Si Cool Morbido Yang Siap Kibar Bendera Perang Dengan Quartararo: Kami Bukan Teman Terbaik Tapi Juga Bukan Musuh Terburuk
Racenya semestinya finish lumayan bagus di #EmiliaRomagnaGP kemarin kalau bukan gegara kakinya tetiba kambuh karena lelah dan akhirnya dia tercecer di belakang. Fakta bahwa dia menggantikan seat papa Nina di team pabrikan Yamaha setelah drama jeda musim dan saat dia masih absen membalap karema cidera membuat mimpinya menjadi rider pabrikan terwujud lebih cepat. Seperti bisul pecah setelah frustasi terikat pada motor jaduldan support minim ke team pabrikan dengan support yang mungkin belum tentu maksimal tapi yang pasti bukan minimal 😅.
"Cidera saya seperti lockdown 2.0. Tidak bisa kemana-mana dan hanya bisa berharap bisa cepat sembuh. Tujuan saya adalah mengendarai motor pabrikan Yamaha, karena itu adalah salah satu motor pabrikan terbaik MotoGP. Semakin saya melihat cerita antara Yamaha dan Vinales berakhir, semakin saya melihat cerita saya dimulai. Saya sedikit menyesal atas citra yang timbul pada team kami (preseden rider sabotase motor sendiri), tetapi saya dengan tulus berharap pintu akan terbuka untuk saya. Saya suka sifat motor Yamaha, motor ini hanya bisa kuat jika Anda mengendarainya dengan sangat keras (di push tanpa bisa pakai riding style smooth). Saya ingin warna yang sama yang dipakai Valentino selama bertahun-tahun dan tahun ini saya mewujudkan mimpi ini" kata si cool Morbidelli soal posisi barunya di team pabrikan.
Dia juga sama dilema dengan bebeb Vale soal jurdun snack Taro. Senang untuk Yamaha yang berhasil jurdun lagi tapi prihatin sama si kinyis Pecco yang mati-matian berusaha menunda pesta jurdun snack Taro namun berakhir apes dan gagal.
“Jika rekan seteam Anda memenangkan gelar, Anda tidak akan pernah menikmatinya. Saya senang untuk Fabio dan team, tapi saya tetap fokus pada diri saya sendiri berharap bisa mengganggunya suatu hari nanti. Saya kenal baik Fabio, saya pikir kami akan dapat bergerak maju dengan cara yang paling tenang. Apakah kami akan menjadi lawan langsung masih harus dilihat, saya belum mencapai hasil terbaik. Kami bukan teman terbaik tetapi juga bukan musuh terburuk” katanya dengan gaya cool tersenyum sambil berkata bahwa wajar si kinyis Pecco membuat pilihan ban yang berbeda lalu akhirnya berakhir apes dan #JurdunDrakor Marc Marquez yang menang.
"Ketika Anda tertinggal 52 poin, Anda harus memberikan segalanya untuk memenangkan race dan mendapatkan poin sebanyak mungkin dari saingan langsung Anda. Tapi terkadang akhirnya seperti ini… Dia tidak perlu menyesali apa pun, dia telah terbukti sangat kuat dan bersaing untuk tahun depan. Motornya menunjukkan beberapa hal yang bagus mereka sangat kuat. Marquez bukan bintang dalam beberapa tahun terakhir karena level MotoGP telah meningkat, tetapi kami melihat dia menang di track yang sulit seperti Austin dan Misano, dia sudah kembali" kata Morbido yang akhirnya menanggapi kepergian bebeb Vale akhir musim nanti.
"Vale berjuang terutama di awal musim, sekarang dia menikmati balapan terakhir ini dengan cara terbaik dan cinta dari publik. Bisa jadi lebih indah dengan hasil yang baik di kedua race terakhir, tapi toh dongeng tidak selalu berakhir dengan sempurna" katanya mengambil perumpamaan.
Gosip berhembus sepoi-sepoi sih bukan infeksi yang jadi masalah lututnya tapi tendonnya itu masih belum bagus untuk nekuk di atas motor. Jadi kalau dipakai nikung ada saat dimana akhirnya udah g bisa dipaksa lagi bahkan untuk tetap menekuk lutut di atas motor itu sakit banget. Apa cairan sendi apa gimana gitulah intinya g bisa nekuk kelamaan.
Jika morbi kembali kompetitif pasti jadi ancaman Fabio 🤣
BalasHapusMba di IG fans Morbi Indonesia yg adminnya selalu bilang sebagai neng. Pokoknya kocak deh. Itu siapa ya adminnya? Belum banyak dih pengikutnya. Suka halu gitu deskripsi kalo ngepost.
BalasHapusGw tau sih itu siapa. Klo lu udah lama ngintil gw di IG atau bahkan dari FP lama waktu gw masih di sana, lu akan tau dia bilang: Klo Vale pensi gw ke Morbi. Ya dia. Emang cewe kok. Dulu ada FP lamanya sebelum Morbi, fans berat bebeb Vale dia tuh. 😊
Hapus