untk pertama kalinya musim ini nongol di paddocknya.
"Menurut saya, fase baru karier saya dimulai di awal tahun, ketika saya mulai bekerja dengan team ini dan di Ducati. Team dan pabrikan yang sudah saya kenali dan selalu mampu memberikan sensasi luar biasa bagi mereka yang mengendarainya. Semua ini, ditambah dengan lingkungan yang sempurna di dalam team, tentu saja telah mengubah arah karier saya, jika kita ingin melihatnya dalam pengertian ini. Saya sangat senang bisa mengawali akhir pekan seperti ini dengan Valentino di sini. Start seperti ini tentu saja berkat kehadirannya. Kami banyak berbicara segera setelah FP1 dan sebelum pra-kualifikasi. Kami berbicara tentang track, cara menguasai sesi dan beberapa tikungan. Energinya tentu sangat membantu team dan para pembalap, terutama bagi saya. Sarannya sangat berharga dan saya selalu berusaha mempraktikkannya . Apakah saya boleh memberi tahu Anda satu saran yang dia berikan kepada saya? Oh, tidak!” katanya tersenyum. Rider cool itu pn tetap cool ketika disebut sebagai underdog aka pembalap yang g diperhitungkan (malah sering dihina) tetapi toh pada akhirnya dia adalah satu-satunya rider non Marquez yang berhasil memimpin sesi musim ini sejauh ini.
"Bagi saya itu tidak masalah. Jujur saja, saya orang yang suka dengan underdog. Saya pernah seperti itu di tahun 2020 dan juga di tahun 2017, saat saya memenangkan gelar juara. Saya selalu menjadi underdog selama bertahun-tahun, karena saya tidak datang dari Moto3, tetapi saya datang ke sini dari konteks yang berbeda. Saya terbiasa diberi label seperti itu, tetapi, seperti yang saya katakan sebelumnya, saya suka underdog dan ketika saya menonton suatu olahraga, saya selalu mendukung mereka. Ketika mereka menang, ada lebih banyak kegembiraan" jawabnya anteng alih-alih esmoni dipandang remeh.
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...