#IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia Di Tengah Dorongan Fans Untuk Meninggalkan Perlakukan Buruk Ducati: Kami Bersama-Sama Sudah Meningkatkan Motor Sehingga Sekarang Motor Ini Cepat Bersama Semua Orang







Akhir pekan yang buruk lagi-lagi bagi #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia...?? Ya...!!! 6 DNF berturut-turut tanpa membawa pulang poin satu pun di #ValenciaGP. Nicolo Bulega yang baru menjalani balapan kedua dengan MotoGP bahkan membawa pulang 2 poin minggu ini. Marah...?? Dia udah bosan marah. Jadi dia bahkan ngobrol di depan journo dengan Bulega dan sambil tertawa bilang "lu bawa pulang 2 poin, malah lebih banyak dari gw".  Tidak ada dendam pada Zarco segila apa pun manuver itu, dia paham resiko start dari belakang. Karena awal mula bencana sebenarnya adalah ketika bensinya habis di Q1 gegara kru salah perhitungan dan lupa ngisi setelah FP2. Yang mana itu juga dia maafkan karena menurutnya orang bisa lupa klo terlalu tegang.

“Saya pikir balapan saya konsisten dengan hasil akhir musim. Sayangnya, ada beberapa hal yang tidak bisa kita kendalikan. Itu insiden balapan, mereka menghukum Johann dengan cara yang tepat dan begitu lah. Ini bukan track yang mudah, terutama di lap-lap pertama, dia mencoba dan terlalu optimis, tapi tidak ada yang aneh. Crashnya juga harus disyukuri tidak dengan cara yang buruk. Itu bisa saja lebih buruk, karena kaki saya terselip di bawah roda dan peleknya menggesek sepatu bot saya. Yang kurang hanyalah kaki saya masuk ke dalam... Itu akan menjadi yang terburuk. Meskipun kurang beruntung, semuanya berjalan lancar. Saya merasa sedikit lebih baik daripada kemarin, saya berhasil menyalip beberapa pembalap di tiga tikungan pertama, saya berada di posisi ke-10. Kemudian Zarco datang dan semuanya berakhir di sana karena, dengan aturan baru (Aturan Rins), Anda harus memindahkan motor dari track sebelum boleh menyalakannya kembali" katanya mengatakan kenapa dia tidak bisa rejoin meski crash baru di lap pertama dan secara logika dia bisa kembali rejoin bila motornya tidak rusak parah (Marc Marquez aja tahun lalu boleh rejoin dengan fairing pecah terbang-terbang). Sekarang motor baru boleh dinyalakan di luar track (gravel sudah clear) untuk memastikan tidak ada oli atau part yang lepas membahayakan rider lain di track.

Yang menarik adalah journo yang membawa istilah "thing that doesn't kill you, makes you feel alive" untuk bertanya soal musim 2025 Pecco. Dan dia mengakui tidak bisa, bukan tidak mau tapi tidak bisa mengatakan musimnya buruk. Ketika perlakuan team kepadanya tidak bisa dikatakan kompak, dia tetap melihat Ducati sebagai "orang tua". 

"Saya merasa lebih kuat tahun lalu. Sejujurnya, saya tidak bisa memberikan penilaian yang buruk untuk musim ini. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan. Saya memulai musimdengan harapan bisa menang, tetpi saya finis di posisi ke-5 di kejuaraan, dan itu semua lebih karena paruh pertama musim berjalan sedikit lebih baik. Soal hasil, sejak Brno dan seterusnya banyak inkonsistensi, banyak kesulitan, dan semuanya berjalan sangat buruk. Ini adalah salah satu musim terberat dan mungkin terburuk yang pernah saya alami, terutama di bagian akhir. Di balapan-balapan terakhir ini saya hanya ingin bersenang-senang, dan hari ini saya melakukannya, selama tiga tikungan. Saya bisa saja finish di enam atau tujuh besar, dan itu akan menjadi hasil yang fantastis bagi saya mengingat perasaan saya terhadap motor dan masalah yang saya alami dalam beberapa hari terakhir. Negativitas bukanlah solusi; jika Anda berpikir negatif, Anda menarik negativitas. Saya pikir itulah yang terjadi pada kami; kami semua lelah; ini musim yang panjang dan sulit. Sulit untuk bekerja dalam kondisi tertentu, dan saya juga membuat kesalahan, seperti kemarin dalam kualifikasi pertama" katanya yang ketika perlakuan team kepadanya tidak bisa dikatakan kompak, dia tetap melihat Ducati sebagai "orang tua" yang mungkin kelelahan sama seperti dia. Dia masih berharap pensiun di Ducati tetapi dengan semua yang terjadi musim ini, dan off the record hubungan memburuk dengan Papi Tardozzi. Perlu perombakan team agar dia bisa mendapat team baru yang bisa dia percayai dan mempercayai dia tanpa ada saling tikam dari belakang. Harapan untuk bangkit setelah musim yang buruk sama seperti dia menjalani musim 2020 juga belum pasti.


"Saya harap begitu. Musim itu (2020)memang berakhir buruk, tetapi itu karena cedera kaki di Brno. Musim dingin membantu saya memulihkan diri dan kembali menjadi pebalap yang lebih baik. Menikmati istirahat dan liburan setelah musim yang buruk? Saya orangnya seperti ini, saya tidak akan bisa (berlibur). Saya malah akan banyak berpikir dan soal masa depan (perpanjangan kontrak), saya akan mulai memikirkannya di hari Selasa (tertawa karena itu adalah #ValenciaTest). Entahlah, saya ingin terus bersama Ducati, itu ambisi saya. Saya mulai (di MotoGP) dengan mereka, mereka memberi saya kesempatan untuk memenangkan dua gelar. Bersama-sama kami meningkatkan motor, sekarang motor ini (dari yang susah dipakai karena susah belok) kuat bersama semua orang (rider friendly), dan saya ingin mengakhiri karier saya bersama mereka. Mungkin kami akan mulai membicarakannya musim dingin ini, tapi entahlah, saya bukan orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu" katanya tersenyum karena Papi Peri Gigi, Papi Domenicalli dan Papi Tardozzi akan memegang penawaran perpanjangan kontrak semoga aja gw salah dengan gosip spoi-spoi, Tardozzi mengajukan Bulega untuk 2027 di team pabrikan. Kalau ini terjadi, maka skenario "Pecco Is Not An Option" bisa dikatakan berhasil dengan hasil akhir yang di luar rencana Marquez company.

Banyak yang bilang mending Pecco pindah ke teamVR46 tahun 2027 dengan motor pabrikan dan team yang dia percayai dan mempercayai dia. Masalahnya adalah kalau dia di team satelit, otomatis dia semakin g bisa ikut mengembangkan motor 2027. Itu akan semakin jadi bencana kalau g cocok dengan riding style dia. Rugi di dia dan rugi di Ducati juga karena makin sulit membangun kembali motor yang rider friendly. Di sisi lain dengan pengumuman Yamaha untuk pakai V4 tahun depan, banyak pihak berpikir Snack Taro sudah persiapkan koper buat hengkang. Menurut pengamat akan sulit bagi Yamaha keluar dari konsesi (sebiji-bijinya yang tersisa di konsesi tahun depan) karena mereka "mulai dari nol" pengembangan dengan M1 V4. Yaaa semoga aja Ducati nantinya g harus mengakui secara terbuka dan jujur bahwa ada yang "rusak" dari cara team itu memperlakukan Pecco tahun ini dan jadi skandal BRIKING NIUS. Semoga gw salah karena gwsering salah. Kuaci...???


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Ke ktm apakah mistahil ?
    Kalo begini kemungkinan semuanya bakal pensiun di ducati 2026.

    BalasHapus
  2. 2027 duet Bang Taro dan Acosta di Ducati merah. Pecco out dan Marc pensiun 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sblm kakaknya retire malah rekom adeknya ke ducati lenovo ketimbang yg lain dan mereka punya andil dalam hal itu.

      Hapus
  3. Sepertinya Yamaha akan mampu membayar gaji Pecco deh. Apalagi sdh pakai V4,, sisa menunggu kepastian arah pengembangan desmo 2026 di sepang, apakah memuaskan pecco atau malah sebaliknya? Lebih baik join ke Yamaha sih

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...