Pedro Acosta Yang Bakal Ngider Bareng Valentino Rossi Akhir Pekan Ini: KTM Sudah Berinvestasi Pada Saya Dan Bagi Saya Itu Sudah Terbayar, Dan Saya Tidak Berteman Dengan Musuh




Masa depan #CalonIkanNiuBaru Pedro Acosta masuk dalam baris awal bursa rider 2027 yang bahkan nampaknya sudah dimulai akhir tahun ini. Acosta jelas tau potensinya yang bahkan di tahun keduanya belum pernah sekalipun menang karena motor RC16 yang sekarang di masa pailitnya bahkan g bisa lebih baik dari RS-GP25. Tetapi mengisi P4 klasemen di akhir musim 2025 jelas menunjukkan bahwa dia bisa bertarung untuk 3 besar dan kemenangan dengan motor yang lebih baik. Ibarat kata Pol Espargaro: Seperti Marc Marquez yang rela putus kontrak demi pindah ke Ducati, yang kurang dari Acosta hanyalah motor yang bagus. KTM memang adalah "ibu kandung" Acosta di MotoGP. Dia sudah bersama KTM sejak masih kelas Red Bull Rookies. Memberi sekian gelar dengan usia yang sangat muda. Sayangnya KTM versi MotoGP bukanlah motor pemenang bahkan ketika dia bergabung.

"Saya rasa saya ingin pergi ke tempat di mana saya bisa menang. Memang benar mereka telah banyak berinvestasi pada saya , tetapi saya pikir, pada akhirnya... Saya sudah melunasi taruhan mereka, mengerti maksud saya? Sekarang giliran mereka untuk membawa alat (motor) yang lebih baik untuk mencoba menang. Hanya itu yang saya katakan di garasi: Saya butuh alat yang lebih baik untuk menang. Yang lainnya tidak penting" jawabnya jelas kemana dia akan berlabuh tahun 2027, jelas tidak akan bersama KTM bila pabrikan itu tidak bisa memberi dia motor yang bisa bersaing. Masih ingat ketika motornya menghianatinya dengan rantai putus dan dia dengan senang hati memberi jari tengah pada motornya di depan tribun main grandstand dan kamera live. Ini mengingatkan RHD ambrol Snack Taro ketika sedang memimpin balapan. Hal yang sama ketika knalpot Pecco berasap dan untungnya bukan masalah oli atau mesin sehingga dia lolos black flag dan bisa memaksa motornya untuk finish. Team dan pabrikan terlihat jelas sulit\ (atau enggan) memberikan motor terbaik untuk sang rider dan Acosta menuntut itu tahun depan.


"Pada akhirnya, ketika Anda berjuang sia-sia, kesenangan pun hilang. Di Portimao saya berjuang untuk menang dan sangat menikmatinya, tetapi di Sprint, misalnya, saya membuat kesalahan. Jelas ada sesuatu yang kurang, tetapi itu juga bukan bencana. Namun, di balapan lain, seperti Sprint di Malaysia, saya berjuang begitu keras sehingga saya tidak bisa mencapai apa pun lagi. Saya pikir ketika saya berhasil berjuang, bahkan jika saya kalah, saya bersenang-senang; jika tidak, saya tidak bisa senang" katanya yang akhir pekan ini bakal ngider bareng idolanya Valentino Rossi di MotoRanch VR46 untuk #100KmDeiCampioni bareng Moreira, Bulega, Gonzalez, dan David Alonso. Sayang tidak ada nama Casey Stoner di sana yang ternyata dia pengen balapan dengannya bila memungkinkan. Pada akhirnya dia jujur, dia tidak bisa berteman dengan musuh atau rivalnya lebih dari sebatas menghormati (yang layak). 


"Legenda MotoGP yang dengannya saya ingin balapan...?? Schwantz terlalu tua untuk itu... (ketawa) . Aku akan bilang Casey Stoner. Pada akhirnya, saya pikir meskipun ada kamera yang diarahkan ke arah Anda, Anda harus tetap jujur ​​pada diri sendiri. Secara pribadi, saya merasa tidak memiliki persahabatan seperti itu, karena jika Anda tidak merasakannya, Anda tidak bisa memilikinya. Saya bukan tipe orang yang memaksakan senyum untuk membuat orang lain bahagia. Saya turun ke track dan melakukan apa yang harus saya lakukan, melaju kencang, dan tetap mengingat siapa saya. Apakah saya bisa berteman dengan musuh? Tidak, kamu tidak bisa" tutupnya yang sedikit memberi gambaran hubungan dia dengan Marc Marquez dan Fermin Aldeguer yang selama ini selalu membuat dia dijadikan bahan "kritikan" fans penyembah Marc Marquez.

Di akhir pekan ini mereka akan ngider bareng, biasanya akan diumumkan siapa pasangan dengan siapa untuk balapan Dei Campioni hari Sabtu dan akan bersama mewakili team untuk menentukan posisi start di balapan Americana hari ini. Bebeb Vale biasanya pasangan dengan Luca Marini sang adik atau terkadang dengan sang anak sulung Morbidelli yang harus absen tahun ini karena cedera tangan. Jadi kalau sampai bebeb Vale pasangan sama Acosta, maaka itu bisa dianggap "kesepakatan bawah meja" untuk 2027 sudah deal. Yang agak menarik untuk gw adalah, nama DiGia g ada. Agak ngganjel untuk status dia sebagai rider team VR46 tapi mungkin dia lagi liburan jadi g bisa ikutan.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. acosta harusnya pasangan dgn bebe valle pasti menang

    BalasHapus
  2. mbak bahas artikel si mat oxley soal skandal ducati 2025 mbak, ternyata dibongkar sama dia kalo ducati emang berbohong soal make GP24

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ducati bohong soal make GP24 untuk Pecco di Motegi...?? Lha Mat sendiri sudah membantah LANGSUNG: Hanya bisikan (yang dia dengar) tanpa bukti di kamera dia (evidence). Klo soal PR Ducati, itu mah dari jaman Dovi. Ducati itu paling g suka Mat Oxley karena klo dia dapat bukti di kamera dia maka itu akan dibahas.

      Hapus
    2. bukan yg di motegi sih mbak yg dia highlight, tapi emang keseluruhan musim 2025. sama perihal ducati yg selalu membantah kalo motornya baik2 aja, padahal dia (mat) menuliskan juga bahwa mesin GP25 "How to explain the feeling of too much engine inertia? Imagine you’re braking into a corner with a stuck throttle, so the rear tyre is accelerating while the front tyre is decelerating. A recipe for disaster, for everyone apart from Márquez." yg berkali2 dikeluhkan pecco dia lampirkan

      Hapus
  3. Semoga saja ini anak di team vr46 dan masuk ME biar ada bintang dari ME yg bersaing melawan RB

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...