Pasca Hasil Buruk Para Aprilia Di Sepang Yang Berbanding Terbalik Dengan #SepangTest, Massimo Rivola Akui Teamnya Kacau: Kami Banyak Melakukan Kesalahan
Pasca ketidaksukaan para petinggi Aprilia di Noale karena kritikan keras Papa Kembar di depan wartawan soal buruknya kerjasama team (terutama bagian elektronik). Hasil buruk duo Aprilia di #MalaysianGP membuka mata Aprilia bahwa memang kerja team mereka amburadul dan bahwa benar kata Papa Kembar, team itu g dalam level siap jurdun. Kerja team jurdun atau setidaknya calon jurdun adalah semakin solid jelang akhir musim karena disaat-saat itu setiap poin sangat penting untuk diraih. Level yang bahkan dimiliki oleh team pasti bubar seperti Suzuki yang akhirnya menang di Australia, fakta bahwa mereka jurdun tahun 2020 terlepas dari #JurdunTakDianggap memang tak dianggap karena saat itu #JurdunDrakor baru cedera dan pandemi membekap, namun solidnya team itu diakhir musim menunjukkan bahwa level manajemen Davide Brivio memang adalah level jurdun.
Hal yang belum bisa diterapkan oleh Massimo Rivola yang mengakui performa kru teamnya amburadul begitu banyak "ketidakfokusan" terutama soal elektronik terbukti ketika performa moncer mereka di #SepangTest berbanding terbalik dengan performa #MalaysianGP. Bukti bahwa semua performa balapan mereka di luar Eropa untuk akhir musim jauh dari harapan. Buruknya performa di Sepang adalah bukti team tak bekerja demgan benar karena mereka sudah punya data saat test awal musim.
"Jika di tiga balapan lain di luar Eropa kami tidak memiliki data terbaru sebagai pembenaran, di Malaysia kami memiliki data terbaru, karena kami melakukan beberapa test MotoGP pada bulan Februari dan kami jauh lebih cepat. Memang benar ada grip lebih, tapi perbandingan dengan yang lain sudah cukup. Kami harus membongkar semuanya dan menganalisisnya dengan baik, harus dikatakan bahwa bahkan di balapan sebelumnya kami melakukan kesalahan, kami tidak cukup baik dalam menganalisis kesalahan kami. Sekarang perburuan akan dimulai, tetapi perburuan tentang apa yang salah" kata Rivola berterima salah. Sudah terlambat untuk menyelamatkan harapan jurdun, bahkan Enea Bastianini berhasil mendekati posisi ketiga klasemen milik Papa Kembar hanya dengan 1 poin tersisa. Hanya mungkin dipertahankan bila dia finish di depan Bestia. Dengan ambisi Bestia untuk menang di #ValenciaGP, itu nampaknya agak sulit
"Hari ini berakhirlah mimpi kecil kami yang kami miliki. Tapi di Valencia itu akan sama pentingnya bagi kami, karena kami memiliki banyak hal di antaranya seperti klasemen team, pembalap dan konstruktor yang tidak ingin kami lewatkan ”.Jadi itu salah kita dan hanya itu ." Anda harus objektif dalam menganalisis balapan demi balapan, setiap akhir pekan adalah miliknya sendiri, dengan karakteristik trek yang berbeda, dengan kondisi cuaca yang berbeda… Tapi saya merasa ingin mengatakan bahwa faktor pembalap hampir konstan, keduanya sudah maksimal. . Jika mereka tidak dapat melakukan apa yang mereka lakukan sebelumnya, ada alasannya, ditambah kami memiliki dua pembalap yang sangat mendalam - pungkas mantan manajer Ferrari -.
Kira-kira Aprilia diawal musim 2023 bijimana mbakyu apa mirip seperti KTM 😁
BalasHapusG ada bayangan juga karena mereka kan sudah habis konsesinya. Di Misano kemarin motor baru g turun. Kita liat di Valencia nanti apa motor baru turun apa gimana,. Terakhir gw dengar di Sepang baru Nongol tu motor baru. Karena klo jatah konsesi sudah habis gini, update mesin harus sudah siap sejak awal musim karena kan nati disegel udah g biaa update lagi
Hapus