Max Biaggi : Vale, Saya Menanti Undangan Jamuan Mama Stefania


Rivalitas antara bebeb Vale dengan Max Biaggi bisa dibilang adalah rivalitas antar KTP I paling gila. Biaggi juga hadir di paddock kemarin, menyaksikan balapan terakhir bebeb Vale dan berakhirnya era para rider tua di ranah MotoGP Jaman Now. Dia sadar membandingkan cara pensiun bebeb Vale  (yang harus diakhiri dengan kurang kompetitif) dengan karirnya bukanlah hal yang sepantar karena sekarang MotoGP berada di beda kelas dan rivalitas mereka adalah hal untuk dikenang (Alexa play: Untuk Dikenang).

"Kami adalah rival bahkan sebelum berlomba satu sama lain, dan jika Anda memikirkannya (untuk dibandingkan), itu tidak masuk akal.  Karena rivalitas itu seperti ketika dua orang bersaing di level yang sama dan di lapangan yang sama, karena bukan di antara kami di awal (bertemu), kami tidak balapan di kelas yang sama, itu (membandingkan) sangat dipaksakan" kata Biaggi menepis perbandingan siapa lebih hebat dan pada masa seperti apa mereka pensiun. Dia lalu mengenang persaingannya dengan bebeb Vale yang diwarnai keributan (baca: nyaris kelahi). Fakta bahwa keduanya belum pernah tukar helm sekali pun menbuat publik berpikir mereka masih tidak akur.

“Saya menemukan diri saya.menyukainya, tetapi kemudian semua ini berubah menjadi duel yang, secara olahraga, berlangsung hingga akhir karir saya. Dan itu hebat. Saya pikir semuanya dimulai malam itu di restoran Campanella di Suzuka, di mana saya benar-benar merasa terprovokasi dan bereaksi. Saya berada dalam ketegangan untuk Kejuaraan Dunia, saya bermain untuk gelar keempat berturut-turut di 250cc, ada begitu banyak harapan dan frasa itu, semua yang dikatakan malam itu, dibuat ad hoc. Kemudian selama bertahun-tahun kami telah melahirkan banyak duel” kenang Max Biaggi yang lalu jugamenanggapi komentar mama Stefania yang menganggapnya sebagai rival paling hebat bebeb Vale dan ingin menjamunya makan bersama.

“Kami telah banyak balapan. Dan sekarang Rossi berhenti, saya merasa secara sportif, sebagian dari diri saya juga pergi. Dia adalah benteng terakhir dari generasi luar angkasa, rider spektakuler. Ketika Anda membalik halaman atau mengubah saluran, Anda mendapatkan apa yang akan datang, tetapi pada saat yang sama Anda juga tahu apa yang Anda tinggalkan, dan bagi penggemar sepeda motor itu adalah tahun-tahun yang fantastis. Tapi kudengar Stefania, ibu Valentino, mengundangku makan malam di rumahnya, untuk menyiapkan cappelletti untuk kami. Saya tunggu undangannya" tutup Biaggi.

Berakhir sudah era balapan emas dimana yang dibutuhkan hanya skill tanpa embel-embel alat bantu. Akan seperti apa MotoGP di masa depan, pada dasarnya semua sudah bisa menebak dengan kondisi akhir musim ini. Ketika bebeb Vale memutuskan menyerah dengan semua konstipasi, santan instan mulai menyelesaikannya satu per satu dan pasti akan membayarnya lunas. Dan #Mbak_Yu ngangon kuaci sambil nonton drakor yang suka absen ditonton klo lagi race weekend sambil nungguin gosip dari #JurdunDrakor. Nikmatnya hidup, Thank GOD. 🙏😊

#Mbak_Yu #ValentinoRossi #MaxBiaggi #MotoGP Live post at mbakyuajalah.blogspot.com

Komentar