Pecco Bagnaia: Pilihan Ban Saya Sudah Benar. Hari Ini Saya Niatnya Memang Mempush: Menang Atau Jatuh
Mengubah opsi ban di saat terakhir adalah tabiat Pecco. Bebeb Vale sebagai gurunya memang beberapa kali menyesalkan sifat ini sampai kadang pakai cara hipnotis untuk mengingatkan Pecco agar g tetiba rubah opsi ban di saat terakhir. Cuma kemarin kang hipnotis juga susah konsentrasi karena sibuk dengan acara perpisahan di sirkuit akhirnya hipnotisnya ke Pecco gagal. Pecco secara membagongkan merubah opsi ban dengan ban depan hard dan ban belakang medium. Dan Pecco selalu yakin dengan bam pilihannya meskipun faktanya opsi nyleneh itu mengirimnya ke gravel. Bukan karena dia tertekan dibuntuti #JurdunDrakor tetapi karena suhu track yang menghianati dia: kalau sore suhu memang akan turun karena malam biasanya hujan.
“Saya mempush, hari ini kemuliaan (menang) atau kerikil (gravel). Pemilihan ban hard itu tepat, tetapi Anda harus mempush dengan keras sejak lap pertama hingga terakhir. Kami lebih cepat dari Misano pertama: Kami harus senang karena kami masih (bersaing) menjadi terdepan, tetapi frustrasi pada saat yang sama" kata si kinyis membela keputusan gilanya dengan opsi ban yang diubah pada saat terakhir. Seperti yang gw bahas di postingan awal pekan, di akhir pekan ini fan base Pecco resmi debut. Jadi kalian pasti liat ada warna merah di antara warna kuning di tribun. Itu adalah fans Pecco yang resmi dibentuk akhir pekan ini.
“Melihat begitu banyak orang adalah hal yang luar biasa bagi saya, begitu banyak hal telah berubah. Saya minta maaf saya tidak menang untuk mereka, mereka adalah penyemangat" kata Pecco yang lalu membahas misi gagalnya menunda pesta jurdun snack Taro.
"Fabio pantas mendapatkan gelar, saya ikut senang untuknya. Pada tahun 2020 dia kehilangan kesempatan jadi juara dunia, tahun ini dia berhasil. Saya menemukan diri saya di posisinya tahun lalu, yaitu berjuang untuk mahkota gelar untuk pertama kalinya. Saya berakhir di peringkat 16 klasemen tahun lalu dan bahkan tidak konsisten untuk bersaing di barisan depan. Target 2021 bukan untuk memenangkan kejuaraan: tujuannya adalah untuk belajar dan berkembang, kecuali balapan demi balapan menjadi lebih baik dan lebih baik" kata Pecco tenang tanpa penyesalan.
Ya iya emang. G ada cerita orang ujug-ujug yang tahun lalu bukan siapa-siapa tetiba jurdun tahun ini. Memang sudah "tangganya". Ngerasain dulu 5 besar klasemen baru pasang target jurdun. Tahun lalu masuk top 10 klasemen aka kagak, tahun ini ya belajar ngerasain jadi calon jurdun. Kecuali klo lu dikarbit ya ujug-ujug jurdun dan harus terus jurdun. Klo g jurdun gpp asal jangan yang itu yang jurdun. Ekekekekek. Eh sorry ðŸ¤.
Yg itunya biru muda atau oren🙈
BalasHapusyg oren kali ya, kalo yg oren jurdun lagi, yang biru muda dibully lagi
HapusKabarnya yang menang race gimana ya abis menang kagak hure hure
BalasHapus