Marc Marquez: Dulu Saya Tidak Terima Kalau Tidak Menang, Sekarang Saya Harus Menelan Harga Diri Saya. Menang Menjadi Sebuah Kemewahan


Masih ingat sindiran #JurdunDrakor soal bebeb Vale di awal musim yang bilang baru akan memutuskan pensiun bila sudah g bisa bersenang-senang...?? Waktu itu bebeb Vale awal musim dimana bebeb Vale mulai sangat kesulitan dengan motor dan finish di luar poin sedangkan si ahli drama itu crash lalu dia bilang: "Bagi saya jatuh atau menang. Bersenang-senang adalah bila saya menang. Lebih baik jatuh daripada menghabiskan bensin dan finish di belakang".


Sebuah kata yang arogan yang pada akhirnya menjadi bumerang karena pada akhirnya lengannya jarang tanpa sakit. Kalau bukan jatuh ya lelah ya kram. Jeda race lebih dari seminggu adalah satu-satunya istirahat dam pemulihan bagi lengannya. Sejak jeda musim panas, pada akhirnya arogannya hilang. Kerja rodi untuk mempersiapkan motor 2022 menuntut dia menguji part berulang-ulang karena parameter riding style berubah-ubah tergantung pada kondisi lengannya yang amburadul sakit gegara dipaksa terus.


"Dulu sebelum menang bukanlah hal yang rutin, saya menjalaninya seolah-olah: 'Oke, saya menang, sekarang (kemenangan)yang berikutnya'. Sekarang adalah: 'Wah, saya menang, mari kita rayakan, karena kita tidak tahu kapan selanjutnya. Semoga ada satu lagi. Kemenangan ini menjadi lebih istimewa . Saya merasakan terlalu banyak perbedaan antara apa yang saya lakukan di tikungan kanan dengan tikungan kiri, di situlah saya ingin peningkatan. Bukan salah Honda, tapi posisi saya di atas motor. Mengendarai seperti ini sulit bagi saya. Ketika saya ingin berkendara secara alami, saya membuat kesalahan, secara tidak sengaja, saya keluar dari line. Ini membuat frustrasi. Asal Anda tahu, saya jatuh karena mencoba untuk berkendara secepat yang saya bisa lalu saya segera menyadari itu tidak bisa dilakukan" katanya soal perubahan drastis pandangannya soal performa di atas motor terutama jurus sapu jagadnya ternyata jadi blunder terutama saat dengan calon ikan niu baru Jorge Martin.

"Saya terlalu mepet (dengan Martin) dan itu tidak berjalan seperti yang saya harapkan. Bukan karena saya tidak tahu bagaimana melakukannya (sapu jagad), tetapi karena saya mencoba melakukan sesuatu yang tidak bisa saya lakukan sekarang. Saya harus memahami situasi yang saya hadapi dan harus realistis. Saya harus menelan harga diri saya" katanya lagi yang kalau dipikir-pikir itu terakhir kali dia pakai jurus sapu jagad terlalu berani. Dia menolak hipotesa legenda Kevin Schwantz yang mengatakan Marc Marquez masih dihantui soal crash aka takut crash. Faktanya dia lebih takut lengannya sakit dibanding takut crash.

"Secara mental, cedera tidak memperlambat saya sama sekali. Saya tidak balapan dengan berpikir saya akan cedera, tetapi rasa sakit membuat Anda berpikir, itu mencegah Anda dari berkendara seperti sebelumnya. Ini bukan hal yang sama ketika membalap hanya memikirkan motor, set-up, daripada hanya melakukan dua lap cepat dalam sesi latihan, tiga lap lagi untuk menyelamatkan diri secara fisik" tambahnya.

“Saya ingin mengontrol emosi saya, tetapi kadang-kadang saya meledak (kesal, masih ingat waktu dia crash ngamuk sendiri di pinggir track?). Salah satu kelemahan saya adalah tidak bisa menerima bahwa saya belum siap untuk menang, tidak bisa cepat. Tahun ini saya menyadarinya, jika saya ada di P9 dalam satu sesi, saya (mulai) bisa menerimanya, waktu yang lebih baik akan datang. Sebelum itu semua (menang atau start di depan) atau tidak sama sekali. Sekarang saya sedang mengusahakannya dan saya berharap ini akan membantu saya di masa depan" tutupnya.

Jadi mana itu #ABR yang bilang ngapain senang-senang klo cuma ngabisin bensin. Noh idola lu akhir telan harga diri dan telan ludahnya sendiri. Fakta yang dia bilang sendiri bahwa dia g sehebat yang elu para #ABR gembar-gemborkan. So, berenti jadi toxic buat idola lu. Kasian kemarin-kemarin dia maksa karena lu pade bilang dia yang wah wah sampe dia nyinyirin bebeb Vale di awal musim. In fact, lengannya itu g se-man of steel slogan yang lu paksakan ke dia di awal musim. Syukur loh itu klo sampe operasi ke empat batal karena sempat infeksi tengah musim gegara sejak awal musim dia paksa terus. Santan instant emang selalu ada. Percaya apa g, santan mah g peduli karena butuh santan klo mau bikin gulai. Ekekekek.


#Mbak_Yu #MarcMarquez #MotoGP Live post at mbakyuajalah.blogspot.com

Komentar

  1. Kayak nya jatuh nya frustasi nih si jurdun drakor mbak
    Udah ngerasa di bayangi operasi ke 4, ditekan kudu hure hure, keberatan di nama kudu jadi man of steel, terus tetep aja walaupun kemarin sensasional malah sepi aja pemberitaan

    BalasHapus
  2. Gosip yang gw dengar dia udah g peduli sama image media. Itu dia serahin ke DPRS Tingkat pusat masih mau hure-hurein dia di media apa g. Berusaha untuk mengendarain motor untuk finish sebaik mungkin aja udah effort besar buat dia sekarang. Udah g mau neko-neko dulu biar g perlu operasi keempat.

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...