Cara Cerdas Pengelola Sirkuit Buriram Untuk Membuat Pemerintah Tetap Mendanai #ThaiGP Yang Kontraknya Akan Habis Tahun Depan: Memposting Pendapatan Acara Di Sosial Media Dan "Menyentil" Pemerintah





Kalau pemerintah NTB sibuk mencari alasan untuk "bebas" dari kongsi royalti host #IndonesianGP di Mandalika dengan bilang "Masyarakat NTB dan Lomok tidak mendapat manfaat yang terlalu besar atas gelaran MotoGP" dan ingin semua biaya royalti ditanggung APBN, adalah pengelola sirkuit Buriram, Newin Chidchob memposting terang terangan di media sosialnya bahwa meski beberapa kali tembus rekor penonton (apalagi #ThaiGP kemarin yang tembus 224 ribu penonton), pemerintah setempat tetiba bilang g mau membiayai gelaran itu. Well, pemerintah Buriram tampaknya lebih "kaya" dari pemerintah NTB karena membiayai 100% gelaran #ThaiGP. 

Awalnya #ThaiGP ini tercetus dari ide seorang politisi Thailand untuk menarik investasi dan pariwisata ke kampung halamannya di Buriram. Dia membangun stadion bola yang kemudian membangun sirkuit WSBK yang selanjutnya digunakan untuk gelaran MotoGP di area yang sama dengan tujuan menarik pariwisata terutama wisatawan manca negara untuk mengunjungi daerah itu mengingat daerah yang terkenal di sana hanya bagian utara dan selatan Thailand. Letak Buriram yang jauh dekat perbatasan (yang pernah ke sana pasti tau jauhnya dan ribetnya ke sana klo mau pake cara murah) membuat daerah itu perlu objek yang menarik banyak orang untuk berkunjung. Karena politisi itu adalah akamsi Buriram, seluruh biaya gelaran 100% dibiayai oleh pemerintah daerah. 

Tetapi nampaknya situasi politik baru-baru ini berubah dan sang politisi tampak kehilangan pengaruhnya membuat pemerintah menurunkan alokasi pendanaan untuk #ThaiGP yang secara otomatis klo g ditombok maka gelaran #ThaiGP hanya akan sampai 2026. Newin Chidchob boss pengelola sirkuit menggunakan cara cerdas di media sosial dengan transparan mengatakan berapa pemasukan yang diterima daerah itu selama gelaran #ThaiGP terutama di gelaran minggu lalu yang kitinyi Buriram luar biasa padat ala kota besar terutama karena kota itu mengadakan festival selama gelaran #MotoGP.

"Saya sangat menyesalkan keputusan ini, karena pemerintah hanya memasukkan dana 15 juta dolar AS per tahun, sementara sponsor swasta 9 juta dolar AS, untuk pendapatan negara yang dihitung sebesar 147 juta dolar AS yang berguna untuk menstimulasi perekonomian" katanya mengklaim dia diberitahu oleh Otoritas Olahraga Thailand (SAT) bahwa 2026 akan menjadi acara terakhir yang diadakan di Thailand, karena pemerintah telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak. Media setempat yang tau jelas betapa luar biasanya penonton minggu lalu segera menghubungi Perdana Menteri Thailand, yang memegang keputusan tertinggi keuangan negara. Nampaknya beliau sedikit kurang update sehingga baru tau betapa besar dampak ekonomi #ThaiGP.

"Seseorang mungkin membacanya sebagai masalah politik, tetapi pada kenyataannya aspek pendapatan perlu dipertimbangkan.  Pemerintah dan individu swasta harus bekerja sama untuk ini" kata sang Perdana Menteri, Paetongtarn Shinawatra kepada Bangkok Post. Meskipun sang "boss" sudah bilang akan mempertimbangkan aka masih ada harapan, menteri olahraga Thailand malah mengatakan belum mendapat informasi bahwa kontrak #ThaiGP g akan diperpanjang. Karena dia ssadar benar, sekali dia lepas kontrak, slot akan segera diisi oleh negara lain dan akan sulit untuk mendapatkan slot itu kembali saking banyaknya negara yang ngantri pengen gelar motobini.

"Edisi yang baru saja berakhir ini memecahkan rekor, dari sisi ekonomi juga. Persaingan untuk menyelenggarakan GP sangat ketat dan banyak negara mengantri untuk masuk dalam daftar tersebut" kata Menteri Olahraga Thailand, Gongsak Yodman. Kita liat aja apakah ini bisa bikin pemerintah daerah kembali membiayai perpanjangan kontrak #ThaiGP karena postingan sang boss sirkuit sudah sampai ke Perdana Menteri, atau negara yang akan turun tangan membiayai. 

Sisi bagusnya adalah pengelola sirkuit transparan soal pendapatan #ThaiGP dan dengan jelas bilang berapa "pelit" pemerintah daerah. Gw pinisirin, sirkuit Mandalika berani g blak-blakan soal pendapatan dan berapa porsi pemerintah daerah yang juga dibantu pemerintah pusat. Pembeda Indonesia dengan Buriram jelas budayanya. Selain itu Buriram selalu punya acara festival yang menjadi pusat kegiatan di luar sirkuit. Khas daerah Thailand yang selalu ada pasar malam klo ada event jadi selalu ada nilai lebih meski harus susah payah jauh-jauh ke ujung negara. Sementara di Lombok semua cenderung normal tanpa ada "inisiatif" dari pemerintah daerah untuk mengadakan event tambahan, adanya pengelola usaha pada aji mumpung naikin harga. Sebenarnya g masalah klo sirkuitnya dekat ibu kota seperti Sepang, tapi klo sirkuitnya di ujung negara gitu akhirnya pada memilih stay di Bali yang lebih atraktif selama gelaran #IndonesianGP. Tetapi ngomongin soal sirkuit, kabar terbarunya sirkuit Jerez lagi banjir. Ya g sampai banjir bandang tetapi track tergenang air. Kata pihak sirkuit g akan ada masalah dan akan segera dibersihkan karena bulan ini WSBK akan menggelar balapan di sirkuit itu.



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar