Yamaha Menerbitkan Pernyataan Resmi Lin Jarvis: Ingin Ku Banding Ke RD Tapi Tak Bisa Banding... Ingin Ku Banding Ke CAS Tapi Juga Tak Bisa Banding...
Yamaha akhirnya menerbitkan pernyataan resmi team terkait penati long lap #JurdunBelagu di #BritishGP nanti gegara sapu jagad Papa Kembar. Masih ingat di Barcelona kemarin Livio Suppo sampai ke RD untuk ajukan banding karena permintaan Alex Rins soal penalti #PangeramDrakor ditolak RD. Ternyata kemarin Yamaha juga mengajukan banding yang baru dilakukan setelah semua kembali dari sirkuit karena RD menjatuhkan penalti itu sudah menjelang malam ketika para petinggi dan orang paddock sibuk ngurus kargo di sirkuit. Faktanya smaa seperi banding peri Suppo, banding peri Jarvis pum ditolak. Alasan RD adalah bahwa untuk pelanggaran jenis ini g ada ruang untuk mengajukan banding (agak aneh sih). Jadilah Jarvis ngedumel panjang lebar di pernyataan resmi Yamaha yang isinya sangat panjang:
Direktur Pelaksana Balap Motor Yamaha & Prinsipal Team MotoGP Yamaha Monster Energy Lin Jarvis mengungkapkan kekecewaannya dengan Long Lap Penalty di Monster Energy British Grand Prix mendatang yang diterima Fabio Quartararo dari panel FIM MotoGP Stewards menyusul insiden balapan dengan Aleix Espargaro di lap 5 dari balapan TT Assen.
Jarvis menyatakan, “Fabio Quartararo, Team Monster Energy Yamaha MotoGP, dan Yamaha selalu berusaha untuk menegakkan keadilan dan sportivitas di MotoGP. Kami kecewa melihat ketidaksetaraan hukuman yang diterapkan oleh panel Stewards FIM MotoGP. Team Monster Energy Yamaha MotoGP tidak setuju dengan keputusan hari Minggu oleh panel Stewards FIM MotoGP karena alasan berikut:
- Ketika Quartararo mengaku melakukan kesalahan di Tikungan 5 di Sirkuit TT Assen pada lap 5, Monster Energy Yamaha MotoGP melihat ini sebagai insiden balapan. Quartararo memiliki reputasi sebagai pembalap yang bersih, tanpa rekam jejak insiden sebelumnya. Itu adalah kesalahan yang jujur tanpa niat jahat. Monster Energy Yamaha MotoGP mengakui bahwa balapan Aleix Espargaro terpengaruh, tetapi tingkat keparahan dampaknya adalah masalah perkiraan. Monster Energy Yamaha MotoGP merasa panel FIM MotoGP Stewards mengukur tingkat keparahan insiden balapan dengan standar subjektif yang tidak konsisten.
- Inkonsistensi penalty yang diterapkan oleh panel Stewards FIM MotoGP selama musim 2022 merusak keadilan MotoGP dan kepercayaan pada yurisdiksi Stewards. Setidaknya ada tiga insiden balapan yang lebih serius di Kelas MotoGP (mengakibatkan pembalap mundur dari balapan dan/atau menyebabkan cedera) yang dibiarkan tanpa penalty.
Jarvis menyimpulkan: “Kami ingin mengajukan banding atas keputusan Stewards pada hari Minggu di track Assen, tetapi jenis penalty ini tidak terbuka untuk diskusi atau banding. Kami kemudian ingin mengangkat masalah ini, pada prinsipnya, dengan CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga), tetapi masalah seperti itu juga tidak terbuka untuk banding. Justru karena alasan inilah keputusan yang benar, seimbang, dan konsisten harus diambil oleh Stewards sejak awal dan dilaksanakan dalam kerangka waktu yang benar dan masuk akal"
Kata pernyataan resmi Yamaha. Jadi ngeh kan yang jadi keberatan Yamaha? Tingkat keparahan insiden meskipun snack Taro blunder bilang melakukan kesalahan yang dituding RD sebagai terlalu ambisius, dan bahwa penalti dijatuhkan di waktu yang "aneh" di luar masa investigasi insiden (ketika orang sudah ribet ngurus barang di paddock) karena membuat rider dan team tidak bisa mengajukan banding sebelum penalti dijatuhkan.
Hemmm... Mari kita siapkan kuaci... Another day another drama... 🙄
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...