Tragedi Habis Bensin #IkanNiuDiluarRencana Pecco Di Sesi Paling Menentukan Poin Klasemen 2025: Kesalahan Manusia Bisa Terjadi (Stok Maaf Seluas Lautan)




#IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia masuk ke Q1 tahun ini adalah cerita biasa. Tetapi yang kurang diperhatikan publik adalah setiap kali dia membaik, selalu ada masalah dengan motornya. Entah salah strategi, entah salah pasng ban, entah elektronik gagal, entah ban tetiba bocor, entah setup tetiba gagal padahal baru minggu lalu dia pakai menang, bahkan sampai lupa isi bensin segala. Dia pasca Motegi seolah langsung dibungkam ketika terbukti dia bisa kompetitif kalau seluruh team dia fokus tanpa ada yang melewatkan check list mereka karena narasi "mental terganggu karena Marquez" seolah sangat penting agar si culas yang merasa "dibutuhkan MotoGP" itu menjadi sangat superior di Ducati.
 #ValenciaGP adalah seri terakhir musim. Sudah bisa ditebak dengan ban khusus dia akan kesulitan, dan itu yang gw bahas sama dia kemarin di postingan dia pasca sesi Jumat. Dia bilang tidak akan ada yng berubah pada motor tahun depan (selama solusi sensitif ban belum ditemukan). Hari Sabtu di FP2 nampaknya dia sudah mulai ada titik terang dan memperbaikinya. Dia cukup percaya diri di Q1 untuk bisa lolos ke Q2 sampai motornya mogok tepat ketika akan melakukan time attack pamungkas di akhir sesi.


"Hari ini diawali dengan baik, kami berhasil membuat sedikit kemajuan yang membantu saya lebih cepat. Saat kualifikasi, dengan ban belakang Soft pada percobaan pertama, saya kurang maksimal, tetapi pada percobaan kedua saya cepat. Kemudian saya kehabisan bahan bakar, yang seharusnya tidak terjadi, tetapi semua orang bisa membuat kesalahan, dan saya sering melakukannya. Itu bisa saja terjadi. Tentu saja itu kesalahan manusia (team dia), itu salah perhitungan. Ini situasi yang sulit dan bisa saja terjadi . Anda berusaha sebaik mungkin, itu tidak mudah dan hal-hal seperti ini bisa saja terjadi" katanya tenang (mungkin sudah males bertanya pada team dia soal loyalitas sebagian kru). Gegara itu juga dia dipanggil RD soal apakah sengaja bikin masalah agar ada Yellow Flag Trap. Aturan baru, 3 menit jelang akhir sesi tidak boleh rejoin tetapi itu juga jadi penghambat rider lain cetak lap kalau kelamaan Yellow Flag. Dia bilang g ada niat bikin Yellow Flag. Motornya mogok, dia minggir, didorong kembali ke paddock karena dia cuma pakai satu motor untuk akhir pekan ini (mesin lain sudah g bisa dipakai lagi)


"Ya. Hanya untuk bertanya apa yang terjadi, apakah saya bisa menghindari bendera kuning. Itu hanya obrolan. Saat itu aku tidak tahu kalau bensin saya habis dan saya ingin membawa motor ke pit karena saya hanya punya satu motor, motor yang kedua tidak bisa dipakai. Entah kenapa kami kesulitan untuk memakai keduanya bersama. Tanpa masalah ini akhir pekan ini pasti akan berbeda, saya bisa start lebih jauh di depan. Tapi saya tidak tahu apakah itu akan cukup (untuk mempertahankan klasemen), kami butuh lebih banyak  Di FP2 saya kuat, meskipun ada beberapa orang yang lebih cepat dari saya, saya masih lebih kompetitif daripada kemarin, tetapi saya tahu saya perlu melangkah lebih jauh. Mengenai Sprint, ini adalah track yang sulit untuk disalip dan saya memiliki masalah yang sama seperti sepanjang musim: Ketika saya di belakang seseorang (terutama Ducati), sulit untuk mendekat. Saya menghabiskan seluruh balapan enam persepuluh detik di belakang Aldeguer dan tidak pernah bisa tetap dekat dengannya. Pada akhirnya kecepatan saya mirip dengan Quartararo, yang finish di urutan ke-7, tetapi sulit untuk memikirkan hasil yang berbeda jika Anda tidak jauh lebih cepat daripada orang di depan Anda" tambahnya yang ikhlas lengser dari P4 klasemen.


"Sejujurnya, itu tidak mengubah apa pun bagi saya, juga karena tujuan kami (musim ini) berbeda. Besok adalah balapan terakhir musim ini. Setelah setahun mencoba ribuan hal, tak seorang pun punya ide dan tak seorang pun punya ide lagi. Saya hanya berharap bisa bersenang-senang dan motornya bekerja dengan baik" kata Pecco berhenti berharap yang muluk-muluk untuk balapan hari Minggu. Sebenarnya gw sudah bahas sama dia soal team dia yang kurang kompak ketika di Austria atau di Barcelona yak...?? Karena terlalu banyak masalah yang menurut gw itu g perlu terjadi klo semua bagian team solid dan fokus membantu. Tapi nampaknya Pecco sudah lelah bertanya ada apa dan marah untuk kelalaian yang sudah terjadi juga percuma. Well, semoga gw salah ini jadi tabungan santan instan dia musim depan ke team dia. Soalnya klo gw mah bakal tantrum banget itu hahahah... Tapi semoga gw salah.


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Kalau cfmoto jadi akuisisi ktm, apakah mungkin mau rekrut pecco?

    BalasHapus
  2. Tetapi salut sih dalam situasi seperti ini masih bisa menahan diri tanpa melakukan amarah, jika seperti undaunted dan mangkage mungkin udah tempramen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemarin dia pernah marah-marah malah direndahkan sama Tardozzi dibilang g ada utek, nangis-nangis segala macam. Media spanyol malah bilang dia gangguan mental gegara marah-marah. Sekarang dia tau mau marah juga udah mau klar musim ya percuma.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...