Bagnaia Mission Impossible...?? Pecco: Berada Di Peringkat 15 Klasemen Tidaklah Bagus

Tahun lalu finish sebagai calon jurdun, penghalangnya antara lain emosi yang masih susah dikontrol, masih terlaku santai di awal musim, plus sering kena undian #BanGhoib  KW2 dan ban apes. Tahun ini dia berniat menjadi jurdun dan berusaha mendapat hasil bagus sejak awal musim. Apa daya jauh panggang dari api. Neng Desmo GP22 g sesuai ekspektasi para rider pabrikan. Power g nambah malah lebih "ribet" dari GP21 yang membuat Pecco memilih versi Hybrid daripada GP22 Spec A, sedangkan Spec B dipakai oleh para satelit. Di #QatarGP dia mencak-mencak perkara merasa jadi test rider. 

Di #IndonesianGP ketika setup g ada yang berubah, dia hanya mampu mengumpulkan 1 poin saat rival utamanya justru finish di podium. Ditambah lagi #AntiGarpu aka shape shifter yang resmi dilarang tahun depan jelas plus masalah elektronik yang terjadi pada motor-motor Ducati di Qatar dan Mandalika. Awal musim yang jauh dari harapan.

“Tahun lalu saya memulai dengan perasaan yang baik, tetapi saya tidak bisa mewujudkannya (jurdun). Situasinya berbeda, saya mengalami tahun 2020 yang sulit di belakang saya (jadi tahun lalu terasa lebih baik). Tahun ini target kami benar-benar berbeda. Kami berada di urutan kedua pada tahun 2021 dan memasuki musim dengan niat untuk memperebutkan gelar. Sayangnya hasil sekarang berkata lain. Saya berada di tempat ke-15 di klasemen, itu jelas bukan aspek positif. Sisi positifnya adalah kami banyak bekerja pada diri saya sendiri dan perasaan tahun sebelumnya telah kembali. Namun pada kenyataannya mereka sekarang adalah kata-kata yang agak kosong..." tutupnya.

Hmmm... Menurut gw sih kemarin snack Taro diuntungkan oleh setup motor. Misilihnyi di COTA dan Argentina apakah Ducati mampu comeback, karena selain Honda, Yamaha pun lumayan kuat di sana.

#Mbak_Yu #PeccoBagnaia #MotoGP Live post blog at mbakyujalah.blogspot.com YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu