#JurdunMangkage Jorge Martin Yang Dalam Mode "Latihan" Di #ValenciaGP Setelah 4 Kali Cedera Parah: Tubuh Saya Tidak Bisa Menanggung Satu Cedera Lagi
Ibarat kata hari pertama sekolah setelah minta izin sakit berbulan-bulan. Ketinggalan pelajaran plus belum terbiasa sama alat tulis dan ternyata tempat duduk udah pindah. Begitulah #JurdunMangkage Jorge Martin di hari pertama #ValenciaGP. Bahkan fans Spanyol mengkritik karena dia lelet dan dianggap tidak siap ngetrack. Sedang untuk dia, dia sadar dia memang belum siap ngetrack, tetapi dia lebih memilih ngetrack dengan kondisi tanpa memaksa diri hanya agar dia bisa melatih tubuhnya di atas motor dan berhenti begitu bahunya mulai memberi tanda untuk istirahat. Sudah gw bilang dia nongol di #ValenciaGP bukan karena mencari hasil atau mau cepat. Tapi karena ini membiasakan diri di atas motor agar di #ValenciaTest nanti dia tau dia perlu minta update apa untum RS-GP26. Inti dari semua ini adalah #ValenciaTest bagi dia.
"Tidak memaksakan diri, karena rasanya (sakit) sungguh luar biasa. Ini pendekatan yang berbeda untuk akhir pekan ini dari biasanya. Menganggapnya sebagai latihan biasa tidaklah mudah karena ketika Anda melihat catatan waktu, Anda ingin memaksakan diri. Namun, penting untuk dipahami bahwa kondisi fisik saya belum baik dan sangat penting untuk menghindari kecelakaan. Ini akan menjadi fokus utama saya akhir pekan ini. Saya sedang mempersiapkan diri untuk test hari Selasa, yang akan sangat penting. Saya tertinggal satu detik di belakang pemimpin, yang lebih baik dari yang saya perkirakan" katanya mengakui dia bahkan belum 100% sama sekali. Hal ini yang menyebabkan Dr. Charte tidak memberi OK padanya sebelum ke Valencia dan medis Valencia memberi izin tetapi kitinyi dengan "resiko tanggung sendiri".
"Entahlah, mungkin potensi saya baru 60% atau 70%. Intinya, kalau saya terjatuh lagi, itu akan jadi masalah besar di masa depan. Kalau cedera lagi, tubuh saya tidak akan sanggup, itu kata dokter, jadi saya harus pelan-pelan saja dan berusaha balapan dengan bersih. Itu juga sebabnya, ketika saya merasa sudah memaksakan diri lebih dari yang seharusnya, saya kembali ke pit untuk beristirahat sebelum kembali lagi ke track. Kemarin, saya melihat data untuk melihat apakah saya bisa lolos kualifikasi dengan baik, dan hari ini saya tertinggal 0,5 detik dari pembalap terdepan dalam hal kecepatan, jadi selisihnya tidak terlalu jauh. Saya akan mempertahankan posisi ini. Saya bahkan tidak melakukan time attack di akhir sesi, saya hanya berusaha mengumpulkan beberapa lap" katanya yang dipertanyakan oleh journo kenapatetap maksa kalau progres penyembuhan masih begitu jauh.
"Saya pikir hal terbaik bagi saya, bagi masa depan saya, dan bagi tujuan saya, adalah berada di sini dan membalap dengan bersih. Jelas jika saya memaksakan diri untuk Q2 dan terjatuh, itu akan menjadi bencana, jadi saya harus tetap tenang. Saya tahu apa tujuan saya; saya tidak membandingkan diri saya dengan orang lain; saya hanya melihat sisi garasi saya untuk mencoba memahami apa yang perlu saya tingkatkan. Berada di sana pada hari Selasa akan lebih penting daripada berada di sini hari ini, jadi saya akan mencari jalur yang paling aman. Tentu saja, saya tidak bisa menjamin saya tidak akan terjatuh, itu mustahil, tetapi saya tentu tidak akan mengambil risiko apa pun untuk menempatkan diri saya dalam situasi itu. Senang rasanya, tapi saya belum menyentuh motor selama tujuh minggu. Yang pertama adalah skuter di paddock kemarin, dan kembali naik motor MotoGP bukanlah hal yang mudah. Namun, perasaan itu sudah baik, jadi di satu sisi positif karena itu juga berarti pemulihannya sempurna, tetapi di sisi lain mendorong saya untuk menginginkan lebih, jadi menemukan keseimbangan yang tepat tidaklah mudah, dan saya harus berusaha tetap tenang dan tidak mengambil risiko yang tidak perlu" tambahnya yang mencari bahan perbaikan setup: Pelajaran utamanya yang dia ketinggalan banyak. Dia bahkan sempat meleng ketika latihan start yang bikin Fermin Aldeguer nonton dari pit wall kaget.
"Saya senang karena sensasinya luar biasa sejak awal dan saya merasa motor ini lebih seperti motor saya sendiri, meskipun jelas masih banyak yang harus diperbaiki dalam hal pengaturan. Sejujurnya, perubahan yang saya lihat pada motor ini sangat mengesankan. Tidak ada masalah serius ketika latihan start. Ketika motor melesat, saya sudah dekat tembok dan menarik gas. Setupnya sama dengan yang kami gunakan sepanjang musim. Di garasi saya, kami mungkin telah membuat beberapa perubahan untuk balapan, tetapi ini adalah pengaturan dasar kami. Pengaturan kami serupa, dan kami tetap melakukan beberapa perubahan. Namun, kami masih harus memikirkan beberapa hal, karena motor ini cocok dengan gaya Marco, tetapi tidak dengan gaya saya, jadi kami masih perlu menemukan dasar yang paling cocok. Itulah yang sedang kami kerjakan menjelang test hari Selasa" katanya yang kalimat terakhi sudah pernah gw bahas di podcast bahkan ketika dia crash di Motegi. Waktu itu gw bilang, makin dia utak-atik motornya ke gaya dia, makin beresiko dia merasa nyaman dan berujung kurang hati-hati.
"Saya seorang pembalap yang memerlukan banyak power saat keluar tikungan, dan saya merasa masih belum sepenuhnya memanfaatkan potensi saya di area tersebut. Saya sedang beradaptasi dengan motornya, tetapi saya juga membutuhkan motor untuk menopang saya. Ya, pada akhirnya saya akan menjalani akhir pekan ini seolah-olah ini adalah test pertama untuk tahun 2026. Kami akan mengadakan pertemuan pada hari Senin dan akan mengumumkan apa yang akan kami uji, tetapi saya tahu akan ada beberapa part baru. Ini akan menarik karena kami sudah bekerja menuju tahun 2026" tutupnya soal apa yang dia minta untuk motor RS-GP tahun depan.

Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...