#JurdunWSBK Toprak Razgatlioglu Soal Test Yamaha M1 V4: Saya Pengen Minta Ban Milik Honda Meski Harus Membayar, Tapi Tidak Bisa
Dia adalah superstar Turki jadi tentu saja wawancara panjang dengan media Turki soal test Aragon dia satu hari bersama Yamaha M1 V4. Komentarnya kurang lebih sama dengan Nicolo Bulega soal pengereman. Jadi dia hanya ingin fokus pada pengenalan motor, persiapan ergonomis agar di #ValenciaTest sudah g perlu gonta-ganti sadel dan stang, dan ngider dengan 2 set ban jatah test untuk rider full time sesuai ketentuan berlaku meskipun dia di kasih 2 lagi ban bekas sih karena itu kan g melanggar aturan.
"Pagi-pagi cuacanya sangat dingin, tapi kemudian membaik. Untungnya, anginnya tidak terlalu kencang. Jelas, MotoGP terasa sangat berbeda dari Superbike. Jauh lebih sensitif: sedikit saja tergelincir, langsung terasa. Namun, awalnya memang selalu sulit, tapi lama-kelamaan akan terbiasa. Jelas masih banyak lap yang harus ditempuh karena saya masih belum tahu limit ban depan. Mungkin saya bahkan harus jatuh beberapa kali... Entahlah. Semua orang bilang ban depan Michelin tidak memiliki grip yang baik pada suhu rendah dan tidak boleh digunakan secara agresif (Bulega wanti-wanti). Itulah sebabnya saya mencoba sedikit lebih hati-hati, tetapi menjelang akhir test, saya meraih waktu yang baik. Saya punya dua ban baru yang tersedia karena tujuannya adalah untuk mengendarai motor dan mengenalnya" jelasnya yang seharian mencoba mempersiapkan posisi duduk senyaman mungkin mengingat dia akan menemani duo langgo Honda sebagai rider tertinggi MotoGP.
"Saya menyetel stang dan mengaturnya sesuai keinginan saya. Detail itu penting dan kami harus melakukan beberapa penyesuaian. Pijakan kaki, rem belakang, gear, kontrol: Semuanya kami perbaiki, meskipun pada akhirnya kita selalu menginginkan lebih. Seandainya saya menggunakan ban yang berbeda (Pirelli), saya bisa dengan mudah menyelesaikan lap dalam waktu 1 menit 48 detik. Pagi harinya, demi keamanan, saya mencoba ban baru untuk merasakannya, tapi saya juga punya dua ban bekas. Start saya tidak buruk, dengan waktu terbaik 1'50.400. Intinya, saya pertama kali menempuh sembilan lap dengan ban baru, lalu tiga lap lagi dengan ban bekas, tapi catatan waktunya sangat tinggi dan saya merasakan penurunan (ban aus) yang tajam. Pendekatannya berbeda, terutama di tikungan kanan, tapi juga karena cuaca dingin. Ini bukan soal Pirelli; ini soal pemahaman ban. Kita harus belajar. Dengan ban bekas, motor banyak berguncang di sisi kanan karena struktur karet yang berbeda, jadi saya menunggu sebentar dan mencoba ban baru" katanya cukup kaget dengan betapa "manjanya" #BanGhoib Michelin harus diperlakukan.
"Pada lap terakhir saya, saya mencatatkan waktu 1 menit 49 detik. Saya menempuh sembilan lap, semuanya sekitar 49 detik, termasuk lap terakhir. Katakanlah saya mempertahankan kecepatan yang baik. Jika kami punya ban tambahan, saya rasa saya bisa dengan mudah mencapai 1 menit 48 detik." Saya memintanya (pada Yamaha), tetapi mereka tidak bisa memberi saya ban baru. Saya bahkan bilang akan membayarnya, tetapi tidak ada ban yang tersedia, karena ada aturan: Anda tidak boleh menggunakan lebih dari 260 detik. Karena ban sudah mencapai batasnya, mereka berisiko terkena penalti. Pembalap penguji (test rider) boleh menggunakan lebih banyak ban, tetapi itu cerita lain (aturan mengizinkan). Saya selalu punya ekspektasi. Itulah sebabnya saya mencari ban baru (tambahan), saya bahkan sempat berpikir untuk meminta Honda atau yang lain, hanya agar ada ban baru yang tersedia (Honda mah lebih g mau ngasih heheheh). Namun, secara keseluruhan, semuanya berjalan lancar. Yang penting saya tidak mengalami kecelakaan dan bisa sedikit mengenal motornya. Sekarang kami akan pergi ke Valencia dengan keyakinan yang lebih besar, meskipun, sejujurnya, saya masih belum bisa menentukan batas ban depan. Kita akan tahu seiring waktu, setelah seribu lap. Untuk saat ini, saya bisa bilang motornya sangat cepat di track lurus! Di track lurus, motornya benar-benar melaju kencang" katanya yang mengakui dia bahkan cepat di sektor 4 track Aragon yang dia lemah ketika di WSBK.
"Yah, biasanya saya tidak cepat di sektor itu, jadi saya tidak tahu mengapa saya begitu kompetitif denganmotor ini, tetapi MotoGP berbeda, dan kondisi di Aragon juga berbeda. Rem adalah hal yang paling berbeda, yang paling sulit dibiasakan. Struktur mesin V4 sendiri berbeda. Bagian depan motor empat silinder inline memiliki grip yang lebih baik (dia pernah menguji M1 inline dulu banget), jadi itu sesuatu yang harus diperbaiki Yamaha. Kita lihat saja nanti di test berikutnya" tutupnya yang baru bisa menunggangi M1 V4 lagi di test pra musim #ValenciaTest tanggal 18 November 2025.
Soo. Podcast #PortugueseGP baru klar recording sementara dikirim ke admin akun untuk diedit. Mungkin besok sore atau malam baru upload tanpa gembok..

Gaya balapnya ini lebih fokus ke bagian depan seperti siculas ?
BalasHapusIya, cenderung jauh lebih kasar malah klo sama ban depan.
Hapus