Quartararo: Saya Pikir Baru Kunci Jurdun Di Portimao. Saya Kasian Pada Bagnaia Karena Dia Kuat Tapi Melakukan Kesalahan, Saya Akhirnya Jurdun




Start dari posisi 15, sejak malam race dia sudah bilang klo semua berjalan dengan baik dia akan kunci jurdun di Portimao karena dia tau Pecco hampir dipastikan menang. Fakta bahwa Pecco apes karena sebenarnya dia g melakukan kesalahan saat balapan tapi karena apes (yang g pernah mau dia akui sebagai salah pilih ban) bannya ngambek di track akhirnya membuat snack Taro justru pesta jurdun di Misano. Hal yang g disangka olehnya.

"Saya kehabisan suara. Saya berteriak, saya menangis, begitu saya melewati garis finish, saya memikirkan semua momen sulit. Menang titel di MotoGP itu gila, aku hidup dalam mimpi! Sejujurnya saya memperkirakan sebuah akhir pekan yang normal. Saya tidak ingin memikirkan kejuaraan dan bertujuan untuk mengumpulkan sekitar 10 poin, terutama setelah kualifikasi (yang buruk). Saya tidak mengira akan berakhir seperti ini karena saya sudah mengantisipasi kemenangan Pecco, maka akan ada peluang di Portimao, tetapi dia membuat kesalahan. Saya mengalami beberapa kesulitan di awal balapan, terutama dengan ban depan, kemudian saya bangkit dan saya senang dengan balapan saya pasa akhirnya" kata snack Taro memgenang betapa dia g menyangka bakal kunci gelar di Misano.

Kedewasaan mental setelah tahun lalu hancur lebur sampai harus ke psikolog membuat snack Taro g memaksa untuk pesta jurdun lebih cepat, tapi lebih kepada konsentrasi meraih sebanyak mungkin poin yang bisa diraih bahkan dalam keadaan yang buruk. 

"Semua yang terjadi tahun lalu membantu saya. Tiga balapan terakhir tahun lalu misalnya benar-benar bencana.. Tahun lalu kami kesulitan dengan motor pabrikan.  Dengan Yamaha 2021, di sisi lain, saya langsung merasa jauh lebih baik, secara umum saya memiliki perasaan yang sangat baik di bagian depan dan saat pengereman. Yang penting adalah konsistensi: kami menyelesaikan setiap balapan dengan poin, bahkan di Jerez meskipun ada halangan atm pump. Terasa seperti tahun 2019, tapi lebih cepat. Saya mulai percaya bisa jurdun ketika menang di Mugello: Bagnaia kuat, tapi dia melakukan kesalahan" katanya yang lebih bisa mengalihkan kekesalan atas kekurangan M1 pada pengembangan motor membuatnya mampu menggunakan M1 sebaik mungkin meskipun menurutnya itu mungkin bukan motor terbaik.


"Itu sesuatu yang wajar, tahun ini saya tidak pernah benar-benar kesal. Namun, pada tahun 2020, saya kesal setiap kali kembali ke paddock dan mengeluh tentang segalanya. Kepala kru saya kemudian menunjukkan kepada saya bahwa saya harus menjelaskan apa yang salah untuk ditingkatkan dan dia benar (ini yang beda dengan neng Vina). Saya tetap tenang dan banyak bertumbuh. Apakah motor saya motor terbaik? Saya belum mencoba motor yang lain, saya pikir bukan (motor terbaik)... Tapi saya menemukan diri saya kurang lebih baik (di atas motor), meskipun kami tahu ada area yang perlu ditingkatkan. Bagaimanapun, saya berhasil jadi juara!" Katanya tersenyum meskipun harus merayakan jurdun tanpa keluarga di sininya.


'Saya orang yang tidak suka dikelilingi terlalu banyak orang. Tahun ini, bagaimanapun, saya merasakan banyak dukungan mereka. Dulu Ayah saya bekerja dari Senin hingga Jumat, kemudian pada akhir pekan dia membawa saya untuk berlatih dengan sepeda motor. Dia bahkan pernah mengatakan bahwa sebagai seorang anak saya gemuk (sambil ngekek). Lalu saya harus berpisah dari mereka dan tinggal di Spanyol. Itu tidak mudah. Saya tidak memiliki masa kanak-kanak yang normal, tetapi itu adalah pilihan yang tepat" katanya yang terpisah dari keluarganya sejak remaja karena pindah ke Spanyol untuk kejuaraan CIV. Pada akhirnya dia merasa tersanjung diberi selamat oleh rider artis Lorenzo karena dia seperti menerima tongkat estafet jurdun untuk Yamaha.


“Sungguh istimewa menerima pujian dari Lorenzo. Saya tidak suka terlihat seperti siapa pun, tetapi jika saya harus mengatakannya pada awalnya, saya agak seperti dia, juga karena saya telah melihatnya ketika dia menang. Dari 2019 hingga hari ini, bagaimanapun, gaya berkendara telah banyak berubah, kami membutuhkan lebih banyak agresi. Tapi bagaimana pun Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi adalah referensi hebat di Yamaha" tutupnya.


Sepertinya dia akan pulang ke Perancis untuk ketemu keluarganya sebelum ke Portugal.  Wajar kalau dia awal bergabung di MotoGP rada arogan dan nyelekit karena dia memang harus berpisah dari keluarganya demi karir membalap. Kehilangan waktu dengan keluarga akhir terbayar lunas dengan titel jurdun.

#Mbak_Yu #FabioQuartararo #EmiliaRomagnaGP #MotoGP Live post at mbakyuajalah.blogspot.com

Komentar

  1. Pengumuman tim vr46 jadinya kapan mbak, gajadi habis misano yak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbuh lah. Sepertinya mereka g mau merisak perpisahan Vale jadinya ditunda aja. Gosipnya sepoi-sepoi sepertinya VR46 sudah ogah pake sponsor utama karena bebeb Vale mau setor dana sendiri biar bebas ngatur team demgan sponsor yang sudah ada dan terbiasa sama cara kerja VR46.

      Hapus
  2. Emang pecco pakai ban apa sebelum race mbakyu, medium-medium kah

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...